Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jumlah Kelas Menengah Turun, Airlangga Hartarto: Ini Scaring Effect

image-gnews
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto berbincang dengan mantan Menko Perekonomian Aburizal Bakrie saat acara dialog berjudul Peran dan Potensi Kelas Menengah Menuju Indonesia Emas 2045 di Jakarta, Selasa, 27 Agustus 2024 Acara yang dihadiri para mantan menko perekonomian dan pejabat lainnya itu guna membahas potensi kelas menengah sekaligus momentum perayaan HUT ke-58 Kemenko Perekonomian. TEMPO/Tony Hartawan
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto berbincang dengan mantan Menko Perekonomian Aburizal Bakrie saat acara dialog berjudul Peran dan Potensi Kelas Menengah Menuju Indonesia Emas 2045 di Jakarta, Selasa, 27 Agustus 2024 Acara yang dihadiri para mantan menko perekonomian dan pejabat lainnya itu guna membahas potensi kelas menengah sekaligus momentum perayaan HUT ke-58 Kemenko Perekonomian. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, mengadakan pertemuan di kantornya pada Selasa, 27 Agustus 2024, dengan sejumlah mantan Menko Perekonomian dan pejabat lainnya. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas potensi kelas menengah di Indonesia.

Lima mantan Menko yang hadir di antaranya adalah Dorodjatun Kuntjoro-Jakti, yang menjabat pada periode 2001-2004; Aburizal Bakrie periode 2004-2005; Sri Mulyani yang menjabat sebagai Plt Menko pada Mei-Agustus 2008; Chairul Tanjung pada Mei-Oktober 2014; dan Darmin Nasution periode 2014-2019. Selain itu, hadir pula Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti, serta Ketua Umum Apindo, Shinta Kamdani.

Setelah pertemuan tertutup, mereka berbicara kepada wartawan. Airlangga menekankan bahwa kelas menengah sangat penting sebagai pendorong utama perekonomian, meskipun jumlahnya menurun sejak pandemi COVID-19. “Seperti yang dikatakan oleh Menteri Keuangan, ini sebagai scaring effect, di mana ini diharapkan bisa diperbaiki ke depannya,” kata Airlangga, selepas diskusi Peran dan Potensi Kelas Menengah Menuju Indonesia Emas 2045 di kantornya, Selasa, 27 Agustus 2024.

Upaya menjaga kelas menengah

Menurut Airlangga, pemerintah telah melakukan berbagai upaya, termasuk melalui beberapa program seperti perlindungan sosial, insentif pajak, Prakerja, hingga Kredit Usaha Rakyat (KUR). Mengenai insentif pajak, Airlangga menjelaskan bahwa insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) untuk sektor perumahan telah ditingkatkan dari sebelumnya 50 persen menjadi 100 persen hingga Desember 2024. Keputusan ini telah disetujui oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi, dan Peraturan Menteri Keuangannya sedang disiapkan oleh Menteri Keuangan.

Selain itu, pemerintah juga mendorong peningkatan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan yang mendukung Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), dari semula 166 ribu unit menjadi 200 ribu unit. Kedua kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan kelas menengah dan mendorong sektor konsumsi.

Daya beli masyarakat kelas menengah turun

Indonesia telah mengalami deflasi, yaitu penurunan harga barang dan jasa, selama tiga bulan berturut-turut. Meskipun ini tampaknya menguntungkan konsumen, deflasi yang berlangsung lama bisa menjadi tanda penurunan ekonomi. Salah satu risiko yang muncul adalah efek spiral, di mana penurunan harga menyebabkan turunnya permintaan, yang pada gilirannya menurunkan daya beli dan menyebabkan penurunan harga lebih lanjut.

Didik J. Rachbini, ekonom senior dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef), mengingatkan bahwa deflasi mencerminkan melemahnya daya beli masyarakat. Bagi konsumen, deflasi ini menguntungkan karena harga barang menjadi lebih murah. Namun, hal ini juga menunjukkan bahwa banyak konsumen menunda pembelian atau tidak mampu mengkonsumsi secara normal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di sisi lain, daya beli masyarakat kelas menengah juga mengalami penurunan. Rangga Cipta, Chief Economist Mandiri Sekuritas, menjelaskan bahwa setelah pandemi COVID-19, perekonomian Indonesia mulai pulih dan kembali normal. Kelompok yang mendorong pemulihan ekonomi adalah kelas menengah dan atas. Namun, daya beli kelas menengah justru menurun.

“Setelah reopening ini justru kelas menengah itu mulai lambat, ada isu sektor manufaktur yang mulai terdapat pelambatan global,” kata Rangga Rabu, 7 Agustus 2024.

Rangga menambahkan bahwa kombinasi dari kondisi tersebut menyebabkan konsumsi kelas menengah melambat dan stagnan, berbeda dari kelas bawah yang tetap dalam posisi stagnan namun menerima bantuan sosial dari pemerintah. Penurunan daya beli kelas menengah sudah terlihat saat perayaan Idul Adha pada Juni 2024.

Kelas menengah dapat didefinisikan dengan beberapa pendekatan yang berbeda. Pendekatan pertama adalah relatif, di mana kelas menengah diukur berdasarkan okupansi, baik dari sisi pendapatan maupun konsumsi, dengan rentang pendapatan antara 75 dan 125 persen dari median pendapatan per kapita masyarakat.

Pendekatan kedua adalah absolut, yang mendefinisikan kelas menengah berdasarkan pendapatan atau pengeluaran konsumsi. Menurut ekonom India, Surjit Bhalla, kelas menengah adalah mereka yang memiliki pendapatan tahunan lebih dari Rp62 juta dalam ukuran paritas daya beli. Pendekatan ketiga adalah hybrid atau campuran, yang membedakan kelas menengah di negara berkembang dengan di negara maju.

SUKMA KANTHI NURANI | ILONA ESTHERINA | HAURA HAMIDAH | RACHEL FARADIBA REGAR

Pilihan Editor: Daya Beli Masyarakat Disinyalir Menurun, Apa Saja Faktornya?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Apakah "Nebeng" Bisa Loloskan Kaesang Dari Dugaan Gratifikasi Penggunaan Private Jet?

7 jam lalu

Kolase foto yang menunjukkan momen Kaesang Pangarep dan Erina Gudono turun dari jet pribadi dan langsung berjalan menuju mobil yang telah menunggu di apron bandara. Sumber: Twitter
Apakah "Nebeng" Bisa Loloskan Kaesang Dari Dugaan Gratifikasi Penggunaan Private Jet?

"Jadinya numpang teman, kalau bahasa bekennya nebeng" kata Kaesang pada Media, Senin, 17 September 2024, terkait perjalanannya dengan pesawat jet.


KPK Sebut Kaesang Naik Jet Pribadi Nebeng Y, Siapa Dia?

9 jam lalu

Kaesang Pangarep, dari dalam mobil yang ditumpanginya di gedung ACLC Komisi Pemberantasan korupsi, Jakarta, Selasa, 17 September 2024. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Sebut Kaesang Naik Jet Pribadi Nebeng Y, Siapa Dia?

Kepada KPK, Kaesang mengaku bisa ke Amerika Serikati naik private jet karena nebeng temannya yang ia sebut berinisial Y.


Kisruh Kadin: Jokowi Sebut Bola Panas, Pakar Nilai Sarat Kepentingan Politik

10 jam lalu

Presiden Jokowi. Humas Setkab - HIM
Kisruh Kadin: Jokowi Sebut Bola Panas, Pakar Nilai Sarat Kepentingan Politik

Presiden Jokowi akhirnya angkat bicara soal kekisruhan di Kadin dan minta bola panas dualisme kepemimpinan tidak disorongkan padanya


KPK Sebut Estimasi Biaya Kaesang dan Istri Naik Private Jet Habiskan Rp 90 Juta per Orang

10 jam lalu

Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan memberikan keterangan kepada awak media terkait pemeriksaan LHKPN sejumlah pejabat daerah oleh tim Direktorat PP LHKPN, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 23 Mei 2023. KPK akan segera menerjunkan tim ke Pangkalpinang untuk mendalami asal usul kepemilikan aset milik Wali Kota Pangkalpinang, Mauli Akil, setelah menjalani proses pemeriksaan permintaan klarifikasi LHKPN pada 2020 tercatat sebesar Rp11.401.119.603. Hasil klarifikasi KPK mengungkap sejumlah temuan aset perkebunan sawit, ruko dan rumah indekost yang dimiliki Mauli Akil. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Sebut Estimasi Biaya Kaesang dan Istri Naik Private Jet Habiskan Rp 90 Juta per Orang

Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan mengatakan bahwa diperkirakan biaya yang dihabiskan Kaesang bersama sang istri dan 2 orang lainnya masing-masing 90 juta, disesuaikan dengan biaya pesawat business class.


Alasan Akademisi Sebut Munaslub Kadin Sarat Kepentingan Politik

10 jam lalu

Anindya Bakrie terpilih sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Kadin 2024. Tempo/Oyuk Ivani Siagian
Alasan Akademisi Sebut Munaslub Kadin Sarat Kepentingan Politik

Asrinaldi mengatakan publik mengetahui Munaslub Kadin ada kaitannya dengan proses politik.


Pernyataan Lengkap Kaesang Soal Jet Pribadi yang Ditumpanginya ke AS

11 jam lalu

Kaesang Pangarep (kiri) memberikan klarifikasi di gedung ACLC Komisi Pemberantasan korupsi, Jakarta, Selasa, 17 September 2024. Kaesang Pangarep yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia memberikan klarifikasi ke KPK terkait laporan pengaduan masyarakat yang tengah di proses oleh Direktorat Penerimaan Layanan Pengaduan Masyarakat KPK dalam dugaan penerimaan gratifikasi berupa fasilitas mewah pesawat jet pribadi jenis Gulfstream G650 dengan nomor penerbangan N588SE milik Garena Online (private) Limited, unit bisnis SEA  Group, dipergunakan melakukan perjalanan ke Amerika Serikat bersama istrinya Erina Gudono.TEMPO/Imam Sukamto
Pernyataan Lengkap Kaesang Soal Jet Pribadi yang Ditumpanginya ke AS

Mengaku menumpang teman, ini pernyataan lengkap Kaesang soal jet pribadi yang ditumpanginya ke AS.


Terkini Bisnis: Kronologi Ekspor Pasir Laut di Era Megawati dan Jokowi, Kadin Minta Menkumham Tolak Sahkan Pengurus Hasil Munaslub

12 jam lalu

Akademikus, pegiat lingkungan, serta para nelayan memprotes PP Nomor 26 Tahun 2023 karena membuka kembali keran ekspor pasir laut yang ditutup sejak 2003.
Terkini Bisnis: Kronologi Ekspor Pasir Laut di Era Megawati dan Jokowi, Kadin Minta Menkumham Tolak Sahkan Pengurus Hasil Munaslub

Kronologi penjualan pasir laut ke luar negeri yang dihentikan Presiden Megawati Soekarnoputri pada 2003 yang kini dibuka kembali oleh Presiden Jokowi.


Kaesang Lapor Dugaan Gratifikasi atas Nama Anak Jokowi

12 jam lalu

Kaesang Pangarep, dari dalam mobil yang ditumpanginya di gedung ACLC Komisi Pemberantasan korupsi, Jakarta, Selasa, 17 September 2024. TEMPO/Imam Sukamto
Kaesang Lapor Dugaan Gratifikasi atas Nama Anak Jokowi

Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan sebut Kaesang datang melapor sebagai dugaan gratifikasi atas penggunaan private jet atas nama anak penyelenggara negara


BPS Catat Neraca Perdagangan Indonesia Agustus 2024 Surplus US$ 2,90 Miliar, Surplus 52 Bulan Berturut-turut

12 jam lalu

Ilustrasi kapal pengangkut peti kemas ekspor dan impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
BPS Catat Neraca Perdagangan Indonesia Agustus 2024 Surplus US$ 2,90 Miliar, Surplus 52 Bulan Berturut-turut

BPS mencatat Indonesia alami surplus perdagangan US$ 2,90 miliar pada Agustus 2024. Capaian ini membuat perdagangan konsisten surplus sejak Mei 2020.


Jokowi Bantah Ekspor Pasir Laut, Sedimen Itu Berbeda hingga Kritik dari Aktivis Lingkungan

13 jam lalu

Ilustrasi pasir laut. Shutterstock
Jokowi Bantah Ekspor Pasir Laut, Sedimen Itu Berbeda hingga Kritik dari Aktivis Lingkungan

Jokowi membantah membuka ekspor pasir laut. Menurut dia, ekspor yang dibuka adalah sedimen laut