TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Maybank Indonesia Tbk mencatat laba bersih sebesar Rp 1,95 triliun selama 2016. Laba bersih tumbuh 71 persen dibandingkan 2015 yang tercatat sebesar Rp 1,14 triliun.
"Kinerja impresif ini didukung oleh pendapatan bunga bersih (NII) yang lebih baik, disertai dengan pengelolaan biaya secara disiplin dan tingkat pencadangan yang lebih baik untuk NPL," kata President Director Maybank Indonesia, Taswin Zakaria seperti dilansir keterangan tertulis, Kamis, 16 Februari 2017.
Baca : Jokowi: Pertumbuhan Ekonomi NTT Di Atas Rata-Rata
NII tercatat tumbuh 10,8 persen dari Rp 6 triliun di 2015 menjadi Rp 6,6 triliun di 2016. Taswin mengatakan pertumbuhan NII didorong kedisiplinan bank dalam melakukan pricing kredit dan pengelolaan dana secara aktif. Dampaknya, marjin bunga bersih (NIM) Maybank meningkat di level 4,6 persen dari 4,5 persen pada tahun lalu.
Biaya overhead bank tercatat stabil pada Rp 4,5 triliun. Ia mengatakan biaya tersebut merupakan hasil pengelolaan biaya yang intensif di seluruh operasional dan lini bisnis bank.
Baca : Menteri Enggartiasto Bakal Hapus Aturan Perpanjangan SIUP
Upaya pengelolaan biaya yang disiplin tersebut diklaim memperbaiki Cost to Income Ratio (CIR) menuju tingkat terendah. CIR Maybank tercatat sebesar 52,9 persen. Jumlahnya menurun dari 55,1 persen di periode sebelumnya.
VINDRY FLORENTIN