TEMPO.CO, Jakarta - Melalui Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang digelar di Hotel St Regis, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 14 September, Anindya Novyan Bakrie terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri atau Kadin Indonesia dan secara otomatis mendongkel posisi Direktur Utama Indika Energy Arsjad Rasjid yang sebelumnya menjadi Ketua Umum Kadin periode 2021-2026.
Pimpinan Munaslub, Nurdin Halid, mengungkap alasan dilengserkannya Arsjad dari posisi Ketua Umum organisasi itu karena melanggar pasal 14 AD/ART karena menjadi tim pemenangan capres Ganjar Pranowo, tindakan itu dinilai membuat Kadin tak lagi berfungsi sebagai organisasi independen. "Kadin bukan organisasi pemerintah dan bukan organisasi politik. Bahwa seorang ketua umum Kadin harus menjaga independensi. Nah itu salah satu hal yang tidak dijaga dengan baik oleh Pak Arsjad,” ujar Nurdin usai digelarnya Munaslub.
Sementara itu, Arsjad merinci AD/ART yang dilanggar dalam Munaslub di antaranya Kadin tidak pernah mendapatkan peringatan dari Kadin Provinsi maupun Anggota Luar; Tidak ada rapat dewan pengurus Kadin Provinsi maupun anggota luar biasa untuk meminta penyelenggaraan Munaslub.
“Padahal, AD/ART mensyaratkan bahwa Munaslub diselenggarakan berdasarkan permintaan sekurang-kurangnya 1⁄2 jumlah Kadin Provinsi dan 1⁄2 dari jumlah Anggota Luar Biasa tingkat nasional yang mengikuti Munas terakhir,” tulis dalam surat itu.
Selain itu, Arsjad mengatakan penyelenggaraan Munaslub tersebut bertentangan dengan AD/ART pada bagian kuorum. Munaslub itu hanya dihadiri oleh sekitar 10 Ketua Umum Provinsi dari 35 Kadin Provinsi yang ada.
Ketua Umum Kadin versi Munas Arsjad Rasjid dan Munaslub Anindya Bakrie sama-sama minta bantuan Presiden Jokowi untuk mendukung mereka. Sejumlah pengurus Kadin Daerah menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa di Hotel St Regis, Jakarta Selatan, pada Sabtu malam, 14 September 2024, untuk mendongkel Arsyad dari kursi ketum.
“Surat resmi. Hari ini saya tanda tangani,” kata Arsjad kepada Tempo saat ditemui di Hotel JS Luwansa pada Ahad, 15 September 2024. Surat itu juga langsung dikirim ke Presiden Joko Widodo pada hari ini.
Dalam surat bernomor 1757/DP/IX/2024 itu, Arsjad menyebut Munaslub Kadin Indonesia pada Sabtu ilegal. Dia mengatakan Munaslub itu telah menyimpang dari Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Kadin Indonesia yang disebutkan dalam Keputusan Presiden nomor 18 tahun 2022 tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Kamar Dagang dan Industri “Saya minta bantuan pemerintah,” kata Arsjad.
Di sisi lain, usai terpilih menjadi Ketua Umum Kadin, Anindya Bakrie juga menyebut akan melapor ke Presiden Jokowi dan Presiden Terpilih Prabowo Subianto. “Pertama-tama kami ingin melaporkan ini semua kepada pemerintah, baik pemerintah Jokowi dan nanti tentunya sesuai dengan izin dan arahan Pak Jokowi, kami juga ingin memberikan suatu audiensi kepada presiden terpilih dan Mas Gibran,” kata Anin usai Munaslub di Hotel St Regis, Jakarta Selatan, pada Sabtu malam, 14 September 2024.
Profil Anindya Bakrie
Anindya Novyan Bakrie adalah sosok pengusaha, investor global, dan filantropis terkemuka yang berasal dari Indonesia. Seperti dinukil dari profil LinkedIn miliknya, saat ini Anindya menjabat sebagai CEO Bakrie & Brothers (BNBR), sebuah konglomerat besar yang memiliki jejak luas di berbagai sektor industri.
Bakrie & Brothers, sebagai penerus grup Bakrie yang telah berdiri selama 80 tahun, beroperasi dalam sektor infrastruktur, kendaraan listrik, pertambangan, minyak dan gas, energi terbarukan, properti, serta perkebunan. Grup ini mengelola 10 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan nilai pasar gabungan mencapai lebih dari US$15 miliar.
Di luar perannya di PT Bakrie & Brothers Tbk, Anindya juga memegang posisi penting sebagai Ketua Dewan Pengawas Kadin untuk periode 2021-2025. Kadina dalah badan resmi yang mewakili lebih dari 100 ribu bisnis di seluruh Indonesia, berfungsi sebagai jembatan antara dunia usaha dan pemerintah. Di bawah kepemimpinan Anindya, Kadin berupaya memperkuat hubungan tersebut untuk meningkatkan iklim bisnis di tanah air.
Anindya juga aktif dalam peran global sebagai ketua APEC Business Advisory Council (ABAC) Indonesia. ABAC, yang didirikan pada 1995 oleh APEC, bertujuan untuk mendorong kerjasama ekonomi regional. Anindya memimpin peluncuran Dana Dampak Indonesia (IIF) di bawah ABAC, yang bertujuan untuk memajukan proyek-proyek berdampak positif di kawasan.
Di dunia olahraga, Anindya bergabung dengan dewan direksi Oxford United Football Club pada tahun 2018 dan memimpin akuisisi mayoritas klub tersebut, menjadikannya klub sepak bola Inggris pertama yang dimiliki mayoritas oleh orang Indonesia. Sebagai investor global, Anindya memimpin Grup Bakrie untuk fokus pada investasi berkelanjutan dan digital, termasuk dalam sektor kendaraan listrik, baterai, energi terbarukan, rumah prefab, fintech, dan teknologi terbaru lainnya.
Putra pengusaha dan politisi Aburizal Bakrie meraih gelar Sarjana Teknik Industri dari Northwestern University pada 1996 dan MBA dari Stanford Graduate School of Business pada tahun 2001. Karirnya dimulai di Wall Street sebagai Bankir Investasi di Salomon Brothers di New York. Setelah kembali ke Indonesia, ia mendirikan VIVA Group, yang memiliki tvOne dan ANTV. Dua stasiun televisi utama di Indonesia dengan jangkauan lebih dari 200 juta penonton.
Profil Arsjad Rasjid
Mengutip laman pribadinya, arsjadrasjid.com, Arsjad merupakan seorang pengusaha yang lahir di Jakarta pada 16 Maret 1970. Arsjad merupakan Presiden Direktur PT Indika Energy Tbk., salah satu perusahaan yang bergerak di bidang energi.
Sebelum berkarir, Arsjad menempuh Pendidikan di luar negeri. Ia pernah berkuliah di Universitas of Southern Caliifornia dan mengambil jurusan Computer Engineering pada 1990. Kemudian pada 1993, Arsjad menyelesaikan pendidikannya di bidang Administrasi Bisnis di Pepperdine University, California, Amerika Serikat.
Arsjad juga merampungkan program Executive Education on Leadership and Decision Making in the 21st Century di Jackson Institute for Global Affairs, Yale University, Amerika Serikat.
Tak berhenti di situ. Arsjad menyelesaikan Executive Education on Impacting Investing di Said Business School, University of Oxford, Inggris, pada 2013. Setahun sebelumnya, ia juga menyelesaikan program Executive Education Global Leadership and Public Policy for the 21st Century di Harvard Kennedy School, Amerika Serikat.
Pencapaian Arsjad lainnya adalah menyelesaikan program Insights Into Politics and Public Policy in Asia untuk Para Pemimpin Global di Lee Kuan Yew School of Public Policy, Singapura.
Sebelum menjabat Presiden Direktur, Arsjad lebih dulu menjabat Direktur Utama PT Indika Energy Tbk. Pada periode 2005-2011, Arsjad disebut melipatgandakan asset perusahaan dari Rp 2,78 triliun menjadi Rp 18,28 triliun.
Pencapaian itu didapat melalui strategi akuisisi. Kemudian pada 2022, masih di bawah kepemimpinan Arsjad, PT Indika Energy disebut mengantongi laba bersih US$ 452,7 juta dan laba inti US$ 521,2 juta. Sementara itu, pendapatan perusahaan meningkat 41,2 persen menjadi US$ 4.334,9 juta seiring tingginya harga jual batu bara.
Tak cuma berbisnis, Arsjad turut bermanuver di ranah politik. Pada Pilpres 2024, Arsjad menjadi Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo. Namun, ia gagal membawa Ganjar, yang berpasangan dengan Mahfud Md, menang. Bahkan, Ganjar-Mahfud hanya mengantongi suara 16 persen secara nasional.
Saat aktif berpolitik kemarin, Arsjad cuti dari jabatannya di PT Indika Energy Tbk maupun Kadin untuk menghindari konflik kepentingan. Ia secara efektif menjadi Ketua TPN Ganjar Pranowo pada Rabu 27 September 2023.
Saat itu, ia mengatakan bergabung dan menjadi Ketua TPN Ganjar merupakan salah satu bentuk kontribusinya bagi masa depan Indonesia. "Saya ingin memastikan bahwa agenda-agenda jangaka panjang dalam konteks ekonomi dan investasi yang telah diusung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan para pendahulunya, dapat terlaksana dengan baik," ujarnya.
MICHELLE GABRIELA | SHARISYA KUSUMA RAHMANDA I OYUK IVANI S | NI KADEK TRISNA CINTYA DEWI | HANIN MARWAH | HAN REVANDA PUTRA | DANIEL A. FAJRI | ADIL AL HASAN
Pilihan editor: Terkini Bisnis: Kadin Munaslub Ungkit Penyelenggaraan Munas di Kendari, Jokowi Sebut Data NPWP Bocor karena Keteledoran