Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Faisal Basri Salah Seorang Pendiri INDEF, Berikut Profil Institute for Development of Economics and Finance

image-gnews
Pengamat ekonomi Faisal Basri di kantor redaksi Tempo, Jakarta, 2017. Pendiri Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) itu menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Mayapada, Jakarta Selatan. TEMPO/Jati Mahatmaji
Pengamat ekonomi Faisal Basri di kantor redaksi Tempo, Jakarta, 2017. Pendiri Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) itu menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Mayapada, Jakarta Selatan. TEMPO/Jati Mahatmaji
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom dan pengamat politik Faisal Basri, meninggal pada Kamis, 5 September 2024, pukul 03.50 WIB di Rumah Sakit Mayapada, Kuningan, Jakarta. Berita duka ini diterima Tempo melalui pesan dari keluarga yang sampai ke redaksi pada pagi hari.

Faisal Basri meninggalkan istri, Syafitrie Nasution, serta tiga anaknya, yaitu Anwar Ibrahim Basri, Siti Nabila Azuraa Basri, dan Muhammad Attar Basri. Rumah duka berada di Kompleks Gudang Peluru Blok A 60, Jakarta Selatan.

Faisal Basri pernah menjabat sebagai Ketua STIE Perbanas Jakarta pada 1999 hingga 2003, dan ia juga mendirikan Institute for Development of Economics and Finance atau INDEF pada 1995.

Didik J Rachbini, ekonom senior dari INDEF, mengenang Faisal Basri sebagai seorang yang idealis dan berintegritas, memperjuangkan demokrasi, transparansi, akuntabilitas, serta keadilan di bidang ekonomi dan politik Indonesia.

"Kita kehilangan Faisal Basri, ekonom pendiri Indef sudah dikenal luas, sosok yang idealis dan sangat berintegritas. Faisal sering dipandang sebagai sosok yang idealis, dengan prinsip yang kuat mengenai bagaimana ekonomi dan politik harus dikelola demi kepentingan publik," kata Didik, dilansir dari Antara.

Profil INDEF

Dilansir dari indef.or.id, Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) adalah lembaga riset independen dan otonom yang berdiri pada Agustus 1995 di Jakarta. Aktivitas INDEF diantaranya melakukan riset dan kajian kebijakan publik, utamanya dalam bidang ekonomi dan keuangan. 

Kajian INDEF diharapkan menciptakan debat kebijakan, meningkatkan partisipasi dan kepekaan publik pada proses pembuatan kebijakan publik. INDEF turut berkontribusi mencari solusi terbaik dari permasalahan ekonomi dan sosial di Indonesia.

Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) adalah sebuah lembaga riset independen yang didirikan pada Agustus 1995 di Jakarta. Kegiatan utama INDEF meliputi riset dan kajian terkait kebijakan publik, khususnya di bidang ekonomi dan keuangan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kajian yang dilakukan INDEF bertujuan untuk mendorong perdebatan kebijakan, meningkatkan partisipasi publik, serta menyadarkan masyarakat tentang proses pembuatan kebijakan publik. INDEF juga berkontribusi dalam mencari solusi terbaik untuk berbagai masalah ekonomi dan sosial di Indonesia.

Visi INDEF adalah menjadi lembaga riset terdepan dalam bidang ekonomi dan keuangan, dengan menyediakan analisis yang akurat dan objektif serta informasi penting terkait isu-isu pembangunan guna menciptakan iklim bisnis yang lebih sehat.

Misi INDEF adalah melakukan penelitian dan studi kebijakan terkait masalah ekonomi dan keuangan dengan tujuan memfasilitasi debat publik, menciptakan proses pengambilan keputusan yang lebih baik, serta meningkatkan implementasi kebijakan publik.

Yayasan LPEK-INDEF bertujuan untuk menyebarluaskan pengetahuan di bidang ekonomi, keuangan, dan sosial kepada masyarakat. Selain itu, yayasan ini juga berupaya mengembangkan sumber daya manusia agar mampu menghadapi tantangan di sektor-sektor tersebut di masa depan.

Untuk mencapai tujuan tersebut, LPEK-INDEF melakukan berbagai kegiatan, seperti menyelenggarakan penelitian kebijakan ekonomi dan keuangan, baik secara mandiri maupun melalui kerjasama dengan lembaga lain. INDEF juga aktif dalam diskusi kebijakan publik melalui berbagai media, termasuk artikel, opini, talkshow, konferensi pers, media sosial, dan lainnya. Selain itu, INDEF juga mengadakan pelatihan analisis kebijakan publik untuk mahasiswa, LSM, wartawan, dan masyarakat umum.

INDEF mempublikasikan hasil analisis kebijakan dalam berbagai format dan kegiatan, dengan tujuan memberikan pencerahan bagi masyarakat. Yayasan LPEK-INDEF telah bekerjasama dengan berbagai lembaga donor, seperti Asia Foundation dan Ford Foundation, serta mendapat dukungan dari Kementerian Dalam Negeri.

SUKMA KANTHI NURANI  | MELYNDA DWI PUSPITA

Pilihan Editor: Mahfud Md Pernah Menunjuk Faisal Basri Jadi Satgas TPPU Bongkar Kasus Impor Emas Senilai Rp 189 Triliun

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terjadi dari Mei-September 2024, Apa Itu Deflasi dan Penyebabnya?

5 jam lalu

Seorang pedagang di Pasar Legi Solo melayani pelanggannya membeli aneka kebutuhan dapur, Sabtu, 20 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Terjadi dari Mei-September 2024, Apa Itu Deflasi dan Penyebabnya?

Deflasi merupakan fenomena penurunan harga yang ada di dalam suatu wilayah.


Kadin Segera Rampungkan Penyusunan White Paper untuk Dukung Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

9 jam lalu

Ketua KADIN yang juga ketua ASEAN Business Advisory Council (ABAC) Arsjad Rasjid berpidato saat acara pembukaan ASEAN Business Investment Summit (ABIS) 2023 di Istana Negara, Jakarta, Jumat 1 September 2023. ABIS 2023 mengangkat tema ASEAN Centralilty: Inovating Toward Greater Inclusivity. ANTARA FOTO/Media Center KTT ASEAN 2023/Akbar Nugroho Gumay
Kadin Segera Rampungkan Penyusunan White Paper untuk Dukung Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid menyatakan penyusunan White Paper Kadin hampir rampung. Ada 7 Sektor yang jadi fokus utama Kadin dalam program pengembangan ekonomi Indonesia


Utang Pinjol dan Pegadaian Meningkat, Ekonom INDEF: Masyarakat Kelas Bawah Tidak Bisa Makan Tabungan

20 jam lalu

Suasana pelayanan nasabah Pegadaian Salemba, Jakarta, Selasa, 20 Februari 2024. PT Pegadaian mencatatkan kinerja positif pada tahun 2023 dengan mencetak laba bersih sebesar Rp 4,38 Triliun.  TEMPO/Tony Hartawan
Utang Pinjol dan Pegadaian Meningkat, Ekonom INDEF: Masyarakat Kelas Bawah Tidak Bisa Makan Tabungan

Ekonom menilai meningkatnya angka pinjaman online (pinjol) dan penyaluran pinjaman industri pegadaian jadi penanda tekanan masyarakat kelas bawah.


Tidak Hanya Deflasi, Ekonom Beberkan 5 Indikator Anjloknya Daya Beli Masyarakat

1 hari lalu

Pedagang melayani pembeli di salah satu kios di Pasar Rumput, Jakarta, Senin 3 Juni 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Mei 2024 mencapai 2,84 persen secara tahunan (yoy) dan deflasi sebesar 0,03 persen secara bulanan (mtm) dengan komoditas penyumbang utama inflasi bulan lalu adalah harga beras. TEMPO/Tony Hartawan
Tidak Hanya Deflasi, Ekonom Beberkan 5 Indikator Anjloknya Daya Beli Masyarakat

Angka Indeks Harga Konsumen (IHK) menunjukkan tren deflasi yang terus berlanjut selama lima bulan terakhir sejak Mei 2024.


Terkini: Deflasi 5 Bulan Berturut-turut Apindo Cemas vs Pemerintah Tenang-tenang Saja, Program Kartu Prakerja Diharapkan Tetap Berlanjut di Era Prabowo

2 hari lalu

Aktivitas perdagangan di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Rabu, 5 Juli 2020. Deflasi Juli 2020 membuat inflasi selama Januari hingga Juli (year to date/ytd) sebesar 0,98 persen dan 1,54 persen secara tahunan. Tempo/Tony Hartawan
Terkini: Deflasi 5 Bulan Berturut-turut Apindo Cemas vs Pemerintah Tenang-tenang Saja, Program Kartu Prakerja Diharapkan Tetap Berlanjut di Era Prabowo

Kemenko Perekonomian mengatakan deflasi yang sudah berlangsung selama lima bulan berturut-turut tidak berkaitan dengan pelemahan daya beli.


Ekonom Beberkan Kriteria Menteri Keuangan di Era Pemerintahan Prabowo Subianto

2 hari lalu

Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (3/3/2023) Tempo/Tony Hartawan
Ekonom Beberkan Kriteria Menteri Keuangan di Era Pemerintahan Prabowo Subianto

Ekonom UPN Veteran Jakarta mengatakan menteri di bidang ekonomi pada pemerintahan Prabowo Subianto harus diisi sosok yang inovatif dan visioner.


Ekspor Pasir Laut Dinilai Tambah Permasalahan Baru, Celios: Angka Pengangguran Semakin Tinggi

2 hari lalu

Ilustrasi pasir laut. Shutterstock
Ekspor Pasir Laut Dinilai Tambah Permasalahan Baru, Celios: Angka Pengangguran Semakin Tinggi

Direktur Eksekutif Celios, Bhima Yudhistira, menilai ekspor pasir laut justru menambah permasalahan baru di Indonesia. Selain kerugian lingkungan, sosial, dan ekonomi, kerugian lainnya menambah angka pengangguran di Indonesia.


Deflasi Lima Bulan Berturut-Turut, Ekonom Ramal akan Berlanjut di Oktober

2 hari lalu

Pekerja menjahit tas di pabrik pembuat perlengkapan outdoor, PT Eksonindo Multi Product Industry di Cilampeni, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 14 Juni 2023. Dengan kemampuan produksi 6.000 tas, pabrik ini menargetkan bisa membuat 3 juta tas per tahun. Industri manufaktur ini dikenal sebagai produsen tas dan garmen dengan merk Eiger, Body Pack, dan Exsport. TEMPO/Prima Mulia
Deflasi Lima Bulan Berturut-Turut, Ekonom Ramal akan Berlanjut di Oktober

Ekonom UPN Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, memprediksi deflasi akan kembali terjadi di bulan Oktober ini.


OJK Sebut Sektor Jasa Keuangan Stabil

2 hari lalu

Ilustrasi OJK / Otoritas Jasa Keuangan. Tempo/Tony Hartawan
OJK Sebut Sektor Jasa Keuangan Stabil

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai stabilitas sektor jasa keuangan masih terjaga.


Jokowi Ingin Pos Lintas Batas Negara Tumbuhkan Ekonomi Rakyat, Ini Contohnya

3 hari lalu

Presiden Joko Widodo memberikan keterangan di Rumah Sakit Umum Daerah Kefamenanu, Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timor, Rabu, 2 Oktober 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Ingin Pos Lintas Batas Negara Tumbuhkan Ekonomi Rakyat, Ini Contohnya

Presiden Jokowi mengharapkan Pos Lintas Batas Negara di sejumlah wilayah di Indonesia bisa menubuhkan sentra-sentra ekonomi baru.