Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polemik Proyek Food Estate Merauke Prabowo dan Jokowi, Ekonom: Menyimpan Risiko Besar

image-gnews
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menghadiri acara 'Pembinaan Penyuluh Pertanian dan Petani serta Food Estate Partisipatif Provinsi Jawa Barat untuk Mendukung Peningkatan Produksi Padi dan Jagung Nasional' di Sumedang, Selasa, 30 Januari 2024.  Dok. Tim Media Prabowo
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menghadiri acara 'Pembinaan Penyuluh Pertanian dan Petani serta Food Estate Partisipatif Provinsi Jawa Barat untuk Mendukung Peningkatan Produksi Padi dan Jagung Nasional' di Sumedang, Selasa, 30 Januari 2024. Dok. Tim Media Prabowo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Proyek food estate di Merauka yang dirancang Jokowi dan Prabowo yang digadang-gadang sebagai salah satu solusi ketahanan pangan nasional kini menuai kontroversi.

Proyek food estate Merauka ini menjadi bagian dari kebijakan Presiden Joko Widodo dan calon presiden terpilih Prabowo Subianto, yang difokuskan di Merauke, Papua Selatan. Meski digadang sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN), keberhasilan food estate ini dipertanyakan oleh berbagai pihak, termasuk para pakar ekonomi dan lingkungan.

Food Estate Merauke

Proyek food estate di Merauke mencakup lahan seluas 2,29 juta hektare dan merupakan bagian dari program besar ketahanan pangan yang dimulai sejak awal 2020.

Wilayah Merauke dianggap potensial karena luas lahannya, dan proyek ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi ketergantungan Indonesia pada impor beras. Namun, proyek ini juga menghadapi tantangan besar, terutama terkait kondisi geografis Merauke yang terdiri dari hutan rawa.

PT Jhonlin Group, perusahaan yang terlibat dalam proyek ini, menghadapi kesulitan besar dalam membuka lahan dan membangun infrastruktur. Belasan ekskavator tenggelam dalam rawa selama proses konstruksi, dan jalan sepanjang 135,5 kilometer yang sedang dibangun juga membutuhkan penanganan khusus. Meskipun ada tantangan teknis, perusahaan tetap optimis proyek ini akan berhasil.

Namun, banyak pihak yang skeptis terhadap keberhasilan proyek ini. Manajer Kampanye Hutan dan Kebun Wahana Lingkungan Hidup (Walhi), Uli Arta Siagian, menilai proyek ini lebih banyak merugikan lingkungan dan masyarakat lokal.

Penebangan hutan dan alih fungsi lahan menjadi ancaman besar bagi kelestarian lingkungan, sementara manfaatnya bagi masyarakat lokal diragukan. Selain itu, Uli Arta juga memperingatkan bahwa proyek ini dapat memperburuk perubahan iklim.

Disebut Proyek Bom Waktu

Ekonom Universitas Paramadina, Wijayanto Samirin, menilai proyek food estate di Merauke menyimpan risiko besar. Menurutnya, proyek ini bisa menjadi bom waktu bagi pemerintahan Prabowo yang terpilih pada periode 2024-2029. Setelah proyek serupa di Kalimantan gagal, banyak yang mengkhawatirkan bahwa proyek di Merauke akan bernasib sama.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Proyek food estate ini memang menjadi bagian dari rencana besar ketahanan pangan yang digarap oleh Presiden Jokowi. Jokowi sendiri telah menandatangani Keputusan Presiden Nomor 15 Tahun 2024 tentang percepatan swasembada gula dan bioetanol di Merauke pada April 2024.

Namun, proyek ini dinilai oleh Wijayanto dan beberapa pakar lainnya berpotensi menimbulkan dampak negatif seperti konflik sosial dan kerusakan lingkungan, terutama bagi masyarakat adat di sekitar wilayah proyek.

“Kalau dipaksakan, bisa menjadi IKN lima tahun mendatang. IKN versi Pak Prabowo,” ujar Wijayanto.

Kelanjutan Proyek

Meski menuai banyak kritik, proyek food estate ini terus berlanjut. Pada April 2024, Presiden Jokowi mempercepat pelaksanaan proyek dengan fokus pada swasembada gula dan bioetanol. Namun, proyek ini memicu perdebatan di kalangan pemerintahan Prabowo, mengingat langkah cepat Jokowi yang memperluas pengembangan lahan untuk tebu justru menimbulkan kekhawatiran bahwa proyek pangan padi akan terbengkalai.

Di tengah berbagai polemik, Prabowo yang sebelumnya sudah lama mendambakan proyek food estate ini berusaha mengambil langkah cepat. Namun, tantangan di lapangan, mulai dari masalah teknis hingga konflik sosial dan lingkungan, tetap menjadi hambatan besar yang harus diatasi.

Apakah proyek ini akan menjadi solusi jangka panjang bagi ketahanan pangan Indonesia atau justru bom waktu seperti yang diperkirakan, masih menjadi tanda tanya besar bagi banyak pihak.

PUTRI SAFIRA PITALOKA  | AGUNG SEDAYU | NABILLA AZZAHRA

Pilihan Editor: Proyek Food Estate di Merauke, Pertaruhan Jokowi dan Prabowo

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Zulhas Tak Ingin Alihkan Jalur Masuk Impor di Ujung Pemerintahan Jokowi

5 menit lalu

Karyawan mencari kain pesanan di toko tekstil Pasar Cipadu, Tangerang, Banten, Kamis 5 September 2024. Ikatan Ahli Tekstil Indonesia (IKATSI) mengkhawatirkan wacana Kemenperin terkait pengalihan pintu masuk tujuh barang impor. TEMPO/Tony Hartawan
Zulhas Tak Ingin Alihkan Jalur Masuk Impor di Ujung Pemerintahan Jokowi

Zulhas mengaku tak ingin mengejar realisasi pengalihan jalur masuk tujuh komoditas impor ke Indonesia Timur di ujung pemerintahan Jokowi.


Jokowi and Prabowo Competing Food Estate Megaprojects in Merauke

11 menit lalu

Jokowi and Prabowo Competing Food Estate Megaprojects in Merauke

In the food estate project in Merauke, South Papua, Jokowi and Prabowo Subianto are competing to make it happen.


Prabowo: Saya Ingin Mati untuk MemBela Rakyat Saya, Membela Orang Miskin

13 menit lalu

Presiden terpilih yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto  memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di kediaman Jalan Kertanegara, Jakarta, Kamis, 15 Agustus 2024. Surya Paloh mengatakan telah bersepakat untuk bekerja sama dengan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming dan bertekad melakukan segala upaya untuk menyukseskan pemerintahan ke depan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Prabowo: Saya Ingin Mati untuk MemBela Rakyat Saya, Membela Orang Miskin

Prabowo Subianto menyatakan keinginannya untuk membela rakyat dan kehormatan bangsa Indonesia.


Prabowo ke Kader Gerindra: Silakan Tinggalkan Saya jika Berada di Jalan yang Tak Benar

37 menit lalu

Ketua Umum Prabowo Subianto saat Apel Kader Partai Gerindra di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu 31 Agustus 2024 malam. ANTARA/Walda Marison/aa.
Prabowo ke Kader Gerindra: Silakan Tinggalkan Saya jika Berada di Jalan yang Tak Benar

Prabowo Subianto memberikan pesan kepada kader Partai Gerindra yang terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR periode 2024-2029.


Jokowi Serahkan Prabowo soal Keputusan jadi Wantimpres

55 menit lalu

Presiden Joko Widodo meresmikan smelter tembaga dan pemurnian logam mulia PT Amman Mineral Internasional Tbk di Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Senin, 23 September 2024. Foto tangkap layar Sekretariat Presiden
Jokowi Serahkan Prabowo soal Keputusan jadi Wantimpres

Presiden Jokowi berulang kali sempat mengatakan bahwa dia akan pulang ke Solo setelah purnatugas pada 20 Oktober 2024.


Sinyal PDIP Bergabung Pemerintahan Prabowo, Pengamat: Partai Politik Tidak Bisa Diharapkan

1 jam lalu

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tersenyum saat menerima Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediamannya Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu, 24 Juli 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Sinyal PDIP Bergabung Pemerintahan Prabowo, Pengamat: Partai Politik Tidak Bisa Diharapkan

Pengamat menyayangkan pilihan politik PDIP apabila mereka pada akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.


Jokowi Perintahkan Menpan RB Siapkan Platform Online untuk Pengurusan Nikah, Perceraian, hingga Kematian

1 jam lalu

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB) Abdullah Azwar Anas sebelum pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 7 September 2022. Abdullah Azwar Anas merupakan politikus PDIP yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah atau LKPP. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Perintahkan Menpan RB Siapkan Platform Online untuk Pengurusan Nikah, Perceraian, hingga Kematian

Jokowi minta Menpan RB menyiapkan aplikasi online untuk pengurusan nikah, cerai, dan kematian. Bagaimana kesiapannya?


Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut, Anak Buah Prabowo Usul Ditunda, Susi Pudjiastuti Minta Dibatalkan

1 jam lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali membuka ekspor pasir laut yang sempat dihentikan puluhan tahun lalu karena merusak lingkungan.
Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut, Anak Buah Prabowo Usul Ditunda, Susi Pudjiastuti Minta Dibatalkan

Presiden Jokowi buka ekspor pasir laut. Sedangkan anak buah Prabowo Subianto, Ahmad Muzani usul ditunda. Sementara Susi Pudjiastuti minta dibatalkan.


Peringatan Hari Tani Nasional, Jokowi Disebut Tak Jalankan Konstitusi Agraria

1 jam lalu

Ribuan petani saat melakukan aksi demo memperingati  Hari Tani Nasional ke-64 di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta, Selasa 24 September 2024. Dalam aksinya buruh dan petani menyatakan sikap terkait Reforma Agraria yang dianggap memperlebar ketimpangan agraria.  TEMPO/Subekti.
Peringatan Hari Tani Nasional, Jokowi Disebut Tak Jalankan Konstitusi Agraria

Selama kepemimpinan dua periode Jokowi, agenda konstitusi reforma agraria tak dijalankan.


Kapolri Angkat Irjen Wahyu Hadiningrat Menjadi Astamarena, Ini Profilnya

2 jam lalu

Irjen Wahyu Hadiningrat. Wikipedia
Kapolri Angkat Irjen Wahyu Hadiningrat Menjadi Astamarena, Ini Profilnya

Wahyu Hadiningrat naik jabatan menjadi Astamarena. Berikut profil mantan Wabareskrim Polri, kini bintang tiga dengan pangkat komjen.