TEMPO.CO, Jakarta - PT Astra Daihatsu Motor atau ADM buka suara soal dugaan skandal uji keselamatan kendaraan merek Daihatsu di Jepang. Wakil Presiden Direktur PT Astra Daihatsu Motor Erlan Krisnaring Cahyono memastikan, semua kendaraan Daihatsu yang diproduksi, didistribusi, dan dipasarkan di Indonesia tidak memiliki masalah kualitas dan keselamatan.
Erlan juga memastikan semua kendaraan yang diproduksi Daihatsu Indonesia memenuhi regulasi yang berlaku dan beroperasi secara normal sesuai dengan rencana produksi. "Produksi dan distribusi kendaraan Daihatsu di Indonesia tetap berjalan normal," ujar Erlan dalam keterangan tertulis memenuhi permintaan penjelasan oleh Bursa Efek Indonesia yang dikutip pada Kamis, 4 Januari 2024.
Ia memastikan, Daihatsu juga sudah mulai kembali melakukan ekspor per 26 Desember 2023. Hal ini dilakukan setelah mendapatkan konfirmasi dari otoritas di negara tujuan ekspor.
"Untuk kegiatan ekspor, ADM telah mendapatkan konfirmasi dari otoritas sebagian besar negara tujuan ekspor, dan sudah memenuhi regulasi yang berlaku di negara tujuan ekspor tersebut. ADM telah kembali melakukan pengiriman ekspor secara bertahap mulai 26 Desember 2023 lalu ke lebih dari 60 negara tujuan ekspor," ujarnya.
Sebelumnya, produsen mobil Jepang Daihatsu Motor Co. menangguhkan semua produksi di dalam negeri pada Selasa di tengah skandal uji keselamatan yang memengaruhi sebagian besar model buatannya.
Baca juga:
Perusahaan itu menghentikan operasi pabrik di Prefektur Osaka yang merakit kendaraan mini Copen. Dari empat pabrik Daihatsu di Jepang, pabrik tersebut merupakan pabrik terakhir yang berhenti beroperasi.
Penangguhan ini setidaknya akan berlangsung hingga akhir Januari, kata Daihatsu pada Senin, 25 Desember 2023. Keputusan itu berdampak pada lebih dari 8.000 pemasok dan perusahaan induknya, Toyota Motor Corp.
Sekretaris Perusahaan PT Astra International Tbk. Gita Tiffany Boer juga menyampaikan bahwa penghentian sebagian ekspor sementara oleh ADM dan dampaknya terhadap finansial Perseroan tidak bersifat material.
Selanjutnya: "Pada saat ini, semua informasi material ..."