Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemerintah Sudah Antisipasi Defisit Anggaran  

Editor

Sugiharto

image-gnews
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution saat melakukan Sosialisasi Paket Kebijakan Ekonomi di Kantor  Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, 15 Oktober 2015. Darmin Nasution menilai paket kebijakan ekonomi pertama yang dirilis September lalu terlalu ambisius. TEMPO/Subekti.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution saat melakukan Sosialisasi Paket Kebijakan Ekonomi di Kantor Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, 15 Oktober 2015. Darmin Nasution menilai paket kebijakan ekonomi pertama yang dirilis September lalu terlalu ambisius. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Suahasil Nazara menyatakan pemerintah sudah mengantisipasi defisit APBN-P 2015 yang kian melebar. Pemerintah berkomitmen menjaga defisit anggaran di bawah tiga persen sesuai dengan amanat Undang-Undang Keuangan Negara.

“Pelebaran defisit sudah disiapkan financing-nya,” kata Suahasil di gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu, 2 Desember 2015.

Ia menilai wajar atau tidaknya defisit patokannya ada pada undang-undang. Dari sisi perencanaan, pemerintah akan menjaga agar tidak melebihi angka tiga persen. Caranya, kata Suahasil, melakukan penyeimbangan dengan mengoptimalkan pengeluaran. “Defisit naik, dong? Iya, agar semua yang kami janjikan terealisasi. Ini cara agar defisit tidak melebar,” ucapnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution memprediksi defisit fiskal bakal kian melebar dari semula 1,9 persen ke 2,7 persen. Level itu mendekati amanat Undang-Undang Keuangan Negara yang sebesar tiga persen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Defisit fiskal melebar lantaran belanja negara Rp 1.984,1 triliun lebih tinggi dibanding pendapatan negara yang dipatok Rp 1.761,6 triliun di APBN-P 2015. Sedangkan target terburuk penerimaan pajak disebut-sebut hanya bisa dikantongi sebesar 85 persen dari target Rp 1.294,25 triliun.

Lebih lanjut, pemerintah ingin melebarnya defisit fiskal tidak hanya difokuskan ke pasar. Namun, kata Suahasil, pemerintah juga akan mengaktifkan pembiayaan dari sektor multilateral dan bilateral. Skema itu sudah dirancang oleh Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Risiko.

ADITYA BUDIMAN 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ekonom Ungkap Bahaya Defisit Anggaran Melebar, Tambah Utang Lagi

59 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat memberikan keterangan kepada media hasil Kinerja dan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa 2 Januari 2024. Sri Mulyani menyebutkan realisasi APBN 2023 defisit sebesar Rp347,6 triliun atau 1,65 persen dari produk domestik bruto (PDB), sementara penerimaan negara ditutup pada angka Rp2.774,3 triliun atau 105,2 persen dari target, yang terdiri dari perpajakan Rp2.155,4 triliun dan PNBP Rp605,9 triliun dan hibah Rp13 triliun. Tempo/Tony Hartawan
Ekonom Ungkap Bahaya Defisit Anggaran Melebar, Tambah Utang Lagi

Pemerintah memperkirakan defisit anggaran pada 2024 akan melebar menjadi 2,8 persen terhadap PDB. Tambah utang lagi.


APBN Defisit Rp 169,5 Triliun, Sri Mulyani Yakin Akhir Tahun Lebih Baik

25 November 2022

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani saat jumpa pers peluncuran Energy Transition Mechanism di Nusa Dua, Bali, Senin, 14 November 2022. TEMPO/Daniel Ahmad
APBN Defisit Rp 169,5 Triliun, Sri Mulyani Yakin Akhir Tahun Lebih Baik

Sri Mulyani menuturkan defisit APBN akan terjadi sampai akhir tahun, namun angkanya membaik dan masih sesuai dengan target dalam Perpres.


Defisit APBN Tahun Depan 2,48 Persen, PKS Ingatkan Sri Mulyani soal Tumpukan Utang

27 September 2022

Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan pemaparan saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 22 September 2022. Rapat tersebut membahas dan persetujuan penyertaan modal negara (PMN) tahun 2022. TEMPO/M Taufan Rengganis
Defisit APBN Tahun Depan 2,48 Persen, PKS Ingatkan Sri Mulyani soal Tumpukan Utang

Proyeksi defisit APBN ini lebih rendah dari rancangannya yang sebesar 2,85 persen.


Sri Mulyani: Defisit APBN Rp 138,1 T hingga April 2021

24 Mei 2021

Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam acara diskusi Tempo bertajuk
Sri Mulyani: Defisit APBN Rp 138,1 T hingga April 2021

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan defisit APBN mencapai Rp 138,1 triliun hingga akhir April 2021.


Kemenkeu Sebut Defisit APBN Turun Terlalu Cepat Berbahaya

4 Juni 2020

Gedung Kementerian Keuangan atau Kemenkeu. Dok TEMPO
Kemenkeu Sebut Defisit APBN Turun Terlalu Cepat Berbahaya

Kepala BKF menyatakan penurunan defisit APBN dilakukan secara bertahap.


Sri Mulyani Sebut Defisit APBN Akan Melonjak Jadi Rp 1.039,2 T

3 Juni 2020

Presiden Jokowi mengikuti KTT Luar Biasa G20 secara virtual bersama  Menteri Keuangan Sri Mulyani dari Istana Bogor, Kamis, 26 Maret 2020. KTT ini digelar secara virtual untuk menghindari penularan virus corona. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr
Sri Mulyani Sebut Defisit APBN Akan Melonjak Jadi Rp 1.039,2 T

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan defisit APBN 2020 akan meningkat menjadi Rp 1.039,2 triliun.


Penanganan Corona Tak Pasti, Defisit APBN Diprediksi Melebar Lagi

19 Mei 2020

Ekspresi Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani saat bersiap memberikan keterangan pers tentang realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 per akhir Oktober 2019 di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Senin, 18 November 2019. Menkeu menyatakan bahwa kinerja APBN mencatatkan defisit Rp289,1 triliun atau 1,8 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). TEMPO/Tony Hartawan
Penanganan Corona Tak Pasti, Defisit APBN Diprediksi Melebar Lagi

Defisit APBN 2020 masih dipenuhi ketidakpastian karena wabah Corona alias Covid-19 di Tanah Air tak kunjung usai.


Defisit APBN Hingga Akhir Tahun Diprediksi Sekitar 2 Persen

25 Oktober 2019

Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan pers APBN KiTa di kantor Kemenkeu, Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. Kementerian Keuangan mencatat defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) per 31 Juli 2019 sebesar Rp183,7 triliun atau 1,14 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). TEMPO/Tony Hartawan
Defisit APBN Hingga Akhir Tahun Diprediksi Sekitar 2 Persen

Defisit APBN 2019 diperkirakan berada di kisaran 2 - 2,2 persen terhadap Produk Domestik Bruto.


Defisit APBN Semester I 2019 Melebar Menjadi Rp 183,71 Triliun

26 Agustus 2019

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati ditemui dalam acara Gerakan Nasional
Defisit APBN Semester I 2019 Melebar Menjadi Rp 183,71 Triliun

Defisit anggaran pendapatan dan belanja negara atau APBN sepanjang semester I 2019 melebar.


Jokowi Targetkan Defisit Anggaran 2020 1,76 Persen dari PDB

16 Agustus 2019

Presiden Jokowi tiba di gedung MPR untuk menghadiri sidang tahunan MPR 2019. ANTARA
Jokowi Targetkan Defisit Anggaran 2020 1,76 Persen dari PDB

Dalam pidato RAPBN 2020, Jokowi menyebut defisit anggaran direncanakan sebesar 1,76 persen dari PDB.