Harta Kekayaan Firli Bahuri
Mengacu pada arsip Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara Elektronik (e-LHKPN), Firli Bahuri pertama kali menyerahkan laporan total nilai asetnya saat menjadi Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Nusa Tenggara Barat. Jumlah hartanya per 3 November 2017 sebesar Rp 18,3 miliar (Rp 18.382.311.771).
Selanjutnya, Firli mengawali kariernya di Gedung Merah Putih pada unit kerja Deputi Penindakan. Jumlah kekayaannya yang disampaikan pada 31 Desember 2018 sebesar Rp 18,2 miliar (Rp 18.226.424.386). Setelah satu tahun menjabat, dia diangkat menjadi Ketua KPK dengan jumlah kekayaan Rp 18,1 miliar (Rp 18.193.941.265) per 31 Desember 2019.
Jumlah kekayaan Firli secara bertahap terus mengalami peningkatan. Total hartanya pada 31 Desember 2020 adalah Rp19,5 miliar (Rp 19.581.595.227) dan sebesar Rp 20,7 miliar (Rp 20.716.990.685) pada 31 Desember 2021.
Firli terakhir kali menyerahkan LHKPN pada 31 Desember 2022, dengan jumlah mencapai Rp 22,8 miliar (Rp 22.864.765.633). Adapun rincian harta kekayaan Firli Bahuri adalah sebagai berikut.
- Tanah dan bangunan: Rp 10.443.500.000.
- Alat transportasi dan mesin: Rp 1.753.400.000.
- Harta bergerak lainnya: -
- Surat berharga: -
- Kas dan setara kas: Rp 10.667.865.633.
- Harta lainnya: -
- Utang: -
Kekayaan Firli didominasi oleh kas dan setara kas. Dia juga memiliki sejumlah properti yang tersebar di Bekasi dan Bandar Lampung, dengan luas berkisar 120 sampai 612 meter persegi. Dia pun mengisi garasinya dengan beberapa kendaraan bermotor dari merek ternama, yaitu Honda Vario (2007), Yamaha N-Max (2016), Toyota Innova Venturer 2.0 AT (2019), Toyota Camry 2.5 AT (2021), dan Toyota LC 200 AT (2012).
MELYNDA DWI PUSPITA | BAGUS PRIBADI
Pilihan Editor: 16 Nama Mantan Pejabat Kemenkeu yang Terlibat Transaksi Mencurigakan Senilai Rp 8,5 Triliun