Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Hal yang Disinyalir Penyebab Tupperware Bangkrut

image-gnews
Tupperware. shutterstock.com
Tupperware. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tupperware dan beberapa anak usahanya mengajukan permohonan kebangkrutan akibat penurunan permintaan produk dan kerugian finansial yang terus meningkat, pada Selasa, 16 September 2024. Langkah ini diambil setelah berkurangnya permintaan produk-produk Tupperware oleh pasar dan kerugian finansial yang membengkak. 

Tupperware kembali menghadapi kesulitan setelah pandemi COVID-19 berakhir. Selama pandemi, bisnis Tupperware sempat mengalami peningkatan berkat bertumbuhnya usaha produksi makanan rumahan yang membutuhkan wadah makanan seperti Tupperware yang berwarna-warni. Namun, setelah pandemi, kenaikan biaya bahan baku plastik resin, tenaga kerja, dan pengangkutan menyebabkan margin keuntungan Tupperware menurun.

Lalu apa yang menjadi penyebab Tupperware mengalami kebangkrutan?

Banyak faktor yang dapat menyebabkan sebuah perusahaan bangkrut. Dalam pengumuman resmi terkait pengajuan kebangkrutannya, Tupperware menyebutkan bahwa "kondisi ekonomi makro yang menantang" sangat memengaruhi keuangan mereka. Saat perusahaan berbicara tentang "kondisi ekonomi makro", yang dimaksud adalah faktor-faktor besar yang dialami banyak perusahaan, seperti kenaikan biaya akibat inflasi, suku bunga tinggi, serta berkurangnya keinginan konsumen untuk membeli barang-barang yang dianggap tidak esensial.

1. Kurang Pasar Daring

Dilansir dari Fast CompanyTupperware menyatakan bahwa hampir 90 persen penjualannya pada 2023 masih berasal dari penjualan langsung. Angka ini cukup tinggi, terutama mengingat e-commerce sudah ada sejak tahun 1990-an. Namun, Tupperware baru mulai benar-benar memanfaatkan e-commerce pada era 2020-an. Baru pada bulan Juni 2022, Tupperware baru membuka toko di Amazon.com. 

2. Utang

Menurut dokumen pengadilan, Tupperware memiliki utang besar sebesar USD 812 juta. Dikutip dari Entrepeneur, sebagian besar utang ini dibeli oleh investor yang mengkhususkan diri dalam utang bermasalah dengan harga diskon besar pada Juli. Investor seperti Stonehill dan Alden membeli sebagian besar pinjaman senior perusahaan hanya seharga 3 sen per dolar.

Dari pinjaman sebesar USD 8 juta, Tupperware hanya menerima USD 6 juta dana segar karena persyaratan yang lebih menguntungkan pemberi pinjaman, menurut catatan pengadilan. Tupperware juga mengungkapkan bahwa para pemberi pinjaman ini mencoba menggunakan posisi utang mereka untuk menyita aset penting perusahaan, termasuk kekayaan intelektualnya, yang memaksa perusahaan untuk mencari perlindungan kebangkrutan.

Dalam pengajuan kebangkrutannya di Pengadilan Kepailitan AS untuk Distrik Delaware, Tupperware mencatat asetnya berada di antara USD 500 juta hingga USD 1 miliar, sementara utangnya berkisar antara USD 1 miliar hingga USD 10 miliar. Perusahaan ini juga mencatat jumlah kreditur antara 50.001 dan 100.000. Pada tahun 2023, Tupperware menyelesaikan perjanjian restrukturisasi utang dengan pemberi pinjamannya dan bekerja sama dengan bank investasi Moelis & Co untuk membantu mencari opsi strategis yang dapat menyelamatkan perusahaan.

3. Perilaku Konsumen

Faktor lainnya yang menyebabkan Tupperware mengalami penurunan drastis adalah perubahan perilaku konsumen. Seiring dengan perkembangan zaman dan munculnya berbagai alternatif produk penyimpanan makanan yang lebih praktis dan modern, minat masyarakat terhadap produk Tupperware pun semakin menurun.

Selain itu, tren memasak di rumah yang sempat menaikkan penjualan Tupperware selama pandemi Covid-19 tidak berlanjut secara signifikan. Masyarakat mulai kembali ke gaya hidup yang lebih praktis dan sering makan di luar, sehingga mengurangi kebutuhan akan wadah penyimpanan makanan di rumah.

ELLYA SYAFRIANI | FASTCOMPANY | ENTERPRENEUR

Pilihan Editor: Profil 6 BUMN yang Terancam Bangkrut

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kasasi Ditolak soal Vonis Bayar Rp 107 Miliar, Bukalapak akan Ajukan Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung

23 jam lalu

Ilustrasi Bukalapak. TEMPO/Tony Hartawan
Kasasi Ditolak soal Vonis Bayar Rp 107 Miliar, Bukalapak akan Ajukan Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung

PT Bukalapak.com (BUKA) buka suara soal vonis teguran pelaksanaan eksekusi oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat kepada PT Harmas Jalesveva.


Gaya Hidup Sehat yang Perlu Dilakukan untuk Mengurangi Risiko Terkena Stroke di Usia Muda

3 hari lalu

Ilustrasi stroke. mediaself
Gaya Hidup Sehat yang Perlu Dilakukan untuk Mengurangi Risiko Terkena Stroke di Usia Muda

Penting untuk menerapkan gaya hidup sehat sebagai langkah pencegahan untuk mengurangi risiko terkena stroke.


Turunkan Risiko Stroke dengan Perubahan Gaya Hidup Berikut

4 hari lalu

ilustrasi stroke (Pixabay.com)
Turunkan Risiko Stroke dengan Perubahan Gaya Hidup Berikut

Sebagian besar kasus stroke sebenarnya dapat dicegah. Berikut modifikasi gaya hidup yang dapat membantu mengurangi risiko stroke.


Tiket Konser Ludes dan Antre Beli Boneka Labubu Saat Daya Beli Lesu, Fenomena Apa Ini?

5 hari lalu

Ilustrasi daya beli masyarakat / pemulihan ekonomi. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Tiket Konser Ludes dan Antre Beli Boneka Labubu Saat Daya Beli Lesu, Fenomena Apa Ini?

Daya beli masyarakat Indonesia disebut lesu dalam beberapa bulan terakhir. Di sisi lain, meski daya beli menurun, masyarakat justru masih sanggup dan bahkan berbondong-bondong membeli tiket konser dan boneka Labubu senilai jutaan rupiah.


Jakarta Peringkat 9 Kota Terstres Dunia, Ridwan Kamil: Akibat Gaya Hidup dan Minim Tempat Piknik

7 hari lalu

Calon Gubernur DKI Jakarta (Cagub) Ridwan Kamil saat menghadiri Deklarasi Dukungan oleh Relawan Persaudaraan 98 di Kantor DPP Persaudaraan 98, Tebet, Jakarta, Kamis, 17 Oktober 2024. Dalam kunjungan ini, Ketua Umum Relawan Persaudaraan 98 Wahab Talaohu mengatakan dukungannya terhadap Ridwan Kamil berdasarkan langkah Ideologis dan Strategis. TEMPO/Ilham Balindra
Jakarta Peringkat 9 Kota Terstres Dunia, Ridwan Kamil: Akibat Gaya Hidup dan Minim Tempat Piknik

Kondisi ini bahkan dinilai Ridwan Kamil berkaitan juga dengan akses lapangan pekerjaan di Jakarta.


Akselerasi Pemulihan Ekonomi Nasional

14 hari lalu

Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) dialokasikan untuk vaksinasi massal (Sumber gambar: Freepic)
Akselerasi Pemulihan Ekonomi Nasional

Penanganan Covid-19 yang Efektif Menjadi Kunci Kebangkitan Ekonomi.


AHY: Kementerian ATR/BPN Ungkap Mafia Tanah di Bandung, Kerugian Negara Senilai Rp 3,65 Triliun

15 hari lalu

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono usai menemui Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Kertanegara, Jakarta, Senin, 14 Oktober 2024. Presiden Terpilih Prabowo Subianto memanggil sejumlah tokoh yang bakal menjadi calon Menteri/Kepala Lembaga negara untuk pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. TEMPO/M Taufan Rengganis
AHY: Kementerian ATR/BPN Ungkap Mafia Tanah di Bandung, Kerugian Negara Senilai Rp 3,65 Triliun

Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan kasus di Bandung telah mengakibatkan kerugian senilai Rp 3,65 triliun.


Google Uji Fitur Baru, Tampilkan Bahan Resep Langsung di Pencarian

17 hari lalu

Google Essentials. Istimewa
Google Uji Fitur Baru, Tampilkan Bahan Resep Langsung di Pencarian

Google membuat fitur yang memudahkan seseorang memasak.


Bank Mandiri Bersama KKP Berikan Solusi Finansial di Sektor Kelautan dan Perikanan

19 hari lalu

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono (kedua kiri) menjelaskan potensi dan peluang pasar sektor kelautan dan perikanan kepada Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar (kedua kanan) saat acara Penanandatangan MoU kerja sama antara KKP dengan Stakeholder, Senin, 14 Oktober 2024.
Dok. Bank Mandiri
Bank Mandiri Bersama KKP Berikan Solusi Finansial di Sektor Kelautan dan Perikanan

Bank Mandiri berkomitmen mengembangkan sektor kelautan dan perikanan di Indonesia melalui penyediaan layanan perbankan yang menyeluruh mulai dari pengelolaan dana, jasa perbankan atau pembiayaan, hingga pemanfaatan layanan keuangan Mandiri Group.


5 Langkah Pencegahan Pengapuran pada Anak Muda

21 hari lalu

Osteoarthritis.
5 Langkah Pencegahan Pengapuran pada Anak Muda

Kondisi anak muda alias generasi muda sudah mengalami pengapuran terjadi karena gaya hidup dan kebiasaan yang kurang sehat.