Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Muhadjir Effendy Memimpin Tim Khusus Kelola Usaha Tambang Muhammadiyah, Profil Menko PMK

image-gnews
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy usai rapat bersama anggota Komisi VIII, DPR, Jakarta, Selasa, 2 Juli 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy usai rapat bersama anggota Komisi VIII, DPR, Jakarta, Selasa, 2 Juli 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Bidang Ekonomi, Bisnis, dan Industri Halal, Muhadjir Effendy ditunjuk untuk memimpin tim khusus yang mengelola usaha tambang baru Muhammadiyah.

Keputusan ini diumumkan oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, dalam Konsolidasi Nasional Muhammadiyah yang diadakan di Universitas Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta, pada Minggu, 28 Juli 2024.

Dalam acara tersebut, Muhammadiyah memutuskan untuk menerima izin usaha pertambangan (IUP) yang diberikan pemerintah. Haedar Nashir menyatakan bahwa penunjukan Muhadjir Effendy didasarkan pada perannya di Muhammadiyah yang membidangi bisnis dan ekonomi, bukan sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK).

"Karena sikap kewaspadaan, keseksamaan, Muhammadiyah menyusun tim pengelolaan tambang yang diketuai Prof. Muhadjir Effendy yang di Muhammadiyah membidangi bisnis dan ekonomi. Jadi beliau di sini bukan sebagai Menko PMK, ya," kata Haedar.

Usai pengumuman tersebut, Muhadjir Effendy memilih untuk bungkam ketika dimintai komentar mengenai rincian tim khusus tersebut.

"Enggak, enggak, terima kasih. Sudah cukup tadi lengkap dari Pak Haedar," ujarnya singkat.

Saat ditanya tentang langkah dan target tim pengelolaan tambang ke depan, Muhadjir juga enggan memberikan penjelasan lebih lanjut. Ia menyatakan bahwa detail mengenai teknis pertambangan dan komunikasi dengan pemerintah akan diinformasikan setelah semuanya berjalan.

"Belum lah, wong baru diumumkan tadi masak langsung, nanti kami informasikan kalau sudah jalan," latanya.

Profil Muhadjir Effendy

Lahir di Madiun pada 29 Juli 1956, Muhadjir memiliki latar belakang pendidikan administrasi dan pendidikan luar sekolah. Ia meraih gelar Sarjana Muda dari IAIN Malang pada 1978, Sarjana Pendidikan Sosial dari IKIP Malang pada 1982, gelar Magister Administrasi Publik dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, serta Doktor Ilmu-ilmu Sosial dari Universitas Airlangga Surabaya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dilansir dari situs Museum Universitas Negeri Malang (UM), karier Muhadjir dimulai sebagai reporter lepas di Koran Komunikasi IKIP Malang dan berlanjut sebagai redaktur pelaksana hingga ketua redaksi di tahun 1990-an. Salah satu publikasinya adalah buku Bunga Rampai Pendidikan yang diterbitkan oleh Komunikasi IKIP Malang.

Di bidang jurnalistik, Muhadjir juga aktif sebagai wartawan di berbagai media, termasuk Mingguan Mahasiswa Surabaya dan Mimbar Universitas Brawijaya. Ia juga menjadi pendiri dan redaksi surat kabar Bestari Universitas Muhammadiyah Malang. Pengalamannya di jurnalistik terus berlanjut sebagai Dewan Penasehat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang Raya sejak 2008 hingga 2014.

Di bidang pendidikan dan keagamaan, Muhadjir menjabat sebagai Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Malang pada 1980, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur dari 2005 hingga 2010, dan Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah dari 2015 hingga 2020.

Selain itu, ia pernah menjadi Pembantu Rektor III dan Pembantu Rektor I di Universitas Muhammadiyah Malang sebelum akhirnya menjabat sebagai Rektor Universitas Muhammadiyah Malang selama tiga periode, yakni 2000 hingga 2016.

Di luar akademik, Muhadjir juga aktif di pemerintahan. Ia menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dari 2016 hingga 2019 dan saat ini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia sejak 2019.

Menurut situs Universitas Muhammadiyah Malang, Muhadjir juga merupakan dosen tetap di Departemen Pendidikan Luar Sekolah, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Malang, dan pengajar di Direktorat Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Malang.

Sebagai seorang akademisi, Muhadjir juga dikenal sebagai kolumnis yang sering menulis tentang isu agama, pendidikan, sosial, politik, dan kemiliteran. Beberapa karyanya dituangkan dalam buku seperti Bala Dewa, Seperti Menyaksikan Dahlan Muda, dan Muhammadiyah dan Pendidikan di Indonesia.

PUTRI SAFIRA PITALOKA  | PRIBADI WICAKSONO

Pilihan Editor: Ditunjuk Pimpin Bisnis Tambang Muhammadiyah, Muhadjir Effendy Resnpos Begini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Majelis Hakim Tolak Nota Keberatan Terdakwa Korupsi Timah Kwan Yung dan Tamron

3 hari lalu

Tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi tata niaga timah Tamron Tamsil alias Aon akan dihadirkan jaksa dalam lanjutan sidang perintangan kasus timah dengan terdakwa Toni Tamsil alias Akhi yang akan digelar di PN Pangkalpinang, Rabu Besok, 10 Juli 2024. Tempo/Servio Maranda
Majelis Hakim Tolak Nota Keberatan Terdakwa Korupsi Timah Kwan Yung dan Tamron

Majelis hakim menolak eksepsi dari tim penasihan hukum terdakwa Kwan Yung alias Buyung dan Tamron alias Aon dalam sidang korupsi timah.


KPK Dalami Dugaan Korupsi Pengurusan Izin Tambang di Maluku Utara

5 hari lalu

Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba bersama rombongan bertemu dengan menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution, di Kota Medan, Sumatera Utara. Tempo/Istimewa
KPK Dalami Dugaan Korupsi Pengurusan Izin Tambang di Maluku Utara

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periksa dua saksi dugaan korupsi izin tambang yang menyeret bekas Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba


Mensos Gus Ipul Dapat Masukan Ini dari Menko PMK Muhadjir Effendy

5 hari lalu

Serah terima jabatan Mensos kepada Saifullah Yusuf atau Gus Ipul di Kantor Kemensos RI, Salemba Raya, Jakarta Pusat pada Rabu, 11 September 2024. Tempo/Annisa Febiola
Mensos Gus Ipul Dapat Masukan Ini dari Menko PMK Muhadjir Effendy

Mensos Gus Ipul mengungkapkan dapat masukan dari Plt Mensos Muhadjir untuk benahi Kemensos. Apa masukannya?


Sertijab ke Mensos Gus Ipul, Muhadjir Berkelakar: Sama-sama 'Profesor'

5 hari lalu

Plt Menteri Sosial (Mensos) Muhadjir Effendy dan Mensos baru Saifullah Yusuf atau Gus Ipul tiba di Kantor Kemensos RI, Salemba Raya, Jakarta Pusat pada Rabu, 11 September 2024 untuk serah terima jabatan Mensos. Tempo/Annisa Febiola.
Sertijab ke Mensos Gus Ipul, Muhadjir Berkelakar: Sama-sama 'Profesor'

Muhadjir berharap agar Mensos Gus Ipul bisa berlanjut memimpin Kemensos hingga ke periode pemerintahan Prabowo-Gibran.


Muhadjir Sebut Muhammadiyah Sudah Bentuk Dua Perusahaan untuk Kelola Tambang

5 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy usai pelantikan pejabat di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu, 11 September 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Muhadjir Sebut Muhammadiyah Sudah Bentuk Dua Perusahaan untuk Kelola Tambang

Muhadjir Effendy mengumumkan bahwa Muhammadiyah telah membentuk dua perusahaan untuk mengelola tambang.


Ketum PP Muhammadiyah: Kader Silakan Ikut Pilkada, Asal Tak Lupa Umat

6 hari lalu

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir (kemeja hijau) saat menemui pasangan calon walikota-walikota Yogya Afnan Hadikusumo-Singgih Rahardjo di Kantor PP Muhannadiyah Selasa 10 September 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Ketum PP Muhammadiyah: Kader Silakan Ikut Pilkada, Asal Tak Lupa Umat

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir tak mempermasalahkan sejumlah kadernya turut bertarung dalam kontestasi Pilkada serentak 2024 ini


KPK Periksa Direktur PT Rohijireh Mulia di Kasus Korupsi Abdul Gani Kasuba

7 hari lalu

Juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Tessa Mahardhika ditemui di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa, 3 September 2024. TEMPO/Defara
KPK Periksa Direktur PT Rohijireh Mulia di Kasus Korupsi Abdul Gani Kasuba

Pemeriksaan ini untuk mendalami dugaan pencucian uang yang dilakukan Abdul Gani Kasuba


KPK Tunggu Permohonan Peninjauan Kembali Mardani Maming

7 hari lalu

Tersangka kasus dugaan suap izin usaha pertambangan di tanah Bumbu Mardani H Maming mengenakan rompi tahanan usai menjalani pemeriksaan  di gedung KPK, Jakarta, Kamis 28 Juli 2022. Mardani resmi ditahan setelah menyerahkan diri ke KPK pada siang harinya. Tempo/Imam Sukamto
KPK Tunggu Permohonan Peninjauan Kembali Mardani Maming

KPK menyatakan belum menerima pemohonan PK atas nama Mardani Maming yang diajukan pada 6 Juni 2024.


Faisal Basri Pernah Kritik 3 Menteri Saksi Sidang Sengketa Pilpres tapi Puji Tri Risma, Ini Sebabnya

10 hari lalu

(ki-ka) Menko PMK Muhadjir Effendy, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini hadir dalam sidang perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat 5 April 2024. Agenda hari ini ialah mendengarkan kesaksian empat menteri kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin. TEMPO/Subekti.
Faisal Basri Pernah Kritik 3 Menteri Saksi Sidang Sengketa Pilpres tapi Puji Tri Risma, Ini Sebabnya

Faisal Basri menyebut tiga menteri yang hadir dalam sidang Sengketa Pilpres memberi kesaksian layaknya seperti membacakan pidato kenegaraan.


Presiden Jokowi Tunjuk Muhadjir Effendy Sebagai Plt Mensos

11 hari lalu

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana saat ditemui di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, pada Senin, 22 Januari 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Presiden Jokowi Tunjuk Muhadjir Effendy Sebagai Plt Mensos

Muhadjir Effendy ditunjuk menjadi Plt Menteri Sosial setelah Tri Rismaharini mengajukan pengunduran diri untuk maju Pilgub Jawa Timur