TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik optimistis target inflasi pemerintah akan tercapai pada akhir tahun ini. "Kami yakin bisa mencapai target 4 plus-minus 1 persen. Bahkan bisa kurang dari itu, sekitar 3-5 persen," kata Suryamin, Kepala BPS, di Jakarta, Kamis, 1 Oktober 2015. Pada September 2015 terjadi deflasi sebesar 0,05 persen dibanding Agustus yang tercatat inflasi 0,39 persen.
Kendati demikian, ia menyampaikan ada beberapa syarat untuk mencapai target tersebut. Pertama, pemerintah perlu menjaga harga bahan bakar minyak (BBM). Selama ini harga BBM selalu menjadi faktor penentu inflasi yang besar. "Karena bobotnya hampir 4 persen," katanya.
Kedua, adanya pemantauan yang ketat oleh pemerintah, terutama pada bahan pangan yang vital bagi masyarakat, seperti beras. "Beras menjadi bagian penting, sedangkan bahan-bahan yang lain masih melimpah," ujar Suryamin. Namun begitu, pemerintah kini sedang melakukan pengendalian.
Selain itu, Suryamin juga melihat bahwa dalam rentang waktu hingga akhir 2015 tidak akan ada hal yang bisa memicu inflasi melonjak, seperti perayaan Lebaran. "Karena ke depan tidak ada kejadian-kejadian yang bisa menghambat atau menyebabkan lonjakan harga seperti Lebaran. Kalau tahun baru dan Natal tidak sebesar Lebaran efeknya, masih bisa dikontrol," katanya.
INGE KLARA SAFITRI