Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

WHO Rilis Daftar Penyakit Berbahaya yang Berpotensi jadi Pandemi, Apa Saja?

Reporter

image-gnews
Ilustrasi virus Corona (Covid-19) varian MU. Shutterstock
Ilustrasi virus Corona (Covid-19) varian MU. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperbaharui daftar prioritas patogen global yang berpotensi menjadi epidemi dan pandemi, termasuk Covid-19. Melalui dokumen yang dipublikasikan pada Selasa, 30 Juli 2024, WHO menguraikan hasil evaluasi terhadap 28 famili virus, serta sekelompok inti bakteri yang terdiri dari 1.652 patogen.

Penentuan patogen berbahaya tersebut melibatkan sekitar 200 ilmuwan dari 50 negara. Kajiannya berlangsung sejak 2022. Dokumen bertajuk Cetak Biru Penelitian dan Pengembangan WHO untuk Epidemi (WHO R&D Blueprint for Epidemics) menjadi rujukan informasi ihwal penanggulangan penyakit. Hasil penelitian itu diharapkan bisa menyelamatkan nyawa dalam situasi wabah global.

“Proses penentuan prioritas membantu mengidentifikasi kesenjangan pengetahuan kritis yang perlu segera ditangani, dan memastikan penggunaan sumber daya secara efisien,” kata Ana Maria Henao pemimpin proyek WHO tersebut, seperti dikutip dari Nature, Kamis, 8 Agustus 2024.

Daftar Patogen yang Berpotensi jadi Pandemi

Merujuk laporan WHO tersebut, berikut jenis patogen yang menjadi perhatian utama para ilmuwan pada 2024:

Mammarenavirus lassaense (demam berdarah Lassa)

Vibrio cholerae serogroup 0139 (kolera)

Yersinia pestis (pes)

Shigella dysenteriae serotype 1 (disentri)

Salmonella enterica non-typhoidal serovars (diare akut)

Klebsiella pneumoniae (pneumonia)

Subgenus Merbecovirus (MERS-CoV)

Subgenus Sarbecovirus (SARS)

Orthoebolavirus zairense (ebola)

Orthomarburgvirus marburgense (demam berdarah Marburg)

Orthoebolavirus sudanese

Orthoflavivirus zikaense (virus Zika)

Orthoflavivirus denguei (demam berdarah)

Orthoflavivirus flavi

Orthohantavirus sinnombreense

Orthohantavirus hantanese

Orthonairovirus haemorrhagiae (demam berdarah Kongo)

Alphainfluenzavirus influenza H1 (virus influenza)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Alphainfluenzavirus influenza H2

Alphainfluenzavirus influenza H3

Alphainfluenzavirus influenza H5

Alphainfluenzavirus influenza H

Alphainfluenzavirus influenza H7

Alphainfluenzavirus influenza H10

Henipavirus nipahense (virus Nipah)

Bandavirus dabieense (virus banda Dabie)

Enterovirus coxsackiepol (virus Coxsackie

Orthopoxvirus variola (virus cacar)

Orthopoxvirus monkeypox (virus cacar monyet)

Lentivirus humimdef 1

Alphavirus chikungunya (demam Chikungunya)

Alphavirus venezuelan (virus encefalitis kuda Venezuela)

Virus Baru yang Menjadi Sorotan WHO

Dari 32 patogen prioritas di atas, terdapat kelompok virus korona yang dikenal sebagai Sarbecovirus, termasuk SARS-Cov-2, yang menyebabkan pandemi Covid-19. Ada pula Merbecovirus yang menyebabkan sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS).

Tambahan lain dalam daftar tersebut adalah virus cacar monyet yang menyebabkan wabah pada 2022, sebelum menyebar ke beberapa wilayah di Afrika Tengah. Virus cacar monyet dianggap sebagai prioritas, begitu pula dengan virus Variola, kerabatnya yang menyebabkan cacar. Variola telah diberantas pada 1980.

Tujuh virus influenza A juga masuk ke dalam daftar, termasuk subtipe H5, yang memicu wabah pada sapi di Amerika Serikat. Dua virus yang berasal dari hewan pengerat juga telah ditambahkan karena menular ke manusia. Virus Nipah, salah satunya, ditularkan kelelawar dan masih sulit dihadapi dengan segala jenis terapi.

Mayoritas dari patogen prioritas itu tumbuh terbatas di wilayah tertentu, namun bisa menyebar secara global. Seorang ahli virus di Pirbright Institute, Inggris, Naomi Forrester-Soto, mengatakan tidak ada tempat di dunia yang aman dari penyakit. Dia mempelajari famili Togaviridae, mencakup virus penyebab Chikungunya. “Tidak ada satu tempat pun yang bisa disebut paling berisiko,” ucapnya.

MELYNDA DWI PUSPITA

Pilihan Editor: Upacara 17 Agustus di IKN dan Jakarta Dilakukan Secara Hybrid, Bagaimana Teknisnya?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


WHO Mengutuk Ulah Israel Tembaki Konvoi Tim Kesehatan PBB di Jalur Gaza

2 jam lalu

WHO Mengutuk Ulah Israel Tembaki Konvoi Tim Kesehatan PBB di Jalur Gaza

Tedros Adhanom Ghebreyesus mengutuk insiden di mana tank Israel menembaki konvoi yang dipimpin WHO di Gaza


WHO Setujui Vaksin MPOX Pertama untuk Orang Dewasa

4 hari lalu

Ilustrasi MPOX. Shutterstock
WHO Setujui Vaksin MPOX Pertama untuk Orang Dewasa

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan persetujuannya untuk vaksin MVA-BN sebagai vaksin mpox pertama dalam daftar prakualifikasi


PBB Umumkan Tahap Pertama Vaksinasi Polio di Gaza Sudah Tuntas

4 hari lalu

Seorang bocah Palestina divaksinasi polio di pusat layanan kesehatan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Deir Al-Balah di Jalur Gaza tengah, 1 September 2024. REUTERS/Ramadan Abed
PBB Umumkan Tahap Pertama Vaksinasi Polio di Gaza Sudah Tuntas

PBB dan mitra-mitranya telah memberikan vaksinasi polio kepada lebih dari 560.000 anak berusia di bawah 10 tahun di Gaza untuk tahap pertama


Penggunaan Darurat Tiga Vaksin Mpox Telah Disetujui WHO, Seberapa Manjur Melawan Virus Mpox?

6 hari lalu

Petugas medis memasuki Ruang Rawat Inap Infeksi Khusus Kemuning Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Jawa Barat, 5 September 2024. RSHS memastikan kesiapan penanganan Mpox di Jawa Barat, khususnya di Bandung. TEMPO/Prima Mulia
Penggunaan Darurat Tiga Vaksin Mpox Telah Disetujui WHO, Seberapa Manjur Melawan Virus Mpox?

Kementerian Kesehatan menyebut WHO telah menyetujui penggunaan darurat vaksin Mpox. Sejumlah studi terbaru juga telah menguji efikasinya.


Dirjen Tenaga Kesehatan Kemenkes Hindari Wartawan Saat Keluar dari KPK, Diperiksa Kasus Pengadaan APD Covid-19

6 hari lalu

Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan Arianti Anaya, berlari menghindari awak media seusai memenuhi panggilan penyidik untuk menjalani pemeriksaan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Kamis, 12 September 2024. Arianti Anaya, diperiksa sebagai saksi terkait penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pengadaan Alat Pelindung Diri Covid-19 TEMPO/Imam Sukamto
Dirjen Tenaga Kesehatan Kemenkes Hindari Wartawan Saat Keluar dari KPK, Diperiksa Kasus Pengadaan APD Covid-19

Sebelumnya, sudah ada banyak nama yang dipanggil KPK untuk diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi APD Covid-19


Apindo Prediksi Dampak PP Kesehatan Bagi Pengusaha Bisa Lebih Besar Dibandingkan Saat Pandemi

6 hari lalu

Penjual tengah merapikan tembakau untuk dijual di kawasan Cideng, Jakarta, Senin, 13 Mei 2024. Industri pengolahan tembakau masih menunjukkan laju pertumbuhan positif meski diadang berbagai sentimen negatif kenaikan tarif cukai hasil tembakau (CHT) hingga RPP Kesehatan. TEMPO/Tony Hartawan
Apindo Prediksi Dampak PP Kesehatan Bagi Pengusaha Bisa Lebih Besar Dibandingkan Saat Pandemi

Wakil Ketua Umum Apindo, Franky Sibarani menyebut industri hasil tembakau akan merasakan dampak paling besar apabila PP Kesehatan diterapkan


Pemprov Papua Minta Warga Gunakan Masker untuk Cegah Penularan Mpox

7 hari lalu

Ilustrasi mengenakan masker/pencemaran udara. REUTERS/Beawiharta
Pemprov Papua Minta Warga Gunakan Masker untuk Cegah Penularan Mpox

Pemprov Papua melalui Dinas Kesehatan setempat meminta masyarakat agar mulai menerapkan penggunaan masker guna mencegah penularan virus Monkeypox (Mpox) atau cacar monyet


Cegah Penularan Mpox di Indonesia, Apa yang Dilakukan Kemenkes?

7 hari lalu

Alur penularan dan penyebaran Mpox di Indonesia saat jumpa pers di gedung Pelayanan Ibu dan Anak RS Hasan Sadikin Bandung, Jawa Barat, 5 September 2024. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan 88 orang penderita cacar monyet alias monkeypox (Mpox) di Indonesia yang tercatat sejak 2022 hingga saat ini sudah dinyatakan sembuh. Para pasien tersebut terkena Mpox varian clade IIB. TEMPO/Prima Mulia
Cegah Penularan Mpox di Indonesia, Apa yang Dilakukan Kemenkes?

Kemenkes melakukan beberapa kebijakan sebagai langkah pencegahan cacar monyet atau Monkeypox (Mpox) di Indonesia,


Penyakit yang Umum Menular di Sekolah dan Cara menghindarinya

8 hari lalu

Ilustrasi anak sakit flu/pilek. Shutterstock.com
Penyakit yang Umum Menular di Sekolah dan Cara menghindarinya

Bergulat dengan penyakit seperti pilek, sakit perut, dan flu membuat anak-anak stres. Berikutsaran agar anak tak gampang tertular penyakit di sekolah.


Menteri BUMN Erick Thohir Merger AP I dan AP II Jadi PT Angkasa Pura Indonesia, Sejak Kapan Direncanakan?

8 hari lalu

Suasana lengang area konter 'check in' Terminal Internasional saat hari pertama pembukaan kembali penerbangan internasional di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Kamis 14 Oktober 2021. Bandara Ngurah Rai resmi dibuka kembali untuk melayani penerbangan internasional meskipun hingga Kamis siang masih belum ada pengajuan 'slot time' penerbangan internasional dari maskapai penerbangan di bandara tersebut. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Menteri BUMN Erick Thohir Merger AP I dan AP II Jadi PT Angkasa Pura Indonesia, Sejak Kapan Direncanakan?

Erick Thohir merger PT Angkasa Pura I (Persero)atau AP I dan AP II melalui proses integrasi yakni PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports.