Dari sisi demand, OJK mencatat pertumbuhan jumlah investor ritel di Indonesia juga sangat pesat, hal ini ditunjukkan dengan jumlah Single Investor Identification (SID) yang tercatat mencapai 12,16 juta SID atau meningkat hampir lima kali lipat dalam empat tahun terakhir.
Lebih lanjut, Inarno menuturkan bahwa di tengah kondisi ketidakstabilan perekonomian global, kinerja Pasar Modal Indonesia di sepanjang tahun 2023 terus menunjukkan kinerja yang positif. “Hal ini tercermin dari sejumlah indikator seperti stabilitas pasar, aktivitas perdagangan, jumlah penghimpunan dana, dan jumlah investor ritel yang terus meningkat,” kata dia.
Menurutnya, Pasar Modal Indonesia mampu menghadapi berbagai tantangan tersebut berkat sinergi, kolaborasi, serta kerja sama yang kuat dari seluruh pemangku kepentingan di industri ini.
Pilihan editor: RHB Sekuritas Indonesia Optimistis IHSG Tembus 7.900 pada 2024, Berikut Faktornya