TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat total klaim dan manfaat yang dibayarkan oleh industri asuransi jiwa selama semester I-2023 sebesar Rp79,44 triliun atau turun 5,3 persen dibandingkan Semester I-2023, yang mencapai Rp83,93 triliun.
Ketua Bidang Marketing & Komunikasi AAJI Novita Rumngangun menjelaskan penurunan tersebut disebabkan oleh penurunan klaim surrender atau nilai tebus dan klaim partial withdrawal atau penarikan sebagian.
Menurutnya, penurunan klaim partial withdrawal dan surrender merupakan berita baik. Harapannya, tren ini berlanjut agar nasabah merasakan manfaat asuransi jiwa yang lebih maksimal.
“Ini merupakan berita yang baik bagi industri asuransi jiwa, yang merupakan indikasi bahwa masyarakat semakin paham akan perlindungan jangka panjang,” ungkap Novita dalam Pers Kinerja Industri Asuransi Jiwa Semester I-2023, Kamis, 24 Agustus 2023.
Novita menyebutkan klaim partial withdrawal mengalami penurunan sebesar 3,6% menjadi Rp 8.99 triliun. “Nilai tersebut berkontribusi 11,3 persen terhadap total pembayaran klaim dan manfaat,” kata dia.
Sementara itu, ia mencatat klaim surrender mengalami penurunan sebesar 8,7 persen menjadi Rp 43,4 triliun. Ia menyebutkan, klaim tersebut memberikan kontribusi sebesar 54,6 persen jika dibandingkan Semester I-2022.
Berikutnya, ia mencatat total klaim dan manfaat untuk klaim akhir kontak sebesar Rp 95 triliun atau sebesar 12 persen dari total keseluruhan pembayaran klaim dan manfaat. Berdasarkan datanya, klaim tersebut dibayarkan industri asuransi jiwa untuk polis-polis yang berakhir masa konsepnya sampai dengan akhir Juni 2023.
Novita menyebutkan pembayaran selanjutnya, yakni klaim meninggal dunia yang menurun sebesar 13,1 persen menjadi Rp 5,18 triliun. Klaim tersebut berkontribusi sebanyak 6,5 persen terhadap total pembayaran klaim dan manfaat.
“Menurunnya klaim tersebut merupakan indikasi dari membaiknya tingkat mortalitas masyarakat seiring dengan meredanya pandemi COVID-19,” ungkapnya.
Ia selanjutnya menyebutkan klaim kesehatan sebagai satu-satunya jenis klaim yang peningkatannya sangat signifikan. Secara keseluruhan, ia mengatakan total klaim kesehatan mencapai 35,3 persen atau Rp 9,39 triliun.
Di sisi lain, pembayaran klaim lainnya meningkat sebesar 11,6 persen atau mencapai Rp 2,98 triliun jika dibandingkan periode yang sama pada tahun 2022, dengan perolehan sebesar Rp 2,67 triliun.
Sebagai tambahan, Novita mencatat sebanyak 5,72 juta orang telah merasakan manfaat dari produk asuransi jiwa yang dimilikinya, selama pertengahan tahun 2023 ini atau semester I-2023.
IRMA AULIA IRAWAN
Pilihan Editor: AAJI Catat Pendapatan Industri Asuransi di Semester I-2023 Mencapai Rp 107,32 Triliun