Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ketergantungan pada Impor Menyebabkan Harga Bawang Putih Mahal

Reporter

Editor

Agung Sedayu

image-gnews
Pekerja mengupas bawang merah di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta. TEMPO/Tony Hartawan
Pekerja mengupas bawang merah di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Isy Karim menanggapi harga bawang putih yang mahal karena kualitas impor dari Cina yang jelek.

"Kenaikan harga bawang putih salah satunya disebabkan penurunan pasokan komoditas bawang putih baik khususnya di negara-negara produsen dan eksportir utama bawang putih sehingga berdampak adanya persaingan pasar," kata Isy Karim dihubungi Tempo melalui pesan singkat pada Rabu, 22 Mei 2024. 

Isy mengatakan ada kenaikan biaya pengangkutan khususnya pengiriman di wilayah Tiongkok atau Cina mempengaruhi biaya operasional kegiatan ekspor dan impor komoditas secara umum yang berimbas terhadap harga bawang putih.

"Saat ini pasokan bawang putih impor masih dipasok dari Tiongkok. Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat berdampak terhadap kenaikan harga dari negara asal karena transaksi menggunakan mata uang USD," tuturnya.

Isy Karim mengatakan pemerintah terus mendorong mengawal percepatan realisasi impor dan mendorong peningkatan produksi bawang putih dalam negeri. Dia berharap hal itu menambah pasokan bawang putih di pasaran dan meredam kenaikan harganya di dalam negeri. 

"Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) sedang menyusun kebijakan penetapan harga acuan untuk komoditas bawang putih. Sehingga, penetapan itu dapat dijadikan acuan bagi pemerintah dalam intervensi stabilisasi harga," paparnya. 

Anggota Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Eugenia Mardanugraha alias Jeni mengatakan penyebab harga bawang putih mahal. Ia menyebut kualitas bawang putih impor dari Cina jelek karena hujan.

"Kami menghimpun informasi mengenai apa yang menyebabkan harga bawang putih meningkat. Menurut keterangan dari importir bawang putih, sekarang barangnya bukan yang bagus sehingga memakan biaya cukup tinggi untuk menyimpannya," kata Jeni di Gedung KPPU, Jakarta Pusat pada Selasa, 21 Mei 2024 kemarin.

Sesampainya di Indonesia, bawang basah bisa mengalami penyusutan yang besar, maka perlu treatment khusus agar barang itu bisa disimpan lama. Sejauh ini, menurut Jeni, impor bawang putih baru dari Cina, 95 persen impor dan 5 persen perkebunan lokal. 

Anggota Perkumpulan Pengusaha Bawang Putih dan Umbi Indonesia (Pusbarindo) Bang Bang Santoso mengatakan kualitas bawang jelek karena cuaca buruk.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia juga mengatakan, selain kualitas bawang putih, realisasi impor yang disebabkan penerbitan Surat Penerbitan Impor (SPI) masih kurang karena importir masih memiliki stok barang. Bawang putih kualitas jelek itu disimpan bisa untuk waktu 6 bulan. 

"Nanti pertengahan Juni mereka bisa mengimpor kualitas yang bagus dan kami optimistis harganya akan turun," ujar Bang Bang di Gedung KPPU, Jakarta Pusat pada Selasa. "Cuaca (pemicu jeleknya bawang putih). Tahun 2023 memang cuaca nggak bagus pada saat mereka jemur karena hujan jadi otomatis kualitasnya kurang bagus."  

Izin impor yang diberikan pemerintah, dia memperkirakan, sekitar 50 ribu ton per bulan atau dalam setahun sekitar 500 sampai 600 ribu ton.

Stok bawang putih saat ini, dari hasil panen Cina pada 2023. Bang Bang berencana bakal impor lagi pada pertengahan Juni nanti. "Kalau kami impor harus dihitung, kualitas bagus kami impor banyak. Kalau jelek impor terlalu banyak nanti sampai sini dibuang," ujarnya.

Selain, cuaca, kurs dolar Amerika Serikat (dolar AS) yang menguat juga menyebabkan harga bawang putih naik. Lantaran pembeliannya menggunakan dolar AS.

"Dolar kan pengaruh ya ke bawang putih. Kami impor acuannya dolar AS," ujarnya. 

Saat ditanya bagaimana kondisi perkebunan di Cina apakah sudah menggunakan pertanian modern. Bang Bang menegaskan pihaknya tidak sampai melakukan pengecekan ke perkebunan.

Dikutip dari data Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada Rabu, 22 Mei 2024 harga bawang putih rata-rata nasional mencapai Rp 42.830 per kilogram. Jika dilihat data selama seminggu, harga itu stabil di kisaran Rp 40 ribu per kilogram.

Pilihan Editor: Jokowi Akan 'Cawe-cawe' Beresi Bea Cukai, Ini Deretan Masalah yang Disorot Masyarakat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


DPR Setujui Usulan Penambahan Anggaran Kementerian Investasi dan Kementerian Perdagangan, Berapa Tambahnya?

3 jam lalu

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 11 Juni 2024. Bahlil mengatakan bahwa Starlink sudah mengantongi izin investasi di Indonesia. Berdasarkan data pengurusan izin investasi Online Single Submission (OSS) yang dikantonginya, jumlah investasi yang ditanamkan Starlink di Indonesia hanya Rp30 miliar. Tak hanya itu, jumlah tenaga kerja yang terdaftar juga hanya 3 orang. TEMPO/M Taufan Rengganis
DPR Setujui Usulan Penambahan Anggaran Kementerian Investasi dan Kementerian Perdagangan, Berapa Tambahnya?

Komisi VI DPR RI menyetujui usulan penambahan anggaran Kementerian Perdagangan dan Kementerian investasi pada 2025.


Reaksi Bahlil dan Zulhas Saat Anggaran 2025 Kementerian Investasi dan Kementerian Perdagangan Turun

4 jam lalu

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 11 Juni 2024. Rapat tersebut membahas rencana kerja pemerintah dan rencana kerja anggaran tahun anggaran 2025 serta evaluasi pelaksanaan anggaran tahun 2023 dan realisasi anggaran. TEMPO/M Taufan Rengganis
Reaksi Bahlil dan Zulhas Saat Anggaran 2025 Kementerian Investasi dan Kementerian Perdagangan Turun

Pada 2025, anggaran Kementerian Perdagangan dan Kementerian Investasi mengalami penurunan. Begini reaksi Bahlil dan Zulhas.


Asosiasi Pertekstilan Indonesia Sebut Aturan Impor Anak Emaskan Importir Umum

4 jam lalu

Pedagang tengah menata gulungan kain dalam toko di kawasan Cipadu, Tangerang, Banten, Kamis, 11 Januari 2024. Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) menyatakan kinerja industri tekstil dan produk tekstil (TPT) buruk. Tempo/Tony Hartawan
Asosiasi Pertekstilan Indonesia Sebut Aturan Impor Anak Emaskan Importir Umum

Asosiasi Pertekstilan Indonesia menilai aturan impor menganakemaskan importir umum dengan menghapus ketentuan pertimbangan teknis (pertek).


Keunikan Festival Onam, Perayaan Panen Sarat Makna di Kerala India

10 jam lalu

Festival Onam. REUTERS
Keunikan Festival Onam, Perayaan Panen Sarat Makna di Kerala India

Festival Onam adalah salah satu perayaan terpenting di Kerala, sebuah negara bagian di selatan India.


Bukan Hanya Sebagai Salam Penghormatan, Ini Filosofi Namaste

11 jam lalu

Pangeran Charles Inggris (kiri) disambut dengan salam 'namaste' oleh Patricia Janet Scotland, Baroness Scotland of Asthal di London, Inggris, Senin, 9 Maret 2020. Sejumlah pejabat mulai mengganti kebiasaan berjabat tangan dengan cara menyapa lainnya untuk mengurangi penyebaran penyakit terutama virus corona. Aaron Chown/Pool via REUTERS
Bukan Hanya Sebagai Salam Penghormatan, Ini Filosofi Namaste

Kata Namaste berasal dari bahasa Sanskerta, yang sering digunakan dalam budaya India dan di seluruh dunia dalam konteks yoga dan meditasi.


Karier Politik Jawaharlal Nehru, Perdana Menteri India yang Pertama Menjabat Tiga Periode

1 hari lalu

Megawati Soekarnoputri bersama Jawaharlal Nehru. facebook.com
Karier Politik Jawaharlal Nehru, Perdana Menteri India yang Pertama Menjabat Tiga Periode

Karier politik Jawaharlal Nehru, Perdana Menteri India yang pertama menjabat selama tiga periode. Selama ini rekornya baru disamai Narendra Modi.


Karier Politik Narendra Modi Menjabat Perdana Menteri India Tiga Periode

1 hari lalu

Perdana Menteri India Narendra Modi memberi isyarat saat ia tiba di markas besar Partai Bharatiya Janata (BJP) di New Delhi, India, 4 Juni 2024. REUTERS/Adnan Abidi
Karier Politik Narendra Modi Menjabat Perdana Menteri India Tiga Periode

Karir politik Narendra Modi menjabat sebagai Perdana Menteri India tiga periode, sama seperti pendahulunya Jawaharlal Nehru.


Pelemahan Rupiah Diprediksi Berimbas pada Harga Komoditas Ekspor-Impor hingga Cadangan Devisa

1 hari lalu

Ilustrasi mata uang Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images
Pelemahan Rupiah Diprediksi Berimbas pada Harga Komoditas Ekspor-Impor hingga Cadangan Devisa

Pelemahan mata uang rupiah ini akan berdampak terhadap harga-harga komoditas.


Oppo F27 Pro+ 5G Resmi Meluncur di India, Ini Spesifikasinya

1 hari lalu

Oppo Reno 11 5G (Oppo)
Oppo F27 Pro+ 5G Resmi Meluncur di India, Ini Spesifikasinya

Oppo F27 Pro+ 5G menampilkan layar AMOLED melengkung 3D 6,7 inci dengan resolusi FHD+ 2412 x 1080 piksel.


Industri Tekstil Dalam Negeri Gulung Tikar, API: Karena Kemendag Longgarkan Impor

1 hari lalu

Danang Girindrawardana (kiri). TEMPO/Tony Hartawan
Industri Tekstil Dalam Negeri Gulung Tikar, API: Karena Kemendag Longgarkan Impor

Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) menyatakan bahwa penyebab bangkrutnya industri tekstil dalam negeri adalah pelonggaran impor oleh Kemendag.