TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyebut Ibu Kota Nusantara atau IKN lebih baik ketimbang Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek). Pelaksana Tugas Kepala Otorita IKN itu juga mengatakan IKN merupakan kota mewah.
"ASN (aparatur sipil negara) kalau tidak mau pindah ke IKN, rugi," tutur Basuki dalam acara ASN Talent Fest 2024 & Anugerah ASN 2023,Selasa, 27 Agustus 2024, dikutip dari kanal YouTube Kementerian PANRB. "Di Jakarta, di Jabodetabek, hidup akan lebih susah."
Pasalnya, kata dia, waktu yang dihabiskan ASN untuk bekerja di Jabodetabek lebih panjang ketimbang IKN. Sebagai gambaran, pekerja berangkat kerja di Jabodetabek umumnya dimulai pukul 06.00 pagi. Namun, pulangnya bisa pukul 09.00 malam.
Sementara di IKN, kata Basuki, ASN bisa berangkat ke tempat kerja hanya dengan waktu tempuh perjalanan 10 menit. Selain itu, ia mengatakan IKN memiliki kualitas udara dan air yang baik.
"Dan itu untuk karir anda ke depan, itu di IKN," ucap Basuki.
Pemerintah berencana memindahkan ASN ke IKN mulai September 2024. Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas menyebut pemindahan ASN ke IKN bakal dilakukan bertahap sesuai penapisan kelembagaan dan ketersediaan hunian.
Penapisan dilakukan untuk efektivitas dan efisiensi pemerintah. Ia pun menyampaikan prioritas pemindahan kepada Presiden Jokowi.
“Kami sampaikan prioritasnya 179 unit eselon I dari 38 K/L (kementerian/lembaga), 91 unit eselon pada 29 K/L, dan beberapa opsi lagi,” kata Anas, Senin, 1 Juli 2024, dikutip melalui keterangan resmi.
Akan tetapi, sejumlah ASN menyatakan belum siap pindah. Tempo pernah mewawancarai salah satu ASN Kementerian Koordinator yang merasa enggan pindah ke IKN. Sebab, ASN yang meminta identitasnya disamarkan itu kadung nyaman di Jakarta karena infrastruktur lengkap dan dekat keluarga.
"Saya tidak tertarik pindah dalam kondisi sekarang atau dalam waktu dekat,” ujarnya kepada Tempo, Senin, 22 Juli 2024. “Infrastruktur dan fasilitas di IKN belum menyamai Jakarta.”
Keengganan pindah ke IKN juga disampaikan Susi, ASN di salah satu Kementerian di Jakarta. Tidak mudah baginya untuk pindah dari Jakarta ke kota yang baru dibangun—bahkan belum selesai. Namun, ia tak begitu risau karena belum mendapat informasi giliran pindah. Selama ini, wacana pemindahan ASN di kantornya ke IKN juga hanya dari mulut ke mulut, bukan pengumuman resmi.
“Sudah jadi rahasia umum juga kalau semua hal terkait IKN, termasuk berkantor di sana, masih simpang siur,” tutur Susi, yang meminta identitasnya tak diungkap, kepada Tempo, Senin, 22 Juli 2024.
Adapun soal progres pembangunan, Presiden Jokowi pernah mengatakan IKN tidak selesai dalam satu-dua tahun. Ia menyebut ibu kota baru di Kalimantan Timur itu sebagai proyek jangka panjang.
"Mungkin 15-20 tahun. Jadi jangan membayangkan kita upacara 17 Agustus itu sudah jadi semuanya,” kata Jokowi sebelum berangkat ke Uni Emirat Arab di Lanud Halim Perdanakusuma, Selasa, 16 Juli 2024.
Pilihan Editor: Sederet Fakta Bandara IKN yang Jadi Syarat Kepindahan Jokowi ke Nusantara