INFO BISNIS - Bank Mandiri terus memperkuat posisinya sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia melalui transformasi digital yang masif. Hingga kuartal II 2024, total aset konsolidasi bank pelat merah ini melonjak 15 persen year-on-year (yoy), mencapai Rp 2.258 triliun, sekaligus mengukuhkan diri sebagai bank dengan aset terbesar di tanah air.
Sejak pandemi Covid-19 melanda pada 2020, Bank Mandiri berhasil mempertahankan stabilitas dan terus tumbuh dengan konsisten. Salah satu kunci keberhasilan tersebut adalah inovasi digital, seperti peluncuran aplikasi Livin’ by Mandiri dan platform wholesale digital Kopra by Mandiri.
Menurut Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, transformasi digital menjadi fondasi utama pertumbuhan perusahaan. "Kami terus berfokus pada inovasi, digitalisasi, dan peningkatan kualitas layanan yang adaptif dan solutif untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan," kata Darmawan, Jumat, 27 September 2024.
Salah satu pencapaian besar Bank Mandiri adalah kesuksesan aplikasi Livin’ by Mandiri. Hingga Juni 2024, aplikasi super ini telah menggaet lebih dari 26 juta nasabah, dengan peningkatan 35 persen yoy.
Tidak hanya itu, Livin' by Mandiri telah mengelola 1,8 miliar transaksi dengan nilai transaksi mencapai Rp 1.883 triliun—melonjak 25 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Bank Mandiri juga meluncurkan Livin’ Merchant pada pertengahan 2023 untuk mendukung pelaku usaha. Platform ini kini telah digunakan oleh lebih dari dua juta pengusaha dengan total transaksi mencapai Rp 8 triliun.
“Kami melihat transformasi digital sebagai masa depan perbankan. Melalui digitalisasi layanan, kami dapat memberikan akses yang lebih luas kepada masyarakat, sehingga mendorong inklusi keuangan dan memperkuat peran kami sebagai agen pembangunan,” tutur Darmawan.
UMKM dan Ekonomi Kerakyatan
Selain inovasi digital, Bank Mandiri juga memperkuat perannya dalam mendukung perekonomian kerakyatan melalui penyaluran kredit ke sektor UMKM. Pada kuartal II 2024, kredit yang disalurkan ke sektor ini mencapai Rp 127 triliun, meningkat 6,3 persen yoy.
“Kami bangga bisa terus berkontribusi pada sektor UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia. Ini adalah komitmen serta dukungan kami terhadap pertumbuhan ekonomi kerakyatan,” ujar Darmawan.
Dengan visi digitalisasi yang kuat, Bank Mandiri telah berhasil melampaui berbagai tantangan, termasuk krisis ekonomi, dan terus bertransformasi menjadi salah satu pilar utama pembangunan ekonomi nasional. Inovasi dan komitmen ini tidak hanya memperkuat Bank Mandiri, tetapi juga membantu mempercepat inklusi keuangan di Indonesia.
"Kami percaya, dengan semangat inovasi dan komitmen untuk melayani masyarakat, Bank Mandiri akan terus menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa depan,” pungkas Darmawan. (*)