TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatatkan aliran modal asing masuk bersih ke pasar keuangan domestik senilai Rp7,03 triliun selama periode 20 November sampai 23 November 2023.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan perkembangan tersebut berasal dari modal asing masuk bersih ke pasar Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp1,59 triliun, di pasar saham Rp0,30 triliun dan di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) Rp5,13 triliun.
Sejak 1 Januari hingga 23 November 2023 modal asing masuk bersih ke pasar SBN mencapai Rp62,54 triliun dan di SRBI Rp27,14 triliun, sementara modal asing keluar bersih dari pasar saham sebesar Rp17,77 triliun.
Sementara itu premi risiko investasi atau premi credit default swaps (CDS) Indonesia 5 tahun sebesar 73,85 basis poin (bps) per 23 November 2023, turun dibandingkan per 17 November 2023 yang tercatat sebesar 74,40 bps.
Di sisi lain, nilai tukar rupiah menguat ke level Rp15.540 per dolar AS pada awal perdagangan hari ini, dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan Kamis kemarin, Rp15.550 per dolar AS. Sementara indeks dolar AS stabil di posisi 103,92 pada akhir perdagangan Kamis lalu
Imbal hasil atau yield SBN Indonesia tenor 10 tahun stabil pada 6,63 persen. Sedangkan imbal hasil surat utang AS alias US Treasury Note tenor 10 tahun turun ke posisi 4,404 persen.
BI terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan dalam mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut.
Pilihan editor: OJK Beberkan Langkah Penanganan Asuransi Bermasalah, dari Tagih RPK, Desak Tambahan Modal, hingga..