TEMPO.CO, Palembang - PT Pertamina EP (PEP) Prabumulih Field mencatatkan kinerja positif di pertengahan tahun 2024 dengan berhasil menambah produksi minyak dua sumur di Desa Gunung Gunung Kemala, Prabumulih Barat, Prabumulih, Sumatera Selatan. Dua sumur itu adalah Workover sumur GNK-82 dan Well Intervention sumur GNK-071.
Senior Manager Prabumulih Field, Muhammad Luthfi Ferdiansyah, menyatakan Workover sumur GNK-82 mulai produksi pada 14 Mei 2024 dan pekerjaan rig dilakukan selama 14 hari. Sedangkan, Well Intervention sumur GNK-071 mulai produksi pada 17 Mei 2024 dan pekerjaan rig dilakukan selama 14 hari.
Kedua sumur itu, kata Luthfi, berkontribusi menaikkan produksi minyak Prabumulih Field hingga mencapai 9.000 barel minyak per hari/BOPD dari sebelumnya sekitar 8.000 barel minyak per hari/BOPD.
"Selain dari kedua sumur tersebut peningkatan produksi juga berasal dari kontribusi sumur-sumur lainnya dan upaya debottlenecking dari limitasi fasilitas produksi," kata Luthfi, Selasa, 25 Juni 2024.
Workover dan Well Intervention pada Sumur GNK-82 dan GNK-071 itu juga tercatat berproduksi di atas target. “Alhamdulillah, dengan kerja sama antar fungsi yang solid dan dukungan para pemangku kepentingan, kami mampu mengoptimalkan potensi yang ada di wilayah kerja kami,” ujar Luthfi.
Selain produksi minyak, terdapat potensi kenaikan penjualan gas dari sumur-sumur Well Intervention lainnya yakni sumur GNK-061 dan sumur pengeboran TLJ-253 yang telah selesai dikerjakan pada Mei 2024 dengan potensi masing-masing hingga 3,5 juta standar kaki kubik per hari/MMSCFD.
Peluang ini, kata Luthfi, akan segera terealisasikan di awal semester 2 tahun 2024, sehingga PEP Prabumulih Field fokus untuk menyiapkan fasilitas penunjang pada kedua sumur tersebut.
Dengan kinerja itu, Luthfi yakin, Pertamina EP Prabumulih Field bakal mampu memaksimalkan target pencapaian 1 juta barel pada tahun 2030. Perseroan juga tercatat telah memproduksi minyak per 20 Juni 2024 sebesar 8.987 barel minyak per hari/BOPD dan Gas 114.74 juta standar kaki kubik per hari/MMSCFD.
Pilihan Editor: Penggunaan Pertalite Terus Naik Sejak Pandemi Berlalu, BPH Migas Minta Tambahan Kuota untuk 2025