TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Eka Sastra menyatakan permintaan maafnya atas kisruh yang ada di internal Kadin akhir-akhir ini. Permintaan maaf ini karena ribut-ribut soal agenda Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) pada 14 September 2024 lalu.
“Dengan kejadian yang ada seharusnya kami meminta maaf kepada bangsa Indonesia,” kata Eka pada Sabtu, 21 September 2024.
Ia menyayangkan adanya prahara macam ini. Padahal, menurut Eka, seharusnya fokus Kadin adalah menggerakkan roda perekonomian bangsa. Maka ia menyebut, ada baiknya permasalahan seperti ini diselesaikan sesegera mungkin secara internal sebagai keluarga besar Kadin.
“Sebagai keluarga besar, mari kita selesaikan secara internal masalah ini. Dan Pak Anin dan Pak Arsjad ini kan dua orang berteman dari dulu,” ujar dia.
Ia berharap, antara Arsjad maupun Anin dapat berdiskusi untuk dapat mencari jalan keluar dari adanya kisruh ini. Apalagi menurutnya, agenda Munas Kadin selanjutnya juga tidak lama lagi. Hanya sekitar setahun lebih untuk Kadin kembali mengadakan munas sesuai dengan AD/ART, yaitu pada tahun 2026.
Oleh karena itu, ia menganggap ada baiknya waktu yang sebentar itu digunakan secara produktif seperti melangsungkan masa kampanye. Ditambah menurutnya Arsjad Rasjid juga tidak merencanakan diri untuk kembali maju dalam perhelatan mendatang dan memilih fokus kembali ke bisnis pribadi miliknya.
“Sebenarnya ruang sangat terbuka untuk menyelesaikan masalah ini. Tinggal bersabar setahun saja, udah,” ucapnya.
Pilihan Editor: Kubu Arsjad soal Tudingan Munas Kadin 2021 Diintervensi Istana: Anin dan Arsjad Sudah Lebih Dulu Bersepakat