Tahun ini ada 10 perusahaan gim lokal yang telah terkurasi dan diikutsertakan dalam Gamescom, yakni Agate, Berangin Creative, Fat Raccoon Games, Frame Rats Digital, Gambir Studio, Gingersun, Glory Jam, Klapanom, Niji Games, dan Plexus Studio & Oray Studio. Partisipasi pengembang gim lokal ini merupakan bentuk kerja samaKementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Kementerian Perdagangan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta Asosiasi Gim Indonesia.
Awal Agustus lalu, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf, Muhammad Neil El Himam, memproyeksikan volume pasar industri gim nasional tumbuh hingga US$ 1,5 miliar atau setara Rp 23 triliun pada tahun 2027.
Saat ini, ungkap Neil, pasar video game Indonesia diproyeksikan mencapai pendapatan sebesar US$ 1,2 miliar atau sekitar Rp 19 triliun di akhir tahun 2024.
“Pertumbuhan ini diperkirakan akan terus berlanjut dengan tingkat pertumbuhan tahunan mencapai 7,32 (persen), sehingga menghasilkan volume pasar yang diproyeksikan mencapai US$ 1,5 miliar pada tahun 2027,” kata dia dalam acara Peringatan Hari Gim Indonesia yang diselenggarakan di Gedung Sapta Pesona Kemenparekraf, Jakarta Pusat, Kamis, 8 Agustus 2024.
Pilihan Editor: Analis MNC Sekuritas Rekomendasikan Saham Pilihan pada Perdagangan Jumat