TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi dijadwalkan akan mendarat untuk pertama kalinya di Bandara Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, pada Selasa siang, 24 September 2024. Kepala Negara akan tiba di ibu kota baru setelah meresmikan Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) milik PT Borneo Alumina Indonesia di Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat pada Selasa pagi.
“Beliau akan menggunakan Pesawat Kepresidenan RI 85 dari Pontianak menuju ke Bandara IKN,” ucap Deputi Protokol dan Media Sekretariat Presiden Jusuf Permana saat dikonfirmasi Tempo melalui pesan singkat.
Sebelumnya, Jokowi memang sempat mengungkapkan keinginannya untuk mendarat di Bandara Nusantara di IKN pada Kamis, 12 September 2024. Namun, rencana itu batal karena belum memungkinkan. Selain itu, Jokowi juga sudah beberapa kali berkantor di Ibu Kota Nusantara menjelang akhir masa jabatannya pada 20 Oktober 2024 mendatang.
Menjadi salah satu fasilitas di IKN yang ingin dicoba Jokowi, berikut profil mengenai Bandara IKN akhirnya dapat dipakai.
Profil Bandara IKN
Bandar Udara Ibu Kota Nusantara atau Bandara IKN berlokasi di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Melansir dari laman Departemen Perhubungan Kementerian Perhubungan, secara umum luas seluruh area bandara IKN adalah 347 haktare.
Bandara ini memiliki Runway 3000 x 45 meter, Taxiway A (180 x 30) m dan B (a180 x 30) m dan Apron 102.150 m2. Tersedia juga luas terminal VVIP dan VIP sebesar 7.352 m2.
Pada awalnya, Bandara ini ditargetkan dapat melayani minimal operasi penerbangan pada Juli 2024 dan melayani operasi penuh penerbangan pada Desember 2024. “Nantinya pesawat terbesar yang akan dilayani bandara ini adalah Boeing 777-300ER dan Airbus A380,” ucap Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Pada 20 September lalu, Menhub Budi mengalokasikan Rp 1,47 triliun dari tambahan anggaran sebesar Rp 6,69 triliun pada tahun 2025 untuk Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Udara. Anggaran tersebut salah satunya akan digunakan pada pekerjaan pemenuhan fasilitas sisi darat Bandara IKN. Selain itu, anggaran Ditjen Perhubungan Udara juga bertambah menjadi Rp 6,04 triliun.
Peletakan batu pertama atau ground breaking Bandara IKN dilakukan pada Rabu, 1 November 2023 lalu. Acara tersebut dihadiri oleh Presiden Jokowi, Menhub Budi Karya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir, mantan Menteri ATR Hadi Tjahjanto, mantan Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, Pj. Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik, Kepala Bank Tanah Parman Nataatmadja, dan Dirjen Perhubungan Udara Maria Kristi.
Adapun pembangunan Bandara IKN dilaksanakan dengan kontrak tahun jamak dimulai dari Tahun Anggaran 2023 s.d. 2024. Pembangunan Fasilitas Sisi Darat dilaksanakan oleh Kementerian Perhubungan sedangkan Pembangunan Fasilitas Sisi Udara dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Sementara itu, konsep desain Terminal Bandara IKN akan memadukan unsur kearifan lokal yang menonjolkan budaya Kalimantan namun tetap modern, serta berorientasi alam dan ramah lingkungan. Terdapat tiga arsitek yang mendesain pembangunan Bandara IKN. Mereka adalah Yori Antar, Adi Purnomo (Mamo), serta Reza Wahjudi (Bobos).
Pada awal pembangunannya, Bandara IKN ini disebut Bandara VVIP dan hanya melayani perjalanan tamu-tamu penting kenegaraan. Namun, Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja mengatakan Bandara IKN bukan lagi bandara VVIP.
“Bandara itu akan menjadi bandara umum, bukan bandara eksklusif. Namanya bukan bandara VVIP. Itu bandara yang paling dekat dengan IKN,” ujar Endra ketika ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Rabu, 31 Juli 2024.
Endra mengatakan nama resmi bandara tersebut belum ditetapkan. Namun yang pasti, seiring pergantian nama itu, bakal ada revisi Peraturan Presiden atau Perpres Nomor 31 Tahun 2023 tentang Pembangunan dan Pengoperasiann Bandara VVIP IKN. Dalam beleid tersebut disebutkan bandara yang dibangun di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, itu merupakan bandara khusus yang digunakan untuk melayani kepentingan kegiatan pemerintahan di Ibu Kota Nusantara.
Bandara IKN dengan landasan pacu 2.200 meter itu sempat ditargetkan beroperasi sebelum perayaan HUT ke-79 Kemerdekaan RI di IKN. Namun, target itu gagal tercapai sehingga pesawat kepresidenan batal mendarat di sana. Musababnya, pembangunan terkendala cuaca hujan yang terus mengguyur wilayah IKN.
Setelah menunggu sekian lama, akhirnya Presiden Jokowi dapat mendarat di Bandara IKN pada Selasa, 24 September 2024. Sebelum kedatangan Presiden, Menhub Budi Karya menyebutkan, timnya melakukan uji pendaratan atau landing test di Bandara IKN pada Jumat, 20 September 2024. Uji landing itu, kata Budi, akan dilakukan menggunakan pesawat yang memiliki kapasitas kualifikasi sama dengan pesawat kepresidenan.
Budi menjelaskan, dalam satu hingga dua pekan terakhir, timnya sudah melakukan kalibrasi dan mengecek daya hubung Bandara Nusantara IKN. Budi mengklaim, semuanya sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Bahkan, saya ditugaskan untuk melakukan penerbangan perdana bersama Wakil Menteri ATR/BPN, berjalan mulus,” katanya kepada awak media di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, pada Jumat, 20 September 2024.
Daniel A. Fajri, Riri Rahayu, dan M. Rizki Yusrial, berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: Terpopuler: 4 Proyek Prabowo jadi Bom Waktu, 4 Perusahaan Grup Bakrie Ditetapkan PKPU