Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

OJK: Keuangan Inklusif 100 Persen Butuh Waktu  

image-gnews
Ketua Komisioner OJK Muliaman Hadad (ketiga dari kanan)  saat menutup perdagangan terakhir di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (30/12). TEMPO/Aditia Noviansyah
Ketua Komisioner OJK Muliaman Hadad (ketiga dari kanan) saat menutup perdagangan terakhir di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (30/12). TEMPO/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman D. Hadad menargetkan tingkat inklusi keuangan mencapai 75 persen dalam tiga-empat tahun ke depan. Muliaman berharap layanan keuangan tanpa kantor bisa mewujudkan target itu.

"Inginnya, sih, (inklusi keuangan) 100 persen, tapi membutuhkan waktu. Kami mendorong 75 persen untuk jangka menengah, jangka panjang 100 persen," kata Muliaman setelah menghadiri pembukaan Pasar Keuangan Rakyat 2014 di Jakarta International Expo, Jakarta, Sabtu, 20 Desember 2014. (Baca: Keuangan Inklusif Bisa Jadi Solusi Kemiskinan)

Inklusi keuangan merupakan upaya pemerintah yang bertujuan meniadakan segala bentuk hambatan yang bersifat harga dan nonharga terhadap akses masyarakat dalam memanfaatkan layanan jasa keuangan.

Nah, dengan layanan keuangan tanpa kantor itu, ujar Muliaman, bank-bank nantinya tak harus hadir di tengah masyarakat secara fisik. Kehadiran lembaga jasa keuangan cukup diwakili oleh agen-agen lembaga jasa yang sudah terlatih. "Dengan demikian, akan terjadi peningkatan inklusi dan keterbukaan akses.” (Baca: Minim, Rakyat Terhubung Industri Keuangan)

Pasar Keuangan Rakyat 2014 merupakan rangkaian acara peluncuran Layanan Keuangan Mikro (LKM), yang telah dilaksanakan di Desa Karangsong, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Kamis, 18 Desember 2014. Dalam LKM, lembaga jasa keuangan menawarkan produk dan jasa untuk kalangan mikro, seperti asuransi mikro, kredit mikro, tabungan tanpa biaya administrasi, dan reksadana mikro.

Kehadiran agen-agen bank di wilayah mikro menjadi upaya untuk makin membuka akses masyarakat ke industri keuangan formal. Muliaman menuturkan sasaran masyarakat terlibat dalam industri tersebut sebetulnya menjadi target nomor dua. “Yang penting, kita buka aksesnya dulu," kata Muliaman.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun berdasarkan survei nasional literasi keuangan OJK tahun lalu, tingkat inklusi keuangan baru mencapai 59,74 persen. Penggunaan produk dan jasa keuangan masih didominasi oleh sektor perbankan sebesar 57,28 persen, diikuti asuransi (11,81 persen), pembiayaan (6,33 persen), pegadaian (5,04  persen), dana pensiun (1,53 persen), dan pasar modal (0,11 persen).

KHAIRUL ANAM

Berita terpopuler:
Natal dan Tahun Baru, BI Siapkan Rp 88 Triliun 
Alex Sinaga Resmi Pimpin Telkom 
Natal dan Tahun Baru, Tiket Citilink Ludes  


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Tips Pengelolaan Keuangan untuk Pasangan Long Distance Marriage

1 hari lalu

Ilustrasi pasangan merencanakan keuangan. Freepik.com/tirachardz
5 Tips Pengelolaan Keuangan untuk Pasangan Long Distance Marriage

Long Distance Marriage semakin banyak dialami pasangan suami istri di Indonesia. Simak 5 tips pengelolaan keuangan keluarga.


Satgas PASTI Hentikan 915 Entitas Keuangan Ilegal hingga April 2024

2 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Friderica Widyasari Dewi menyampaikan Hasil Rapat Dewan Komisioner (RDK) OJK Bulan Oktober 2023 dalam konferensi pers secara daring di Jakarta, Senin 30 Oktober 2023. ANTARA/Martha Herlinawati Simanjuntak
Satgas PASTI Hentikan 915 Entitas Keuangan Ilegal hingga April 2024

Satgas PASTI menutup aktivitas 915 entitas keuangan ilegal, yang terdiri 19 investasi ilegal dan dan 896 pinjol ilegal selama 1 Januari-30 April 2024.


OJK Tambah Kriteria Konglomerasi Keuangan di Rancangan Peraturan OJK yang Baru

2 hari lalu

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar konferensi pers tentang hasil Rapat Dewan Komisioner (RDK) secara virtual, Senin, 13 Mei 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
OJK Tambah Kriteria Konglomerasi Keuangan di Rancangan Peraturan OJK yang Baru

Dalam Rancangan Peraturan OJK yang baru, total aset konglomerasi keuangan paling sedikit Rp 20 triliun sampai dengan kurang dari Rp 100 triliun.


Bank Mandiri Meraih Peringkat BBB, Apa Artinya? Ini Skala Peringkat dari Fitch Ratings

5 hari lalu

Gedung Bank Mandiri di Jakarta
Bank Mandiri Meraih Peringkat BBB, Apa Artinya? Ini Skala Peringkat dari Fitch Ratings

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk meraih kenaikan peringkat menjadi BBB dai Fitch Rating. Tak hanya BBB, terdapat jenis peringkat lain.


Izin Usaha TaniFund Dicabut, Ini Profil Bisnisnya

6 hari lalu

TaniFund. X.com
Izin Usaha TaniFund Dicabut, Ini Profil Bisnisnya

Mendapat lisensi resmi dari OJK pada 2021, izin operasi TaniFund akhirnya dicabut OJK akibat gagal bayar.


Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

13 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan keterangan saat konferensi pers hasil rapat berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Selasa, 31 Januari 2023. Kenaikan proyeksi pertumbuhan ekonomi global di 2023 didorong oleh meningkatnya konsumsi dan investasi masyarakat hingga penyetopan kebijakan zero Covid-19 di Cina.  TEMPO/Tony Hartawan
Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.


Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

16 hari lalu

CEO PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami), Bernadino Moningka Vega (tengah). TEMPO/Defara Dhanya
Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

Penyaluran pendanaan AdaKami pada Januari-April 2024 mencapai Rp 4,6 triliun.


Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

20 hari lalu

Bank DBS Indonesia. Foto : DBS
Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.


Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

21 hari lalu

Duta Besar Inggris untuk ASEAN Sarah Tiffin (kiri) dan Pejabat Ekonomi Senior Inggris untuk ASEAN Martin Kent (kanan) setelah acara peluncuran ASEAN-UK Economic Integration Programme (EIP) di Jakarta pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.


Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

21 hari lalu

UOB Media Literacy Circle bersama dengan OJK dan Pendiri Sekolah Cikal mengenai literasi keuangan bagi generasi muda, termasuk mengenai Pinjol pada 24 April 2024/UOB
Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

Najeela Shihab menilai kualitas hubungan dalam keluarga sangatlah menentukan kemampuan seseorang untuk punya literasi keuangan yang baik.