TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Pembangunan Daerah DI Yogyakarta memastikan akan menerapkan suku bunga single digit, khususnya dalam penyaluran kredit bagi unit usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM pada bulan ini.
Direktur Utama BPD DIY Bambang Setiawan mengatakan pihaknya telah menetapkan suku bunga sebesar 9,75% bagi UMKM dan akan efektif diterapkan dalam waktu dekat ini.
"Sebelumnya suku bunga yang ditetapkan berada pada kisaran 12%-14%. Cukup besar penurunan yang kami lakukan. Harapannya penyaluran kredit bisa mengalami peningkatan seiring dengan penurunan suku bunga tersebut," tuturnya saat dihubungi Bisnis, Selasa (10 Mei 2016).
Penurunan suku bunga tersebut terjadi karena perusahaan telah mampu mencari sumber dana murah. Di sisi lain, penurunan suku bunga juga merespons penurunan suku bunga acuan atau BI Rate yang telah terjadi sebelumnya.
"BI Rate kan telah turun pada awal tahun ini. Tentu penerapannya tidak bisa langsung seketika itu juga, butuh waktu. Dan saat ini, kami pastikan untuk bisa merealisasikan penerapan suku bunga single digit seperti arahan pemerintah," tuturnya.
Pada kuartal I/2016, BPD DIY telah menyalurkan kredit sebesar Rp5,6 triliun. Jumlah tersebut mengalami peningkatan sekitar 5,1% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu. Menurut Bambang, penyaluran kredit pada periode Januari-Maret tidak signifikan. Selain itu, perlambatan ekonomi yang terjadi masih terasa efekya pada awal tahun ini.
![Orang-orang berhjalan di samping gedung bank sentral AS, Federal Reserve atau The Fed, September 14, 2008.[REUTERS /Chip]](https://statik.tempo.co/data/2018/12/27/id_807071/807071_720.jpg)
