TEMPO.CO, Batang - Pemerintah berupaya menuntaskan pembangunan proyek Jalan Tol Batang-Semarang, Jawa Tengah. Presiden Joko Widodo berharap ruas tol Batang-Semarang bisa digunakan saat mudik hari raya Idul Fitri 2017.
Jokowi optimistis target itu tercapai. Pasalnya, pembebasan lahan bakal tuntas Februari nanti. "Kalau pembebasan (lahan) rampung, yang namanya konstruksi sudah kebut-kebutan dua-tiga shift," kata Jokowi di ruas tol Batang, Jawa Tengah, Senin, 9 Januari 2017. Dengan begitu, kepadatan arus lalu lintas bisa berkurang sebelum Lebaran.
Lebih lanjut, Jokowi menyatakan, khusus pembebasan lahan di Kabupaten Batang sudah tuntas seluruhnya. Proses pembebasan akan berlanjut ke wilayah Kendal dan Semarang. "Pembebasan lahan cepat karena undang-undang memberikan dukungan.”
Pembangunan Jalan Tol Batang-Semarang terbagi dalam lima seksi. Seksi I awal proyek-Batang Timur sepanjang 3,2 kilometer, seksi II Batang Timur-Weleri 36,35 km, seksi III Weleri-Kendal 11,05 km, seksi IV Kendal-Kaliwungu 13,5 km, dan seksi V Kaliwungu-Krapyak 10,9 km.
Selain karena undang-undang, cepatnya proses pembebasan lahan tak lepas dari adanya dana talangan. Menurut Jokowi, ada dana talangan sebesar Rp 32 triliun yang dipakai untuk pembebasan lahan. "Saya kira ini yang mempercepat," ujarnya.
Pada kesempatan terpisah, Presiden mendatangi sejumlah warga yang lahannya terkena proyek Jalan Tol Batang-Semarang di Desa Kandeman. Warga yang mendapatkan ganti rugi, Danu, menyatakan tanahnya dihargai Rp 440 ribu per meter persegi. Meski akan mendapatkan ganti rugi, Danu belum memutuskan akan tinggal di mana.
ADITYA BUDIMAN