TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Isy Karim merespons soal sepinya Pasar Tanah Abang. Kondisi itu diduga lantaran saat ini marak perdagangan secara daring atau online melalui layanan social commerce TikTok Shop.
Isy mengaku meragukan hal tersebut lantaran banyak pedagang di Pasar Tanah Abang yang juga melakukan penjualan secara online. "Jadi itu kan perlu kami kaji lagi lebih mendalam," ucap Isy saat ditemui Tempo di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Jumat, 22 September 2023.
Baca juga:
Isy tak menampik pedagang yang menjual barang secara offline berkurang. Karena itu, Kementerian Perdagangan tengah melaksanakan program yang mendorong pedagang untuk memanfaatkan plafrom online untuk berjualan.
Pemerintah menargetkan akan ada 1 juta pedagang yang ada melakukan digitalisasi atau berjualan di ecommerce. Menurut Isy, dalam jangka pendek pemerintah akan berfokus pada digitalisasi pedagang offline agar terbiasa berjualan secara online juga. Terlebih, kata dia, marketplace juga telah diwajibkan melakukan pembinaan terhadap para pedagang offline.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki telah melakukan sidak ke Pasar Tanah Abang untuk mengetahui kondisi di pusat grosir terbesar di Asia Tenggara tersebut. Teten berujar telah terjadi penurunan omzet rata-rata di atas 50 persen.
Selanjutnya: Menurut Teten, penurunan yang dialami para pedagang....