TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian atau Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara soal keberlanjutan program serta kebijakan ekonomi RI di periode pemerintahan baru. Airlangga menyampaikan perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik, dan keberlanjutan kebijakan setelah Pemilu yang digelar pada 14 April 2024.
Airlangga menyampaikan hal tersebut ketika menghadiri Asia House, yakni perkumpulan pebisnis dan grup pemikir Inggris. Asia House yang banyak didominasi sektor keuangan dan perbankan secara regular mengundang menteri dan pengambil kebijakan Indonesia untuk diskusi dinamika politik dan ekonomi sebagai kompas investasi mereka di RI.
Terkait hasil Pemilu, Airlangga menjelaskan kesinambungan kebijakan ekonomi dan stabilitas politik di Indonesia. Dia mengatakan, pemerintah Indonesia akan fokus pada perbaikan kebijakan-kebijakan spesifik.
"Seperti penguatan peran manufaktur melalui penguatan ekosistem EV (kendaraan listrik), Kawasan Ekonomi Khusus dan Kawasan Industri, hilirisasi komoditi, dan produk lainnya," kata Airlangga di London dalam keterangan resmi pada Selasa, 30 April 2024.
Airlangga menekankan, besarnya wilayah Indonesia dan tambahan 5 juta penduduk per tahun sebagai modal besar bagi negara. Perekonomian Indonesia, kata dia, tumbuh sekitar 5 persen selama delapan kuartal terakhir berturut-turut.
"Perekonomian Indonesia akan tumbuh di atas 5 persen pada tahun 2024 dan seterusnya, dengan tingkat inflasi yang terkendali pada kisaran 2,5 persen plus minus 1 persen," ujarnya.
Selanjutnya: Menurut Airlangga, kepercayaan dunia usaha global terhadap Indonesia....