TEMPO.CO , Jakarta:- Konfik yang melanda Yaman memaksa PT Medco Energi Internasional Tbk menghentikan produksi. Direktur Utama PT Medco Energi Internasional Tbk, Lukman Mahfoedz menyatakan kegiatan tersebut dihentikan sejak dua pekan lalu.
"Karena ada masalah keamanan dan pergantian kru, kami memutuskan dua minggu lalu menghentikan produksi di sana," ucap Lukman di kawasan Sudirman, Jakarta Selatan, Senin, 20 April 2015.
Lokasi pengeboran milik Medco Energi, menurut Lukman, berada di daerah yang jauh dari konflik, yakni di Hadramaud, bagian Yaman selatan. Karena itu, lanjutnya, fasilitas masih terjaga dengan baik. "Hubungan dengan komunitas di sana juga bagus," ucapnya.
Selain Yaman, Medco Energi juga melakukan pengeboran di sejumlah negara seperti Libya, Tunisia, dan Oman. Saat ini, kata Lukman, delapan blok baru di Tunisia telah menambah produksi dan cadangan minyak serta gas. "Masing-masing sebesar 2500 BOEPD dan 12 MMBOE," ujar Lukman.
Adapun proyek Senoro Gas dan Donggi Senoro LNG di Sulawesi Tengah, menurut Lukman, akan segera beroperasi pada pertengahan 2015 ini. Dia memprediksi kedua proyek itu akan memberikan kontribusi yang signifikan bagi Medco Energi. "Manfaat bagi para pemegang saham dan pemerintah Indonesia," ucap Lukman.
SINGGIH SOARES