Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun Bank Indonesia atau BI telah menaikkan suku bunga acuan (BI Rate) menjadi 6,25 persen. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Jakarta Pusat pada Selasa, 30 April 2024.

Arief menyebut sampai hari ini PNM belum berencana untuk mengubah beban bunga kepada nasabahnya. Bahkan, PNM di bawah arahan holding-nya BRI, akan menurunkan siklus-siklus atas kreditnya. 

Hal ini, kata dia sebagai bentuk apresiasi dan motivasi. "Mereka sudah dispilin, sudah bisa mengembangkan usahanya, karena kami enggak akan menambah plafon kalau kebutuhan modal kerja enggak meningkat. Kami beri apresiasi penurunan bunga dibandingkan teman-teman yang masih di bawah," katanya. 

Sementara itu, Direktur Bisnis Mikro Holding Ultra Mikro BRI (Persero) Tbk. Supari juga menegaskan tidak ada rencana menaikkan suku bunga. Dia menilai, kenaikan BI Rate tidak akan terlalu berdampak. 

"Perilaku mereka turn over-nya tinggi sehati bisa jualan dua kali, sehingga impaknya tidak ada. Oleh karena itu, kami pastikan tidak ada suku bunga untuk pelaku usaha mikro Mekaar. (Untuk) mikro, saya belum berpikir untuk itu," katanya pada Selasa. 

Selain turn over yang tinggi, kata Supari, marginnya juga besar dan tidak sensitif terhadap kenaikan suku bunga. "Kecuali (kenaikan) dalam jangka panjang dan jumlahnya siginifkan, seperti yang terjadi di tahun 1998. Itu baru nanti terkena dampaknya."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Per triwulan I 2024, PNM menyalurkan kredit mikro senilai Rp 49,8 triliun. Arief menuturkan, terjadi peningkatan jumlah nasabah PNM di kuartal I sebab plafon nasabah meningkat. 

Sepanjang 2024, PNM menargetkan penyaluran tembus Rp 72 triliun. Angkanya meningkat sekitar Rp 2 triliun, dibanding tahun lalu yang sebesar Rp70 triliun. Target yang tak begitu signifikan ini mengingat kondisi ketidakpastian ekonomi nasional dan global.

Selama tiga bulan pertama 2024, PNM mencatat 1,16 persen non-performing loan (NPL) gross. Arief berharap, persentase pada April tak jauh dari angka 1,16 persen ini. 

"Karena ini banyak aspek pemberdayaan sosial engineering-nya, menjaga kualitas pembiayaan lewat pertemuan komunikasi dan aktivitas kelompok nasabah."

Pilihan EditorJokowi Memuji Usaha Sambel Nasabah PNM Mekaar Sri Agustin

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perjalanan Inspiratif Mila dari Serang, Banten

17 jam lalu

Perjalanan Inspiratif Mila dari Serang, Banten

Mila, seorang perempuan dengan perjalanan yang memancarkan ketangguhan dan dedikasi, telah menorehkan jejak yang membanggakan, dari gemerlap prestasi sebagai atlet pencak silat hingga menjadi tiang utama di keluarga dan lingkungan kerja di PNM.


Nasabah Mekaar Solok, Lisa Rosanti Siap Bangkitkan Produk Lokal

22 jam lalu

Nasabah Mekaar Solok, Lisa Rosanti Siap Bangkitkan Produk Lokal

PNM Mekaar melakukan pendampingan usaha, yang membedakan dengan pembiayaan lain


BRI Peduli Salurkan Bantuan CSR di SDN Gunung Geulis

23 jam lalu

BRI Peduli Salurkan Bantuan CSR di SDN Gunung Geulis

BRI Peduli selaku payung program TJSL perusahaan, terus berupaya dan berkontribusi dalam mendorong kualitas pendidikan di Indonesia


50 Jurnalis Peroleh Beasiswa S2 dari BRI

23 jam lalu

50 Jurnalis Peroleh Beasiswa S2 dari BRI

Para jurnalis tersebut telah melewati berbagai proses seleksi


BRI dan Telkomsel Berkolaborasi, Hadirkan Ekosistem Finansial dan Digital

1 hari lalu

BRI dan Telkomsel Berkolaborasi, Hadirkan Ekosistem Finansial dan Digital

Kolaborasi diharapkan dapat semakin meningkatkan kesejahteraan karyawan kedua perusahaan, pelanggan, dan nasabah


Paytren Dicabut OJK, Yusuf Mansur Berharap Tak Kapok Coba Ide Lain

2 hari lalu

Perusahaan fintech Paytren membeli 10 persen saham klub Polandia, Lechia Gdanks, senilai 2,5 juta euro atau Rp 42 miliar. Pengumuman itu disampaikan founder Paytren Yusuf Mansur, Sabtu 8 Desember 2018, di Bandung.
Paytren Dicabut OJK, Yusuf Mansur Berharap Tak Kapok Coba Ide Lain

Yusuf Mansyur mengklaim investasi syariah paytren tidak menjadi tempat pencucian uang, dia tidak tergoda dengan uang yang dianggap tidak benar


PNM Peduli Serahkan Sumur Bor untuk Warga Indramayu

2 hari lalu

PNM Peduli Serahkan Sumur Bor untuk Warga Indramayu

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melalui aksi PNM Peduli kembali menggelar kegiatan sebagai bentuk tanggung jawan sosial dan lingkungan.


Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

2 hari lalu

1. Menteri Keuangangan Sri Mulyani (Paling Kanan) Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (Kedua dari kanan) dan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga saat melakukan pelepasan secara simbolis kontainer yang tertahan akibat izin impor. Tanjung Priok Jakarta Utara, 18 Mei 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.


OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

2 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae saat ditemui di sela-sela acara The Finance Executive Forum di Jakarta Pusat pada Selasa, 14 November 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari
OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.


Program Kak Wulan PNM, Bantu Petani Mawar Nganjuk Berkembang

3 hari lalu

Program Kak Wulan PNM, Bantu Petani Mawar Nganjuk Berkembang

Lewat program Klasterisasi Kelompok Mekaar Unggulan atau Kak Wulan, PNM berhasil membuat populasi petani mawar terus bertambah.