Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bos PO San Cerita soal Modus Penipuan Penjualan Tiket Bus hingga Rugi Rp 16 Jutaan

image-gnews
Ilustrasi pemudi di terminal bus. ANTARA
Ilustrasi pemudi di terminal bus. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT San Putra Sejahtera atau PO San, Kurnia Lesani Adnan, menceritakan maraknya penipuan tiket bus masih terus terjadi dan semakin meresahkan. Belakangan, seiring dengan perkembangan di era digital, penipu menyasar korban lewat media sosial dan Google Review.

Sani mencontohkan, penipu menyebar nomor telepon melalui media sosial dan Google Review dan mengaku sebagai agen dari perusahaan bus. Para korban yakni calon penumpang tidak mengecek ulang dan kemudian menghubungi nomor itu, lalu melakukan pemesanan dan membayar sejumlah uang akhirnya tertipu.

Oleh karena itu, ia mengimbau para calon pembeli tiket untuk tak langsung percaya dengan nomor yang beredar di media sosial. "Karena kebenaran nomor kontak tersebut masih diragukan,” kata Sani, dalam keterangan tertulis, pada Selasa, 9 Juli 2024.

Ia pun mengingatkan agar calon penumpang hanya memesan di jalur resmi pemesanan tiket bus. Dalam hal ini, ia berharap pemerintah terus aktif melakukan upaya perlindungan sehingga dapat mencegah semakin banyak korban berjatuhan dengan memberantas penipuan tiket bus ini. 

"Diharapkan semua pihak, masyarakat, pengusaha PO Bus, pemerintah, dan pihak terkait bersama-sama memberantas agar tidak semakin banyak yang dirugikan, yakni masyarakat, pengusaha PO Bus dan para karyawannya,” tutur Sani.

Penipuan tiket bus ini, kata dia, juga mengancam nama baik dan reputasi perusahaan karena masyarakat bisa saja menganggap penipuan ini dilakukan atas kerja sama dengan operator. "Ini akan merusak kepercayaan masyarakat menggunakan jasa bus sebagai salah satu moda transportasi daratnya," ujar dia.“Pemerintah harus menyelesaikan masalah penipuan ini secara hukum dengan sangat serius."

Wakil Direktur PO SAN, Kurnia Lesari Adnan, menambahkan, perusahaannya menjadi korban penipuan tiket bus ini. Penipuan banyak terjadi di Google Review, di akun fanbase Facebook PO. SAN - SAN Lover - serta dilakukan di kolom komentar Instagram PO. SAN. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada laman SAN Lover, misalnya, sering muncul pertanyaan dari warganet soal tempat pemesanan tiket PO. SAN. Penipu kemudian menjawab pertanyaan itu dengan mencantumkan nomor telepon palsu. Mereka menuliskan nomor telepon untuk.pemesanan tiket 08383777xxxx, 08527302××××, 08571145××××, dan nomor lainnya yang bukan nomor resmi PO. SAN.

Sayangnya, calon penumpang yang tidak mengecek kebenaran nomor tersebut langsung melakukan transaksi dengan nomor palsu itu. “Kami sudah mendapatkan 20 kali laporan penipuan dengan total kerugian sebesar Rp 15.704.927," tutur dia.

Bahkan, dia menjelaskan, ada calon penumpang yang rugi hingga Rp 2,1 juta untuk membayar tiket tiga penumpang yang akan berangkat. "Yang hebatnya, penumpang ini mendapatkan tiket elektronik yang mirip dengan tiket resmi PO. SAN,” kata Sari, panggilan Kurnia Lesari Adnan.

Sari menduga, penipuan ini dilakukan dengan dengan cara penipu meniru bentuk tiket resmi PO. Bagi calon penumpang yang awam, kata dia, tentu tidak bisa membedakan antara tiket resmi dan tiket palsu. Namun saat akan naik bus di manifest, nama korban tak tercantum.

Misalnya, kata dia, korban tak bisa berangkat karena di jadwal resmi perusahaan pada 23 Juni 2024, tidak ada pemberangkatan bus Executive rute Bengkulu-Solo melalui Lubuk Linggau) di sistem penjualan PO. SAN. "Setelah diteliti, ada banyak perbedaan antara tiket resmi dan tiket palsu,” ucap Sari. Dalam pencegahan penipuan, kata dia, perusahaan telah membuat aplikasi resmi bernama Buzzit.

Pilihan Editor: Kemenhub Periksa 984 Bus Pariwisata, 539 Bus Tercatat Tidak Perpanjang Uji KIR

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polda Banten Ungkap Penipuan Penggelapan Proyek Jas Almamater Kampus Rp 45,47 Miliar

1 hari lalu

Ilustrasi Penipuan. vocfm.co
Polda Banten Ungkap Penipuan Penggelapan Proyek Jas Almamater Kampus Rp 45,47 Miliar

Ditreskrimum Polda Banten menangkap TS dalam kasus tindak pidana penipuan dan penggelapan pengadaan jas almamater fiktif senilai Rp 45,74 Miliar.


Bus Wisata Tabrak Pengedara Motor di Yogya Hingga Tewas, Aktivis Sentil Wacana Larangan Bus Masuk Kota

2 hari lalu

Kepolisian Resort Kota Yogyakarta mengamankan bus pariwisata yang mengangkut wisatawan asal Gresik Jawa Timur yang menabrak pengendara motor hingga tewas di Kota Yogyakarta, Minggu 15 September 2024. Dok. Polresta Yogyakarta
Bus Wisata Tabrak Pengedara Motor di Yogya Hingga Tewas, Aktivis Sentil Wacana Larangan Bus Masuk Kota

Sebuah bus wisata menabrak pengendara motor hingga tewas, saat libur panjang Maulid Nabi di Kota Yogyakarta, Minggu 15 September 2024.


Sanksi Aipda P Belum Ditentukan, Apa Hukuman Polisi Lakukan Pungli Menurut Aturan Polri dan KUHP?

3 hari lalu

Ilustrasi pungli. Shutterstock.com
Sanksi Aipda P Belum Ditentukan, Apa Hukuman Polisi Lakukan Pungli Menurut Aturan Polri dan KUHP?

Polda Metro Jaya belum menjatuhkan sanksi terhadap Aipda P yang diduga melakukan pungli di Samsat Bekasi. Ini aturan hukum berdasarkan KUHP.


Polres Sukabumi Bongkar Modus Penipuan Penggandaan Uang

3 hari lalu

Kapolres Sukabumi Kota AKBP Rita Suwadi bersama jajaran Satreskrim Polres Sukabumi Kota saat memperlihatkan uang mainan pecahan Rp100 ribu yang disita dari pelaku penipuan dengan modus penggandaan uang yang ditangkap di Kabupaten Cianjur, Jabar pada Minggu (15/9/2024). ANTARA/Aditya Rohman
Polres Sukabumi Bongkar Modus Penipuan Penggandaan Uang

Korban penipuan diiming-imingi keuntungan sepuluh kali lipat setelah menjalankan ritual khusus.


Satgas PPKS Unsoed Beberkan Modus Penipuan Tawaran Kerja yang Berujung pada Kekerasan Seksual Terhadap Mahasiswa

4 hari lalu

Ilustrasi kekerasan seksual. Freepik.com
Satgas PPKS Unsoed Beberkan Modus Penipuan Tawaran Kerja yang Berujung pada Kekerasan Seksual Terhadap Mahasiswa

Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual telah emetakan tiga modus utama pelaku untuk menjebak korban.


Seorang Polisi Diduga Menipu Makmurdin, Janjikan Jadi Teknisi PT KAI Asal Serahkan Rp 50 Juta

5 hari lalu

Makmurdin (27 tahun), warga yang merasa ditipu polisi yang menjanjikan bisa bekerja di PT KAI (Persero), Jumat, 13 September 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
Seorang Polisi Diduga Menipu Makmurdin, Janjikan Jadi Teknisi PT KAI Asal Serahkan Rp 50 Juta

Seorang polisi berpangkar bripda diduga menipu Makmurdin Muslim. Pria 27 tahun itu kehilangan Rp 50 juta, dan tak jadi pegawai PT KAI.


Kisah Pendukung Timnas Indonesia Tertipu Calo Tiket

8 hari lalu

Seorang pendukung Timnas Indonesia bernama Ardiansyah menunjukkan bukti penipuan calo tiket di media sosial, Jakarta, Selasa, 10 September 2024. Foto: ANTARA/Luthfia Miranda Putri
Kisah Pendukung Timnas Indonesia Tertipu Calo Tiket

Ardiansyah kehilangan Rp 600 ribu karena tertipu calo tiket pertandingan Timnas Indonesia vs Australia


Anak SMP Diduga Menjadi Korban Penipuan, Motor Raib Diganti Map Kosong

8 hari lalu

Ilustrasi Penipuan. vocfm.co
Anak SMP Diduga Menjadi Korban Penipuan, Motor Raib Diganti Map Kosong

Warga Pondok Aren mengatakan, anak itu menangis histeris di jalanan setelah sepeda motornya hilang dibawa pelaku penipuan.


Polisi Gadungan Kuras Warisan Taruna Akmil di Depok Dituntut 2,8 Tahun Penjara

9 hari lalu

Yoga Prasetyo alias Yoga Pratama, terdakwa polisi gadungan mengaku jenderal yang menipu taruna akademi militer (Akmil) di Depok. Foto : Istimewa
Polisi Gadungan Kuras Warisan Taruna Akmil di Depok Dituntut 2,8 Tahun Penjara

Yoga si polisi gadungan dipercaya untuk menjaga harta warisan selama korban menempuh pendidikan di Akmil Magelang


Ingin Bepergian? Waspadai 6 Tanda Ini agar Tak Jadi Korban Penipuan

12 hari lalu

Ilustrasi Penipuan. shutterstock.com
Ingin Bepergian? Waspadai 6 Tanda Ini agar Tak Jadi Korban Penipuan

Penting untuk sangat berhati-hati saat ingin liburan dan bepergian. Untuk menghindari penipuan, berikut saran pakar apa saja yang perlu diwaspadai.