TEMPO.CO, Jakarta - Asosias Gim Indonesia (AGI) mengapresiasi terpilihnya 10 developer gim asal Indonesia untuk mengikuti pameran gim Gamescom yang akan berlangsung di Cologne, Jerman, pada 21 hingga 25 Agustus mendatang. Keterlibatan pengembang gim digital Indonesia dalam event tersebut diharapkan bisa menarik pendanaan dari buyer luar negeri yang turut hadir dalam pameran tersebut.
“Pengembang game lokal untuk bersaing di pasar internasional itu terbuka lebar, salah satu upayanya, yaitu sejak 2019 kami konsisten terlibat dalam Gamescom,” kata Wakil Ketua AGI Adam Ardisasmita dalam konferensi pers Kemenparekraf, Senin, 12 Agustus 2024.
Berkaca pada keikutsertaan developer gim lokal pada Gamescom 2022 lalu, Adam mengatakan, Indonesia berhasil menarik US$ 75 juta dari buyer yang berinvestasi untuk pengembangan gim dan produk digital. Adam mengatakan nilai investasi di sektor gim diperkirakan meningkat di tahun ini.
“Pada 2023 tercatat US$ 115 juta, ini terus meningkat dan target tahun ini diperkirakan akan naik juga,” ujarnya.
Menurut dia, Gamescom adalah ajang untuk mendapatkan funding dan publisher. “Di ajang ini developer akan menampilkan produk mereka agar bisa mendapatkan pendanaan dan tentunya publisher untuk memasarkan game ke pasar global,” katanya.
Adam menjelaskan, dalam industri gim, investor dan publisher menjadikan konsistensi developer sebagai pertimbangan utama. Selain market yang besar, Adam mengatakan saat ini pengembang gim lokal sudah melihatkan perkembangan dari tahun ke tahun.
“Jadi memang buyers dari Amerika dan Jepang terbang ke Jerman untuk mencari kerja sama. Kalau dilihat hasil survei kami, dua masalah terbesar developer game Indonesia adalah funding dan marketing,” kata Adam.
Pilihan Editor: Ini Jawaban Menteri ESDM Arifin Tasrif soal Kabar Bakal Digantikan Bahlil