TEMPO.CO, Medan - Petugas PT Railink atau KAI Bandara, Fuji Alwi, menemukan tas tangan abu-abu berisi uang tunai sebanyak Rp 14 juta pada Rabu malam, 14 Februari 2024.
Bagaiamana kronologi penemuan uang tunai itu?
Fuji menceritakan bahwa penemuan uang tunai Rp 14 juta itu usai mengecek area pelayanan di Stasiun Binjai, setelah keberangkatan Kereta Api Srilelawangsa menuju Kota Medan.
Ia lalu menginformasikan penemuan tas tersebut dan menyerahkannya ke petugas keamanan Stasiun Binjai. Tas itu rupanya milik Kiki Mardyana, penumpang KA Srilelawangsa yang melakukan perjalanan dari Stasiun Binjai menuju Stasiun Medan.
“Terima kasih kepada petugas KAI Bandara atas kejujuran dan pelayanan yang luar biasa. Semoga semangat amanah seperti ini terus dijaga dan diterapkan seluruh petugas KAI Bandara," kata Kiki, Kamis, 15 Februari 2024.
Pelaksana tugas VP Sekretaris Perusahaan KAI Bandara Supriyanto mengatakan, kejadian ini bukan hanya soal kehilangan dan penemuan barang, tetapi bahwa pelayanan dilakukan dengan integritas dan kejujuran adalah landasan utama dalam memberi pengalaman positif kepada penumpang.
Supriyanto menjelaskan, selama libur Isra Miraj dan Imlek kemarin, 85.314 orang menggunakan KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta. Penumpang terbanyak pada libur Isra Miraj sebanyak 18.050 dengan 7.761 penumpang Yogyakarta International Airport (YIA) dan 10.289 penumpang KA Medan.
Angka itu lebih tinggi dibandingkan rata-rata harian pada kondisi normal sekitar 6.500 sampai 7.200 penumpang. Khusus di Stasiun KA Bandara Yogyakarta selama Libur Isra Miraj dan Imlek tercatat 37.543 penumpang, sedangkan KA Bandara Medan tercatat 47.771 penumpang.
Supriyanto menyebut, pihaknya ingin membuat perjalanan istimewa dengan memberi sentuhan tradisional di stasiun dan pembagian angpao di Stasiun Medan dan Yogyakarta. Inisiatif ini bertujuan memberi sentuhan kebahagiaan kepada para penumpang yang sedang bepergian atau kembali ke kampung halaman selama Tahun Baru Imlek.
"KAI komitmen menyiptakan suasana positif dan meriah di stasiunnya, menyiptakan momen berkesan bagi penumpang selama libur Imlek kemarin," ujar Supriyanto. "Pembagian angpao sejalan dengan dedikasi perusahaan terhadap kepuasan pelanggan dan membangun hubungan yang kuat dengan masyarakat."
Penumpang juga diharapkan selalu mendapat perkembangan terbaru KAI Bandara berupa jadwal terbaru dan informasi lain melalui sosial media dan website resmi www.railink.co.id. Mulai 1 Februari lalu, KAI Bandara melakukan perubahan jadwal YIA ke Yogyakarta yang sebelumnya pukul 16.05 WIB menjadi pukul 16.11 WIB. Sedangkan, jadwal keberangkatan dari Yogyakarta ke YIA yang sebelumnya pukul 16.52 WIB menjadi 16.58 WIB.
Perubahan jadwal ini diharapkan bakal meningkatkan ketepatan waktu dan kenyamanan penumpang. Harga tiket KAI Bandara mulai Rp 10.000 sampai Rp 50.000 dengan tujuan Stasiun Wates dan YIA, begitu juga sebaliknya. Waktu tempuh sekitar 35 menit dari Yogyakarta menuju YIA, untuk menyederhanakan mobilitas masyarakat.
Sementara itu, Medan ke Kualanamu International Airport (KNO), jadwal sebelumnya pukul 19.35 WIB menjadi 19.25 WIB. KNO ke Medan yang sebelumnya 19.50 WIB menjadi pukul 19.40 WIB. Harga tiket dimulai dari Rp 40.000 dengan waktu perjalanan sekitar 42 menit.
Supriyanto mengatakan, KAI Bandara terus melakukan evaluasi guna meningkatkan pelayanan, keamanan dan persiapan menjelang Angkutan Lebaran 2024. Berharap menjadi pilihan utama moda transportasi perjalanan masyarakat.
"Saya ingatkan penumpang agar berangkat sebelum waktu keberangkatan pesawat yakni dua jam untuk domestik atau tiga jam untuk keberangkatan internasional," kata Supriyanto.
Pilihan Editor: Kereta Bandara Yogyakarta Alami Keterlambatan Akibat Gangguan Rangkaian, KAI Buka Refund
