TEMPO.CO, Jakarta - Jika Anda berencana pergi ke atau meninggalkan Bandara Soekarno-Hatta, mengetahui cara naik kereta bandara bisa menjadi pilihan cerdas untuk menghindari kemacetan lalu lintas yang sering terjadi.
Sebelum Anda memilih opsi ini, penting untuk memahami beberapa persyaratan naik kereta bandara hingga tarifnya. Untuk informasi lebih lanjut, berikut penjelasannya.
Syarat dan Ketentuan Kereta Bandara
Kereta Api Indonesia (KAI) kini menerapkan peraturan baru yang berlaku bagi penumpang kereta bandara.
Peraturan tersebut sesuai dengan Surat Edaran Menteri Perhubungan Nomor 17 Tahun 2023 mengenai Perjalanan Orang dengan Transportasi Kereta Api. Di bawah ini adalah beberapa syarat dan ketentuan yang perlu Anda ketahui:
- Penumpang yang akan menggunakan kereta bandara dengan tujuan Stasiun Bandara Soekarno-Hatta, Kualanamu, atau Yogyakarta International Airport, disarankan untuk memilih jadwal keberangkatan dengan waktu tiba minimal 2 jam sebelum jadwal penerbangan.
- Anda dapat memasuki peron kereta, 15 menit sebelum jadwal keberangkatan.
- E-ticket hanya dapat digunakan oleh penumpang sesuai dengan data yang tertera, termasuk jadwal keberangkatan, stasiun asal, dan stasiun tujuan.
- Untuk anak-anak di atas usia 3 tahun atau memiliki tinggi di atas 90 cm, dikenakan tarif tiket dewasa.
- Barang bawaan Anda dapat dibawa tanpa biaya tambahan dengan berat maksimal 20 kg dan dimensi maksimum 150 cm x 60 cm.
- Pembatalan tiket dapat dilakukan dengan ketentuan maksimal 30 menit sebelum jadwal keberangkatan, dengan biaya administrasi sebesar 25% dari harga tiket, dan pengembalian bea (refund) maksimum dalam 30 hari kerja.
- Pembatalan tiket tidak berlaku untuk tiket promo KA Bandara.
- Tarif tiket kereta bandara sudah termasuk asuransi, dan segala risiko kehilangan atau kerusakan fisik tiket sepenuhnya menjadi tanggung jawab penumpang.
- Dalam keadaan darurat operasional, pembatalan atau penggantian tiket KA Bandara akan mendapatkan pengembalian penuh tanpa biaya tambahan.
Jika mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat dengan mudah menggunakan kereta bandara untuk perjalanan Anda dan menghindari risiko tertinggal pesawat.
Cara Naik Kereta Bandara
Penerbangan pagi sering kali memunculkan kekhawatiran akan kemacetan yang tak terduga dan dapat menimbulkan rasa khawatir akan tertinggal pesawat.
Saat ini, Anda dapat memanfaatkan kereta bandara untuk perjalanan yang lebih efisien. Berikut adalah langkah-langkah cara naik kereta bandara yang sangat mudah untuk diikuti:
1. Cek Jadwal Keberangkatan
Sebelum Anda memulai perjalanan dengan kereta bandara, pastikan untuk memeriksa jadwal keberangkatan yang tersedia.
Informasi ini dapat ditemukan di situs web resmi kereta bandara dan juga melalui akun Twitter resmi @kabandara.
Kereta bandara beroperasi setiap hari dengan jadwal mulai dari pukul 03.21 hingga 22.15 WIB. Untuk rute sebaliknya, jadwal keberangkatan berlangsung dari pukul 04.40 hingga 00.40 WIB.
2. Beli Tiket Kereta Bandara
Ada empat stasiun yang menyediakan layanan kereta bandara di Jabodetabek, yaitu Stasiun Manggarai, BNI City, Duri, dan Batu Ceper. Pilihlah stasiun yang paling dekat dengan lokasi Anda.
Setelah Anda yakin dengan jadwal keberangkatan, Anda dapat membeli tiket kereta bandara melalui aplikasi resmi atau sistem pembayaran non-tunai.
Alternatif lainnya adalah membeli tiket langsung melalui mesin penjualan tiket di stasiun. Proses pembelian tiket ini umumnya melibatkan informasi dasar seperti nama, jadwal keberangkatan, nomor ponsel, dan alamat email Anda.
Tiket beserta struk pembayaran akan dikeluarkan setelah transaksi berhasil.
3. Tiba Lebih Awal di Stasiun Manggarai
Untuk wilayah Jabodetabek, stasiun Manggarai menjadi titik awal untuk perjalanan menggunakan kereta bandara. Anda dapat menuju peron 9 yang terletak di lantai 2 untuk naik ke kereta bandara.
Stasiun ini memiliki waiting lounge yang sangat nyaman dan fasilitas yang lengkap sehingga Anda dapat menunggu keberangkatan kereta dengan tenang, tanpa khawatir.
Jika Anda ingin memudahkan perjalanan, Anda juga memiliki opsi untuk menggunakan Kartu Multi Trip (KMT) atau kartu bank dengan saldo minimal Rp70.000 untuk membayar tarif kereta.
Tarif yang dikenakan sama seperti saat membeli tiket di vending machine. Namun, perlu diingat bahwa ada beberapa aturan khusus yang berlaku untuk penggunaan KMT dan kartu bank di KA Basoetta.
4. Terhubung dengan APMS (Skytrain)
Setelah semuanya siap, Anda hanya perlu menunggu kedatangan kereta bandara di stasiun yang Anda pilih.
Perjalanan kereta bandara akan berakhir di Stasiun Bandara Soekarno-Hatta yang terhubung dengan APMS (Skytrain) atau dikenal dengan nama Kalayang.
Kalayang ini adalah fasilitas gratis yang disediakan oleh bandara dan akan membawa penumpang kereta ke terminal 1, 2, atau 3 dengan mudah.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat menikmati perjalanan yang lancar dan nyaman dengan kereta bandara menuju Bandara Soekarno-Hatta.
Harga Tiket Kereta Bandara
Dilansir dari situs web Railink, Berikut adalah daftar harga tiket kereta bandara Soekarno-Hatta:
- Manggarai ke BNI City: Rp10.000
- Manggarai ke Soekarno Hatta: Rp50.000
- Manggarai ke Duri: Rp10.000
- Manggarai ke BNI City: Rp10.000
- Manggarai ke Batu Ceper: Rp35.000
- Sudirman Baru ke Duri: Rp10.000
- Duri ke Batu Ceper: Rp25.000
- Duri ke Soekarno-Hatta: Rp50.000
- BNI City ke Soekarno-Hatta: Rp50.000
- Batu Ceper ke Soekarno-Hatta: Rp35.000
- BNI City ke Duri: Rp10.000
- BNI City ke Batu Ceper: Rp35.000
Harga ini berlaku baik untuk perjalanan ke destinasi maupun perjalanan kembali dengan rute yang sama.
KAYLA NAJMI IHSANI
Pilihan Editor: 5 Jenis Transportasi Publik di Jakarta yang Dikenal Lebih Efektif