TEMPO.CO, Jakarta - Harga sejumlah kebutuhan pokok terpantau naik pada hari ini, Kamis, 25 April 2024. Beberapa bahan pangan yang dimaksud di antaranya bawang merah, cabai merah keriting, daging sapi murni, gula konsumsi, ikan kembung, ikan bandeng, dan garam halus beryodium.
Berdasarkan Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), harga rata-rata nasional bawang merah adalah Rp 53.620 per kilogram, naik 0.92 persen atau Rp 490. Cabai merah keriting dijual dengan harga Rp 42.620 per kilogram (naik 0,52 persen atau Rp 220), gula konsumsi menjadi Rp 18.210 per kilogram (naik 0,11 persen atau Rp 20), dan Rp 11.690 untuk satu kilogram garam halus beryodium (naik 0,69 persen atau Rp 80).
Dari kelompok protein hewani, kenaikan harga terjadi pada daging sapi murni, yaitu Rp 136.980 per kilogram (bertambah Rp 810 atau 0,59 persen). Selanjutnya ikan kembung dipasarkan dengan harga Rp 37.680 per kilogram (naik 1,29 persen atau Rp 480), dan ikan bandeng menjadi Rp 33.270 per kilogram (naik 1,53 persen atau Rp 500).
Sementara harga beras premium justru turun Rp 90 (0,57 persen) menjadi Rp 15.760 per kilogram, diikuti dengan beras medium sebesar Rp 13.590 per kilogram (turun 0,66 persen atau Rp 90). Begitu pula dengan kedelai biji kering impor di angka Rp 13.180 per kilogram (turun Rp 80 atau 0,6 persen).
Selanjutnya, harga daging ayam ras berada di kisaran Rp 37.850 per kilogram (turun Rp 340 atau 0,89 persen), telur ayam ras Rp 30.070 per kilogram (turun Rp 150 atau 0,5 persen), bawang putih bonggol menjadi Rp 43.650 per kilogram (turun Rp 180 atau 0,41 persen), dan ikan tongkol turun menjadi Rp 32.270 per kilogram (berkurang Rp 40 atau 0,12 persen).
Lalu, harga tepung terigu (curah) juga berkurang Rp 20 (turun 0,19 persen) menjadi Rp 10.540 per kilogram, tepung terigu kemasan (non-curah) sebesar Rp 13.410 per kilogram (turun Rp 40 atau 0,3 persen), dan jagung pakan ternak sebesar Rp 7.660 per kilogram (trurun Rp 90 atau 1,16 persen).
Untuk bahan pokok minyak goreng kemasan sederhana dijual dengan harga Rp 17.840 per liter (turun Rp 60 atau 0,34 persen), minyak goreng curah sebesar Rp 15.880 per liter (turun Rp 100 atau 0,63 persen), dan cabai rawit merah menjadi Rp 48.600 per kilogram (turun Rp 170 atau 0,35 persen).
Penyebab Kenaikan Harga Bawang Merah
Soal penyebab melesatnya harga bawang merah, Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Tradisional (Ikappi) mengatakan ada kegagalan panen di sejumlah daerah dalam beberapa hari terakhir. Kegagalan produksi itu terjadi beberapa titik, sehingga stok ke pasar tidak sebanyak sebelumnya.
Menurut pantauan Mansuri, harga bawang merah sudah meningkat saat menjelang Idul Fitri dan berlanjut setelah Lebaran. Sejumlah sentra pertanian bawang merah tercatat gagal panen, di antaranya Kabupaten Demak, Kabupaten Grobogan, dan Kabupaten Pati di Jawa Tengah.
“Wilayah penghasil bawang merah terbesar ada di Brebes, selanjutnya Demak,” kata Mansuri melalui keterangan tertulis pada Rabu, 24 April 2024.
Sementara Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan atau Zulhas menyebut terdapat beberapa faktor penyebab meroketnya harga bawang merah, salah satunya Lebaran. Di sejumlah daerah, bahkan, harga bawang bisa menembus Rp 80 ribuan per kilogram. “Pertama Lebaran, ya tahu sendiri orang kan libur semua,” ucapnya di Kemendag, Jakarta, Rabu, 24 April 2024.
MELYNDA DWI PUSPITA | DESTY LUTHFIANI | AISYAH AMIRA WAKANG
Pilihan Editor: Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran