TEMPO.CO, Yogyakarta - PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT) telah melakukan pemantauan dampak gempa 5,8 skala richter (SR) di Laut Barat Daya Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang terjadi pada Senin 26 Agustus 2024 pukul 19.57 WIB.
Hasil pantauan hingga Selasa 27 Agustus 2024 pagi, Pertamina memastikan penyaluran bahan bakar minyak (BBM), liquified petroleum gas (LPG), dan BBM pesawat Avtur di DIY dan wilayah selatan Jawa Tengah masih dalam kondisi aman.
Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho mengungkapkan pihaknya melakukan pengecekan sarana dan fasilitas penyimpanan dan distribusi untuk Fuel Terminal (FT), Integrated Terminal (IT), dan Aviation Fuel Terminal (AFT).
Pengecekan di Yogyakarta itu meliputi sarana dan fasilitas FT Rewulu di Kabupaten Bantul, sarana AFT di Yogyakarta International Airport Kulon Progo, dan sarana AFT Adisutjipto di Sleman.
Selain di Yogyakarta, pengecekan sarana itu juga dilakukan di Fuel Terminal Lomanis sarana Integrated Terminal di Cilacap, Jawa Tengah, sarana Booster Kutowinangun di Kebumen, Jawa Tengah.
"Semua sarana di Yogya dan Jawa Tengah itu dalam kondisi aman dan tidak ada kerusakan,” kata Brasto.
Ia menambahkan bahwa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dan Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) di Yogyakarta, Magelang, dan Purworejo juga bisa beroperasi normal dan belum ada laporan kerusakan berdasarkan pengecekan ke para pengusaha.
Pihaknya menyatakan masih tetap melakukan pengecekan dan pengawasan menyeluruh untuk memastikan kegiatan penyaluran dan distribusi berjalan dengan lancar.
Pilihan Editor: Diduga Tidak Periksa Barang Kaesang dan Erina Gudono, Bea Cukai Didesak Beri Penjelasan Publik