Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pertamina Keluhkan Pembangunan SPBG di SPBU  

image-gnews
TEMPO/Subekti
TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan berencana mewajibkan setiap stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) menyediakan minimal satu dispenser gas. Namun pembangunan stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) di dalam SPBU terkendala lahan.

Compressed Natural Gas and City Gas Manager PT Pertamina (Persero) Ryrien Marisa mengatakan SPBU memiliki area yang kecil. "Jadi kami butuh menyeleksi SPBU mana yang cukup untuk membangun SPBG," ucapnya di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Selasa, 14 Maret 2017.

BacaMenteri Jonan Kritik Keras Konversi BBM ke BBG

Ryrien berujar, SPBG membutuhkan lahan luas. Pelayanan bahan bakar gas (BBG) membutuhkan scrubber, dryer, kompresor, dan dispenser. Penyimpanan gas tidak bisa di bawah tanah layaknya BBM.

Jonan sempat mengusulkan menggunakan dispenser mobile. Namun solusi tersebut memakan biaya besar. Ryrien menuturkan biaya angkut gas tidak dipertimbangkan pemerintah saat menentukan harga BBG. Ia mengatakan perusahaan akan merugi jika biaya tersebut dibebankan kepada badan usaha.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ryrien berujar ketentuan menyediakan satu dispenser di setiap SPBU juga harus mempertimbangkan harga jual gas. Di Jakarta, gas dijual Rp 3.100 per liter setara premium (lsp). Menurut dia, harga yang pas adalah Rp 4.500-5.000 per lsp. "Nanti menjadi masalah untuk menarik minat karena selisihnya sedikit dengan BBM," ucapnya.

Simak:
Korsel Siap Investasi Infrastruktur dan Listrik di Indonesia

Susi Pudjiastuti: Jangan Manipulasi Hasil Tangkap

Menurut Ryrien, Pertamina sedang menunggu kebijakan pemerintah terkait dengan harga tersebut. "Untuk menjaga gap tadi, apakah BBM akan dinaikkan atau ada subsidi khusus untuk BBG," tuturnya.

VINDRY FLORENTIN


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pertamina International Shipping (PIS) Hadir di Gastech Houston 2024

14 jam lalu

CEO PT Pertamina International Shipping (PIS) Yoki Firnandi tengah berbicara dalam sesi panel CEO GASTECH 2024, yang digelar di booth PIS, George R Brown Convention Center, Houston, Amerika Serikat (AS), Kamis, 19 September 2024. Dok. PIS
Pertamina International Shipping (PIS) Hadir di Gastech Houston 2024

Di partisipasi perdana ini, PIS hadir dengan membuka booth seluas 150 meter persegi, yang memajang miniatur kapal kapal PIS disertai dengan layar-layar interaktif yang berisi informasi seputar bisnis PIS.


Anggota DPR Sebut Subsidi BBM Tidak Tepat Sasaran

9 hari lalu

Aktivitas pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) milik PT Pertamina di jalan MT Haryono, Jakarta, Selasa, 2 Juli 2024.  Setiap peningkatan harga minyak 1 dollar AS berpotensi meningkatkan pendapatan negara sekitar Rp 3,6 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Anggota DPR Sebut Subsidi BBM Tidak Tepat Sasaran

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Eddy Soeparno mengatakan 70 persen subsidi bahan bakar minyak (BBM) tidak tepat sasaran.


3 Fakta Krusial Pembatasan Pertalite Mulai 1 Oktober 2024

12 hari lalu

Ilustrasi Pertalite. Dok.TEMPO/Aris Novia Hidayat
3 Fakta Krusial Pembatasan Pertalite Mulai 1 Oktober 2024

Kata Bahlil, pemerintah sedang membahas waktu yang tepat untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat (soal pembatasan Pertalite) itu.


Profil Jonan Ketua Penyambutan Paus Fransiskus, Menyulap Wajah Kumuh Kereta Api dalam 5 Tahun

16 hari lalu

Paus Fransiskus (kiri) tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta disambut oleh Ignasius Jonan dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Tangerang, 3 September 2024. Biro Pers Vatikan
Profil Jonan Ketua Penyambutan Paus Fransiskus, Menyulap Wajah Kumuh Kereta Api dalam 5 Tahun

Ketua penyambutan Paus Fransiskus, Ignasius Jonan, sebelumnya berhasil menyulap wajah kereta api Indonesia dari kumuh menjadi moderen.


Terpopuler: Paus Fransiskus Pilih Pesawat Komersil ketimbang Jet Pribadi, Proyek Raksasa yang Akan Digarap Prabowo

17 hari lalu

Paus Fransiskus (kedua dari kanan) disambut oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas turun dari pesawat setibanya dari Vatikan di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, 3 September 2024. Pemimpin Takhta Suci Vatikan tersebut memilih menggunakan pesawat komersial sebagai transportasinya ke Indonesia. ANTARA/Muhammad Iqbal
Terpopuler: Paus Fransiskus Pilih Pesawat Komersil ketimbang Jet Pribadi, Proyek Raksasa yang Akan Digarap Prabowo

Berita terpopuler bisnis pada Selasa, 3 September 2024, dimulai dari Paus Fransiskus yang menggunakan pesawat komersil untuk terbang ke Indonesia.


Terkini: Sosok Ignasius Jonan yang Menyambut Kedatangan Paus Fransiskus, Paus Pilih Naik ITA Airways Ketimbang Jet Pribadi

17 hari lalu

Paus Fransiskus bertemu anak-anak di Kedutaan Besar Vatikan, Jakarta, Selasa, 3 September 2024. Dua anak di antaranya memberikan lukisan bergambar pohon, bendera berbagai negara, dan tangan berjabatan serta bertuliskan
Terkini: Sosok Ignasius Jonan yang Menyambut Kedatangan Paus Fransiskus, Paus Pilih Naik ITA Airways Ketimbang Jet Pribadi

Sosok mantan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan erat kaitannya dengan lawatan Paus Fransiskus ke Jakarta pada 3-6 September 2024.


Sosok Ignasius Jonan yang Menyambut Kedatangan Paus Fransiskus di Jakarta

17 hari lalu

Duta Besar Vatikan untuk Indonesia (Nuntius Apostolik), Mgr. Piero Pioppo menyematkan bintang penghargaan kepada Ignasius Jonan di Kedutaan Besar Vatikan, Rabu, 15/11/2023. (Foto: HIDUP/F.Hasiholan Siagian)
Sosok Ignasius Jonan yang Menyambut Kedatangan Paus Fransiskus di Jakarta

Ignasius Jonan menjadi salah satu tokoh penting dalam penyambutan kedatangan Paus Fransiskus ke Jakarta pada Selasa, 3 September 2024.


Menag Yaqut hingga Ignasius Jonan Akan Sambut Paus Fransiskus di Bandara Soetta

17 hari lalu

Paus Fransiskus. REUTERS/Yara Nardi
Menag Yaqut hingga Ignasius Jonan Akan Sambut Paus Fransiskus di Bandara Soetta

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas bakal menyambut Paus Fransiskus saat tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang


Kriteria SPBU yang Tak Boleh Lagi Jual Pertalite

18 hari lalu

Petugas memasang tulisan Pertalite Off di samping mesin pengisian BBM dan hanya melayani non subsidi di SPBU Siliwangi, Semarang, Kamis, 6 Juni 2024. Infornasi dari Pertamina Patra Niaga Jateng DIY menyatakan sedang ada gangguan nasional, Pertamina sedang berkoordinasi dengan PT Telkom dan Sigma. Tempo/Budi Purwanto
Kriteria SPBU yang Tak Boleh Lagi Jual Pertalite

Sebagian SPBU ada yang tidak lagi diizinkan untuk menjual Pertalite, contohnya adalah yang berada di daerah dengan penduduk menengah ke atas.


Menjelang Rencana Pembatasan BBM Subsidi, Pertamina DIY-Jateng Catat Sudah Ada 1 Juta Pendaftar

19 hari lalu

Aktivitas pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) milik PT Pertamina di jalan MT Haryono, Jakarta, Selasa, 2 Juli 2024. Di sisi lain, peningkatan itu berdampak pada membengkaknya belanja negara sekitar Rp 10 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Menjelang Rencana Pembatasan BBM Subsidi, Pertamina DIY-Jateng Catat Sudah Ada 1 Juta Pendaftar

PT Pertamina Patra Niaga Regional JBT mencatat hingga akhir Agustus ini ada sekitar 1 juta lebih pengguna kendaraan roda empat yang mendaftarkan diri sebagai calon penerima manfaat BBM subsidi.