Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Fitra Sebut Dukungan Transformasi Ekonomi Hijau di Era Prabowo Masih Minim, Ini Penjelasannya

image-gnews
Presiden terpilih sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Kamis, 13 Juni 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Presiden terpilih sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Kamis, 13 Juni 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretariat Nasional Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Seknas Fitra) memperkirakan dukungan transformasi ekonomi hijau masih akan minim di era presiden terpilih Prabowo Subianto.

Peneliti Seknas Fitra, Gulfino Guevarrato, mengatakan komitmen tersebut juga belum terlihat dalam pidato pembacaan nota keuangan RAPBN 2025 oleh Presiden Joko Widodo pada 16 Agustus lalu. “Wacana transformasi hijau terkesan belum mendapat perhatian yang lebih serius, jika merujuk pada implementasi kebijakan selama ini terlihat masih inkonsisten,” ujarnya dalam pernyataan resmi, Selasa 20 Agustus 2024.

Ia juga melihat bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia ditopang oleh sektor yang erat kaitannya dengan pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA). Hal ini membuat negara masih rentan terpapar kerusakan alam. Pada 2023, total PDB Indonesia mencapai Rp 20.533,2 triliun. Sebanyak 32 persennya bergantung pada SDA atau Rp 6.570 triliun, yang tersebar di berbagai sektor. 

Pertumbuhan ekonomi Indonesia juga masih bergantung pada kinerja ekspor yang didorong oleh harga komoditas. Secara spasial, seluruh wilayah mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang positif meskipun bervariasi.

Wilayah Maluku dan Papua mencatatkan pertumbuhan ekonomi tertinggi pada triwulan II 2024. Tingginya pertumbuhan ekonomi wilayah Maluku dan Papua disebabkan oleh kebijakan hilirisasi mineral yang diterapkan oleh Pemerintah. 

Artinya, ia melanjutkan, pengungkit pertumbuhan ekonomi baik nasional dan daerah, masih bergantung pada eksploitasi SDA. Pertumbuhan ekonomi bisa berdampak negatif, apabila pendekatan tersebut masih ekspansif dan mengeruk potensi sumber daya alam secara serampangan.

Untuk itu, Fitra bersama Koalisi Masyarakat Sipil Untuk Pendanaan Ekologis (KMS-PE) merekomendasikan beberapa strategi yang bisa digunakan pemerintah untuk mendorong sumber pendapatan yang berkelanjutan. Pada era presiden Prabowo Subianto, Indonesia masih dihadapkan pada keterbatasan fiskal yang fokus pada PSN, Makan Bergizi Gratis dan Pembangunan IKN). Karena itu, pendaanaan non-APBN perlu dioptimalkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Caranya bisa dengan memanfaatkan keterlibatan BUMN dan swasta (domestik dan internasional) lewat pendanaan kreatif melalui skema blended financing. Pemerintah perlu juga untuk lebih inovatif dalam intensifikasi dan ekstensifikasi pendapatan dengan memperhatikan prinsip berkelanjutan.

“Sejauh ini, potensi pendapatan dari pajak karbon belum tergarap secara maksimal, juga menginternalisasi biaya lingkungan pada pajak yang bergerak di sektor SDA,” kata Gulfino. 

Perlu pula mendorong pajak lingkungan atau cukai untuk penggunaan barang-barang plastik. Selain untuk mengontrol meningkatnya sampah, juga dapat meningkatkan pendapatan negara.

Selain itu, perlu mendorong tata kelola dan efektivitas pembiayaan hijau, seperti green sukuk atau green bond. “Tujuannya agar skema pembiayaan yang dipilih pemerintah berdampak positif pada sektor ekonomi dan pencapaian target penurunan emisi gas rumah kaca,” ujarnya.

Pilihan Editor: Sumber Utang Baru Rp 775,9 Triliun di Pemerintahan Prabowo

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dasco Benarkan Penambahan Jumlah Menteri di Kabinet Prabowo

3 menit lalu

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menyampaikan keterangan pers usai menjenguk pengunjuk rasa yang ditahan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat 23 Agustus 2024. Sufmi Dasco mengatakan telah menandatangani surat sebagai penjamin untuk 50 orang pengunjuk rasa yang diamankan pada aksi menolak revisi UU Pilkada. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Dasco Benarkan Penambahan Jumlah Menteri di Kabinet Prabowo

Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad membenarkan penambahan jumlah menteri dalam Kabinet Presiden terpilih Prabowo.


Sederet Pernyataan Gus Ipul setelah Dilantik Jadi Mensos oleh Jokowi

18 menit lalu

Menteri Sosial Saifullah Yusuf usai serah terima jabatan di Kantor Kemensos RI, Salemba Raya, Jakarta Pusat pada Rabu, 11 September 2024. Tempo/Annisa Febiola.
Sederet Pernyataan Gus Ipul setelah Dilantik Jadi Mensos oleh Jokowi

Gus Ipul mengatakan tidak ada jaminan posisinya sebagai Mensos akan berlanjut pada pemerintahan Prabowo.


Alasan Jokowi Beri Arahan TNI-Polri di Istana IKN

23 menit lalu

Presiden Joko Widodo bertolak menuju Provinsi Kalimantan Timur, pada Kamis, 12 September 2024, untuk berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN). Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Alasan Jokowi Beri Arahan TNI-Polri di Istana IKN

Presiden Jokowi mengundang para pejabat di lingkungan TNI dan Polri ke IKN hari ini. Apa alasannya?


Janji Bangun Perumahan Rakyat dari Zaman SBY hingga Prabowo, Bagaimana Realisasinya?

25 menit lalu

Ilustrasi perumahan. TEMPO/Kink Kusuma Rein
Janji Bangun Perumahan Rakyat dari Zaman SBY hingga Prabowo, Bagaimana Realisasinya?

Janji membangun perumahan menjadi andalan calon presiden, mulai dari 1.000 tower di zaman SBY-JK sampai 3 juta rumah Prabowo-Gibran


Kabinet Prabowo Disebut Bakal Gemuk, Ada Apa?

37 menit lalu

Presiden terpilih dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyampaikan sambutan dalam penutupan Kongres III Partai NasDem di JCC, Jakarta, Selasa, 27 Agustus 2024. Kongres III Partai NasDem kembali menetapkan Surya Paloh sebagai Ketua Umum untuk periode 2024-2029. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kabinet Prabowo Disebut Bakal Gemuk, Ada Apa?

Kabinet pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto diprediksi akan gemuk seiring dengan bertambahnya jumlah kementerian baru.


Ketua KPK Kejar Kaesang-Bobby Soal Gratifikasi Jet Pribadi, Jokowi Pasrah ke Penegak Hukum

49 menit lalu

Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, Kaesang Pangarep, Bobby Nasution
Ketua KPK Kejar Kaesang-Bobby Soal Gratifikasi Jet Pribadi, Jokowi Pasrah ke Penegak Hukum

Ketua KPK Nawawi Pomolango memastikan akan mengejar Kaesang-Bobby soal gratifikasi jet pribadi.


Jokowi Minta TNI-Polri Ikut Kawal Transisi Pemerintahan Prabowo: Jangan Ada Riak-riak

1 jam lalu

Presiden Jokowi memberikan pengarahan kepada Pejabat TNI dan Polri di Istana Negara, Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur pada 12 September 2024. Foto Tangkap Layar Sekretariat Presiden
Jokowi Minta TNI-Polri Ikut Kawal Transisi Pemerintahan Prabowo: Jangan Ada Riak-riak

Presiden Jokowi mengatakan bahwa Indonesia berada dalam fase penting pada akhir tahun ini, salah satunya transisi pemerintah.


Kominfo Klaim Akun Fufufafa Bukan Milik Gibran, Budi Arie: Lagi Ditelusuri

1 jam lalu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi saat menyampaikan keterangan saat Ngopi Bareng Kominfo di Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika, Rabu, 11 September 2024. Kementerian Kominfo bersama Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) membahas strategi Fintech dalam menghadapi dan menanggulangi segala tindakan terkait judi online di Indonesia. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Kominfo Klaim Akun Fufufafa Bukan Milik Gibran, Budi Arie: Lagi Ditelusuri

Menurut Budi Arie, timnya di Kominfo tengah mengecek dan menyimpulkan sementara akun Fufufafa bukan milik anak sulung Presiden Jokowi


Menteri Prabowo: Dari Jumlahnya Bertambah Jadi 44 hingga Kabinet Zaken

1 jam lalu

Ketua Umum Prabowo Subianto saat Apel Kader Partai Gerindra di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu 31 Agustus 2024 malam. ANTARA/Walda Marison/aa.
Menteri Prabowo: Dari Jumlahnya Bertambah Jadi 44 hingga Kabinet Zaken

Partai Gareinda menyatakan parpol di Koalisi Indonesia Maju telah menyodorkan sejumlah nama untuk diplot menjadi menteri Prabowo.


Jadi Menteri Sosial 39 Hari, Apakah Gus Ipul Dapat Uang Pensiun?

1 jam lalu

Sekjen PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul) saat dilantik menjadi Menteri Sosial (Mensos) untuk Sisa Masa Jabatan Tahun 2019-2024 bersama Irjen Pol. Eddy Hartono saat dilantik menjadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 11 September 2024. Gus Ipul akan mengisi sisa masa jabatan Mensos yang ditinggalkan Tri Rismaharini yang mengundurkan diri menyusul keikutsertaannya dalam Pilgub Jawa Timur. Sementara Irjen Eddy Hartono pernah mengemban tugas sebagai Kepala Detasemen Khusus 88 Anti Teror (2015-2017). Eddy menggantikan Komjen Pol. Mohammed Rycko Amelza Dahniel, yang dilantik menjadi Kepala BNPT pada 3 April 2023. TEMPO/Subekti
Jadi Menteri Sosial 39 Hari, Apakah Gus Ipul Dapat Uang Pensiun?

Pada dasarnya menteri berhak atas tunjangan pensiun.