Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kemenparekraf dan BMKG akan Luncurkan Aplikasi Prakiraan Cuaca Berbasis Dampak untuk Wisatawan

image-gnews
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati di Gedung Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Jakarta Pusat, Senin, 19 Januari 2024. TEMPO/Hendri Agung Pratama
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati di Gedung Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Jakarta Pusat, Senin, 19 Januari 2024. TEMPO/Hendri Agung Pratama
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dalam proyek pengembangan aplikasi yang bernama Signature. Aplikasi prakiraan berbasis dampak (Impact Based Forecasting) ini berfungsi memprakirakan dampak tertentu dari cuaca di sejumlah tempat wisata di Indonesia.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan Signature tidak sekadar menunjukkan prakiraan cuaca, tetapi juga memprakirakan dampak dari cuaca tersebut. Selain itu, rekomendasi juga akan diberikan kepada wisatawan atau pengguna aplikasi sebagai antisipasi menghadapi dampak tersebut.

"Kalau impact based tuh bisa tahu, kalau cuacanya begini nanti dampaknya apa, apakah akan ada banjir, apakah akan ada longsor, dan seterusnya? Gak hanya sekedar memberikan prakiraan cuaca. Lalu rekomendasinya harus bagaimana? Apakah harus mengenakan baju hangat, harus banyak minum air putih, atau harus membawa obat-obatan. Nah akan ada rekomendasi semacam itu," kata Dwikorita di gedung Kemenparekraf, Jakarta Pusat, Senin, 19 Agustus 2024.

Ia menambahkan bahwa pilot project atau proyek percontohan aplikasi ini terbatas hanya pada tempat wisata Labuan Bajo. Aplikasi proyek percontohan ini akan diluncurkan November atau Desember tahun ini. Waktu peluncuran tersebut dipilih lantaran pada bulan-bulan tersebut terjadi peningkatan curah hujan dan La Nnina.

Sejumlah tempat wisata lain, Dwikorita meneruskan, nantinya akan terus ditambahkan ke dalam aplikasi. Aplikasi ini awalnya akan terpisah dari aplikasi prakiraan cuaca yang sudah ada, yaitu Info BMKG. Namun, Signature nantinya akan dimasukan atau disatukan ke Info BMKG. "Nantinya akan digabung. Sekarang belum, masih terpisah," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rekomendasi atau penjelasan perihal jalur evakuasi bencana, lanjut Dwikorita, tidak tersedia dalam Signature. Namun, ia mengatakan, BMKG sudah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) perihal jalur evakuasi.

"Jalur evakuasi untuk hotel-hotel itu disiapkan oleh hotel. BPBD dan BMKG di Labuan Bajo sudah berkoordinasi. Jadi kalau sedang di hotel, itu disiapkan oleh hotel. Jadi naik ke mana kalau ada potensi tsunami, naiknya ke lantai berapa, itu sudah. Tempat aman di mana kalau ada gempa, itu sudah ada," ujar Dwikorita.

Pilihan Editor: Bahlil Dilantik jadi Menteri ESDM, PKS Sebut Jokowi Semestinya Madeg Pandita: Bukan Sradak-sruduk, Ugal-ugalan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ada Puluhan Gempa Susulan di Bandung, Ratusan Rumah Rusak Hingga Garut

26 menit lalu

Sejumlah bangunan roboh saat gempa magnitudo 5.0 mengguncang Desa Cibeureum, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 18 September 2024. Gempa dangkal dengan kedalaman 10 kilometer ini terjadi akibat adanya aktivitas sesar Garut Selatan. TEMPO/Prima Mulia
Ada Puluhan Gempa Susulan di Bandung, Ratusan Rumah Rusak Hingga Garut

Hingga Rabu sore pukul 15.35 WIB, gempa susulan sudah terjadi sebanyak 24 kali.


Dosen ITB Sangsi Ledakan Pager di Lebanon dari Baterai dan Gempa Bandung Raya Runtuhkan Bangunan di Top 3 Tekno

1 jam lalu

Seorang korban dibawa dengan tandu di luar American University of Beirut Medical Center (AUBMC) setelah pager yang mereka gunakan untuk berkomunikasi meledak di seluruh Lebanon, di Beirut, Lebanon, 17 September 2024. Sebanyak sembilan orang, termasuk seorang anak, tewas setelah pager genggam atau penyeranta yang digunakan oleh anggota kelompok bersenjata Hezbollah untuk berkomunikasi meledak di Lebanon. REUTERS/Mohamed Azakir
Dosen ITB Sangsi Ledakan Pager di Lebanon dari Baterai dan Gempa Bandung Raya Runtuhkan Bangunan di Top 3 Tekno

Topik tentang dosen ITB Adi Indrayanto sangsi baterai sebagai penyebab ledakan massal pager di Lebanon menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.


Gempa M4,9 Sebabkan 81 Orang di Bandung dan 1 Orang di Garut Terluka, Merusak Total 700 Rumah

13 jam lalu

Sejumlah bangunan roboh saat gempa magnitudo 5.0 mengguncang Desa Cibeureum, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 18 September 2024. Gempa dangkal dengan kedalaman 10 kilometer ini terjadi akibat adanya aktivitas sesar Garut Selatan. TEMPO/Prima Mulia
Gempa M4,9 Sebabkan 81 Orang di Bandung dan 1 Orang di Garut Terluka, Merusak Total 700 Rumah

BMKG mencatat tiga gempa masih bisa dirasakan di wilayah Kabupaten Bandung dan Garut pasca-gempa M4,9 pada pukul 09.41 WIB.


Gempa Guncang Bandung Raya, BNPB: Waspadai Bangunan Runtuh

18 jam lalu

Bangunan roboh di Kabupaten Bandung pasca gempa bermagnitudo 4,9 dari pergerakan Sesar Garsela, Rabu 18 September 2024. (TEMPO/Prima Mulia)
Gempa Guncang Bandung Raya, BNPB: Waspadai Bangunan Runtuh

Gempa membuat sebagian besar masyarakat panik lantaran guncangannya dirasakan cukup kuat dalam durasi 3-5 detik.


Gempa Magnitudo 5 di Bandung, Ini Penjelasan Badan Geologi

18 jam lalu

Peta pusat gempa dengan kekuatan magnitudo 5.0 di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Rabu (18/9/2024). (ANTARA/HO-Badan Geologi)
Gempa Magnitudo 5 di Bandung, Ini Penjelasan Badan Geologi

Berdasarkan lokasi pusat gempa, kedalaman dan data mekanisme sumber dari BMKG dan GFZ Jerman, kejadian gempa diakibatkan oleh aktivitas sesar


Catatan Peristiwa Gempa Merusak Sebelumnya dari Sesar Garut Selatan

19 jam lalu

Ilustrasi gempa. freepik.com
Catatan Peristiwa Gempa Merusak Sebelumnya dari Sesar Garut Selatan

Gempa terkini dikoreksi dari info sebelumnya M5,0. Pernyataan semacam 'kerasa banget' atau 'lumayan kenceng' diungkap warganet di akun X BMKG.


Info Terkini Gempa M4,9 Guncang Kabupaten Bandung, BMKG Catat Lima Aktivitas Susulan

21 jam lalu

Gempa tektonik mengguncang wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Rabu pagi, 18 September 2024, pukul 09.41.08 WIB. (BMKG)
Info Terkini Gempa M4,9 Guncang Kabupaten Bandung, BMKG Catat Lima Aktivitas Susulan

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Garsela.


BMKG Perkirakan Jakarta Cerah dan Berawan Sepanjang Hari

23 jam lalu

Ilustrasi Cuaca DKI Jakarta yang berawan. Tempo/Tony Hartawan
BMKG Perkirakan Jakarta Cerah dan Berawan Sepanjang Hari

Pada pagi hari, seluruh wilayah Jakarta mengalami cuaca cerah berawan, kecuali wilayah Kepulauan Seribu yang mengalami berawan.


Prakiraan Cuaca BMKG: Siklon Tropis Pulasan dan Bibit Siklon 98W Picu Hujan dan Gelombang Tinggi di Beberapa Wilayah

1 hari lalu

Siklon Tropis Pulasan dan Bibit Siklon Tropis 98W. (BMKG)
Prakiraan Cuaca BMKG: Siklon Tropis Pulasan dan Bibit Siklon 98W Picu Hujan dan Gelombang Tinggi di Beberapa Wilayah

Dampak tidak langsung bibit Siklon Tropis 98W adalah hujan sedang hingga lebat di Kepulauan Riau dan gelombang tinggi hingga 4 meter.


Eropa Tengah Dilanda Bencana Banjir, Berikut Fakta-faktanya

1 hari lalu

Anggota Palan Merah menggunakan perahu untuk memberikan bantuan di kawasan yang tergenang banjir di Passau, Jerman, (3/6). Hujan deras di Eropa dalam beberapa hari terakhir menyebabkan tiga sungai meluap southern Germany, Monday, June 3, 2013. Pejabat kota tersebut mengatakan bahwa banjir ini merupakan yang terbesar dalam 70 tahun. AP/Matthias Schrader
Eropa Tengah Dilanda Bencana Banjir, Berikut Fakta-faktanya

Eropa Tengah menghadapi bencana banjir, antara lain di Polandia, Austria, Ceko. Banyak korban berjatuhan dalam bencana alam ini.