TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG tumbuh sebesar 6,62 persen secara year-to-date (ytd). Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, mengatakan IHSG berada di level 7.303,89 per 28 Desember 2023.
“Seiring dengan pertumbuhan IHSG tersebut, kapitalisasi pasar juga tumbuh sebesar 23,82 persen secara ytd yaitu sebesar Rp 11.762 triliun,” ujar Inarno dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu, 30 Desember 2023.
Sementara itu, kata Inarno, Indonesia Composite Bond Index juga tumbuh sebesar 8,51 persen menjadi 374,20. Sebelumnya, pada periode yang sama tahun lalu yakni sebesar 344,78. “Seiring dengan peningkatan aktivitas perekonomian domestik, kegiatan penghimpunan dana melalui Pasar Modal terus meningkat,” tuturnya.
Adapun OJK telah merilis surat Pernyataan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum untuk 211 penawaran umum dengan total emisi sebesar Rp 247,06 triliun.
Penghimpunan dana Securities Crowdfunding (SCF) juga terus bertambah. SCF telah berhasil dimanfaatkan oleh 493 pelaku UKM, dengan total dana yang dihimpun sebesar Rp 1,04 triliun dari 167.788 pemodal, melalui 16 platform penyelenggara SCF.
Data pertumbuhan jumlah investor ritel