"Harapannya jumlah ini terus bertambah agar manfaat pasar modal dinikmati masyarakat," kata Jeffrey.
Di sisi lain, OJK menyosialisasikan OJK Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (Gencarkan) yang baru saja diluncurkan.
Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan, dan Komunikasi OJK Aman Santosa menjelaskan OJK Gencarkan merupakan program yang diharapkan literasi dan inklusi keuangan bisa dilakukan secara masif, merata, dan berkesinambungan.
"OJK terus melakukan edukasi dan sosialisasi melalui sejumlah program guna meningkatkan angka literasi keuangan di Indonesia," ujar dia kepada awak media saat kunjungan di kantor OJK Jakarta.
Langkah itu diharapkan juga bisa mencegah masyarakat terjerumus dalam kegiatan investasi ilegal, termasuk pinjaman ilegal. Dari berbagai upaya itu, lanjut dia, menunjukkan hasil positif di antaranya terjadi peningkatan angka literasi keuangan di Indonesia yakni dari 49 persen menjadi 65,43 persen. Adapun untuk capaian inklusi keuangan di angka 75 persen.
"Ini sesuatu yang patut dibanggakan. Jawa Tengah dan DIY juga selalu di atas rata-rata nasional," ucap dia.
Sementara untuk langkah pencegahan dan penanganan kegiatan investasi maupun pinjaman ilegal juga dilakukan melalui Satgas PASTI.
Analis Eksekutif Departemen Perlindungan Konsumen OJK sekaligus Satgas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal Irhamsah mengemukakan Satgas PASTI merupakan forum koordinasi yang terdiri dari sektor keuangan, sejumlah kementerian, dan lembaga penegak hukum seperti kepolisian, kejaksaan, dan Badan Intelejen Negara (BIN).
"Kalau dulu Satgas PASTI Ini tugasnya sebatas edukasi dan literasi, saat ini juga mencegah dan menangani kegiatan ilegal," tutur dia.
Menurut catatan OJK, nilai kerugian akibat investasi ilegal selama kurun waktu 2017-2023 mencapai lebih dari Rp130 triliun.
"Tepatnya kerugian akibat aktivitas tersebut mencapai Rp 139,674 triliun. Oleh karena itu, OJK melalui Satgas PASTI ini terus berupaya mencegah dan menangani aktivitas tersebut," ungkap Irhamsah.
Pilihan Editor: Turun Rp 9.000, Harga Emas Antam Rp 1.405.000 Hari Ini