Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Obligasi Ritel Seri Baru ORI026 Sudah Bisa Dipesan, Kupon Mulai dari 6,3 Persen

image-gnews
Gedung Kementerian Keuangan atau Kemenkeu. Dok TEMPO
Gedung Kementerian Keuangan atau Kemenkeu. Dok TEMPO
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Keuangan telah menerbitkan Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI026T3 (tenor 3 tahun) dan ORI026T6 (tenor 6 tahun). Produk ini merupakan surat utang negara (SUN) ritel resmi bisa dipesan mulai dari Rp 1 juta.

Dua produk tersebut merupakan terakhir yang diterbitkan Kementerian Keuangan tahun ini.“Penawaran ORI seri terbaru ini untuk memberikan peluang investasi yang menarik bagi investor ritel khusus Warga Negara Indonesia (WNI),” demikian ditulis dalam siaran resmi Kementerian Keuangan, dikutip Selasa, 1 Oktober 2024.

Dalam keterangn disebutkan periode pembelian berakhir pada 24 Oktober 2024. Seri ORI026 dengan tenor 3 tahun memiliki tanggal jatuh tempo 15 Oktober 2027, sementara seri ORI026 dengan tenor 6 tahun jatuh tempo pada 15 Oktober 2030. Adapun maksimal pemesanannya masing masing adalah Rp 5 miliar dan Rp 10 miliar.

Untuk berinvestasi di ORI026 saat ini sudah dapat melakukan registrasi dengan cara menghubungi 26 Mitra Distribusi yang telah ditetapkan Kementerian Keuangan. Dengan sistem e-SBN. Terdiri dari 17 bank umum seperti misalnya BCA, CIMB, Mandiri, Danamon dan BNI.

Bisa pula melalui lima perusahaan efek seperti PT BRI Danareksa Sekuritas, PT BNI Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas. Pembelian juga bisa melalui empat agen reksa dana semisal PT Bareksa Portal Investasi dan PT Bibit Tumbuh Bersama.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bentuk karakteristik dua produk ini adalah obligasi negara tanpa warkat, atau dapat diperdagangkan di pasar sekunder dan hanya antar investor domestik/lokal yang mengacu pada digit ketiga kode Nomor Tunggal Identitas Pemodal (Single Investor Identification). Pembayaran kupon dapat dilakukan tiap tanggal 15 setiap bulan. Seri ORI026T3 memiliki tingkat kupon 6,3 persen per tahun, sementara seri ORI026T6 sebesar 6,4 persen per tahun.

Penawaran surat utang dalam bentuk obligasi ini sekaligus mengajak masyarakat untuk berkontribusi dalam pembiayaan APBN serta pembangunan berkelanjutan. Seluruh dana yang diperoleh dari hasil penerbitan ORI026 ini juga bakal digunakan untuk pemenuhan target pembiayaan APBN tahun 2024 dan perubahannya jika ada. 

Pilihan Editor: OJK Terbitkan Aturan Baru untuk Dukung Penerbitan dan Pelaporan Obligasi dan Sukuk Daerah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KBRI Phnom Penh Gelar Forum Kerja Sama Indonesia dengan Negara-negara di Kawasan Mekong

20 menit lalu

Sungai Mekong yang membelah antara Laos dan Thailand. Sumber: REUTERS/Soe Zeya Tun
KBRI Phnom Penh Gelar Forum Kerja Sama Indonesia dengan Negara-negara di Kawasan Mekong

Forum kerja sama antara Indonesia dan negara di sub-kawasan Mekong ini untuk memaksimalkan kerja sama ekonomi, infrastruktur dan keamanan


Strategi Pemerintah Tingkatkan Kesejahteraan Rakyat Lewat APBN

46 menit lalu

Salah satu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) membuat lukisan di atas kaos. Pemerintah secara aktif menjalankan belanja negara untuk memenuhi sasaran APBN, yaitu mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Dok. Kemenkeu
Strategi Pemerintah Tingkatkan Kesejahteraan Rakyat Lewat APBN

Pemerintah Indonesia secara aktif melakukan belanja negara guna memenuhi sasaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Tujuannya adalah mendukung pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan kesejahteraan rakyat.


Wakil Menteri Keuangan Menilai APBN 2025 Jadi Kunci Keberlanjutan

49 menit lalu

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) II Thomas Djiwandono (kedua kiri) menghadiri Media Gathering Kementerian Keuangan APBN 2025 di Serang, Banten, Rabu 25 September 2024. Dok. Kemenkeu
Wakil Menteri Keuangan Menilai APBN 2025 Jadi Kunci Keberlanjutan

Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 di masa transisi pemerintahan dilakukan Kementerian keuangan atau Kemenkeu dengan semangat keberlanjutan, optimisme, dan inklusivitas, dengan tetap waspada menghadapi dinamika nasional dan global.


Ujaran Prabowo soal Menteri Jangan Cari Uang dari APBN, Pakar Bilang Begini

9 jam lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto saat menghadiri rapat koordinasi nasional legislatif Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Hotel Sahid, Jakarta, Kamis, 10 Oktober 2024. tangkap layar YouTube PKB
Ujaran Prabowo soal Menteri Jangan Cari Uang dari APBN, Pakar Bilang Begini

Prabowo Subianto meminta partai politik koalisinya yang mendapatkan jabatan menteri tidak memanfaatkan posisi tersebut untuk mengeruk APBN.


Daftar Lengkap Investasi di IKN senilai Rp58 Triliun yang Belum Tembus Target Jokowi

1 hari lalu

Tangkap layar Presiden RI Joko Widodo meresmikan groundbreaking proyek sekolah internasional di kawasan IKN, Kalimantan Timur, seperti disaksikan dalam video dari Jakarta, Rabu (1/11/2023). ANTARA/Mentari Dwi Gayati
Daftar Lengkap Investasi di IKN senilai Rp58 Triliun yang Belum Tembus Target Jokowi

Total nilai investasi di IKN masih jauh dari target Jokowi sebesar Rp 100 triliun. Apa saja daftarnya?


Target Pendapatan APBN 2025 Naik, Belanja Negara Didorong Lebih Berkualitas

1 hari lalu

Pemerintah menargetkan pendapatan negara pada APBN 2025 naik menjadi Rp 3.005,1 dari Rp 2.996,9 triliun pada RAPBN 2025. Hal tersebut dikarenakan anggaran untuk mendukung program-program unggulan sudah didistribusikan ke K/L teknis. Dok. Kemenkeu
Target Pendapatan APBN 2025 Naik, Belanja Negara Didorong Lebih Berkualitas

Anggaran prioritas yang diusung dalam APBN 2025 bertujuan mendorong tercapainya agenda pembangunan.


Bank BJB Tawarkan ORI026 dengan Dua Pilihan Tenor dan Imbal Hasil Hingga 6,4 Persen

1 hari lalu

Dok. bjb
Bank BJB Tawarkan ORI026 dengan Dua Pilihan Tenor dan Imbal Hasil Hingga 6,4 Persen

Obligasi, terutama yang diterbitkan oleh pemerintah, dikenal sebagai instrumen investasi yang aman dan menawarkan imbal hasil yang menarik. Salah satu produk investasi obligasi yang ditawarkan saat ini adalah Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI026.


Prabowo Wanti-wanti ke Calon Menteri: Jangan Cari Uang dari APBN

1 hari lalu

Ketua Umum Prabowo Subianto saat Apel Kader Partai Gerindra di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu 31 Agustus 2024 malam. ANTARA/Walda Marison/aa.
Prabowo Wanti-wanti ke Calon Menteri: Jangan Cari Uang dari APBN

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengingatkan agar para calon menteri yang akan mengisi kabinetnya kelak tidak mencari uang dari APBN dan APBD.


Deflasi Lima Bulan Beruntun, Bagaimana Dampaknya ke Kredit Macet Perbankan?

1 hari lalu

Suasana pusat perbelanjaan di Jakarta, 3 September 2024. Badan Pusat Statistik atau BPS mencatat secara bulanan Indonesia mengalami deflasi 0,03 persen pada Agustus 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Deflasi Lima Bulan Beruntun, Bagaimana Dampaknya ke Kredit Macet Perbankan?

Meskipun deflasi terjadi lima beruntun di Indonesia, angka kredit macet atau Non Performing Loan (NPL) di perbankan masih cukup terjaga.


Senator Komeng Interupsi Ditetapkan sebagai Anggota Komite II DPD, Apa Alasannya?

1 hari lalu

Anggota DPD RI 2024-2029 yang juga Komedian, Alfiansyah Komeng saat menghadiri pelantikan Anggota DPR/DPD/MPR periode 2024-2029 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, 1 Oktober 2024. Sebanyak 580 anggota DPR RI dan 152 anggota DPD RI yang terpilih berdasarkan Surat Keputusan KPU RI tentang hasil Pemilu Legislatif 2024 untuk periode 2024-2029 dilantik. TEMPO/M Taufan Rengganis
Senator Komeng Interupsi Ditetapkan sebagai Anggota Komite II DPD, Apa Alasannya?

Komedian Alfiansyah Bustami alias Komeng mengaku lebih ingin bertugas menjadi Komite III daripada Komite II Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Lantas, apa tugas Komite III DPD RI yang didambakan Komeng?