TEMPO.CO, Jakarta - Adira Insurance menargetkan meraih premi Rp 5 miliar dari bisnis asuransi perjalanan. Capaian tertinggi kemungkinan diraup pada Hari Raya dan akhir tahun. Business Department Alliance Department Head, Eka Widiastuti mengatakan, pihaknya akan bekerja sama dengan travel agent untuk mencapai target tersebut.
Adira merupakan pemain baru di bisnis asuransi perjalanan. Awal tahun ini Adira memasarkan produk baru travellin. "Produk ini untuk wisatawan yang ingin bepergian ke luar negeri," kata Eka kepada wartawan, Kamis, 20 Juni 2013.
Adira melihat potensi besar di bisnis ini. Menurut Eka, masyarakat Indonesia yang bepergian ke luar negeri semakin banyak. Mengacu pada data Pusat Data dan Informasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada 2011-2012, jumlah wisatawan nasional yang bepergian ke luar negeri naik 8 persenan.
Pada 2011, jumlah wisatawan naik 8,26 persen dari 6,24 juta menjadi 6,75 juta. Pada 2012 jumlahnya naik lagi 8,3 persen menjadi 7,31 juta.
Menurut Eka, tiap asuransi perjalanan menawarkan perlindungan yang berbeda. Travellin menawarkan perlindungan terhadap sejumlah risiko seperti kecelakaan dalam perjalanan, sakit dan cidera, ketidaknyamanan dalam perjalanan, bagasi dan barang pribadi, serta jaminan tambahan seperti biaya telepon darurat, pengiriman pesan penting, dan perpanjangan periode asuransi otomatis.
Adira yakin bisa bersaing dengan perusahaan-perusahaan asuransi yang sudah lama di bisnis ini. "Berbeda dengan yang lain, premi dihitung harian, dan pembayarannya cashless (dengan kartu). Yang lain reimbursment," katanya. Ke depan, Adira berencana memperluas asuransi perjalanan untuk perjalanan domestik.
MARTHA THERTINA
Terhangat:
HUT Jakarta | Ribut Kabut Asap | Koalisi dan PKS | Demo BBM
Baca juga:
Ini Bukti SMS Kasus Cebongan Terencana
Cara Jokowi-Ahok Taklukkan Wakil Rakyat
Ini Masukan Radja Nainggolan untuk Timnas U-23
Perkosa 11 Gadis, Politikus Dieksekusi di Cina