Untuk pengembangan fasilitas Universitas Pertamina, akan dibangun kampus modern, dengan konsep green building, dan memiliki fasilitas tumbuh kembang, yang akan dibangun di atas lahan 50 hektar.
Sementara itu untuk pembangunan hotel, menggunakan rancangan bangunan dengan material olahan bambu, rotan, dan kayu lokal sebagai salah satu sumber daya bahan bangunan melimpah Indonesia.
Selain itu, untuk sarana transportasi, PT Pelita Air Service sudah membuka rute penerbangan ke Kota Balikpapan, dengan frekuensi 14 kali penerbangan per minggu, sejak tanggal 20 Maret 2023.
Salyadi berharap ke depannya frekuensi penerbangan bertambah, untuk memperkuat posisi Pelita air sebagai maskapai dengan konektivitas terbaik menuju IKN.
Dalam merealisasikan, menurutnya koordinasi secara intens dengan pihak Otorita IKN sangatlah diperlukan.
Mengenai tenggat waktu untuk fasilitas dapat mulai beroperasi, Salyadi menjelaskan bahwa setiap pembangunan memiliki target yang berbeda. Saat ini, Salyadi dapat berpendapat untuk Rumah Sakit dan hotel.
“Rumah sakit, kemungkinan tahun ini sudah bisa beroperasi. Namun, untuk penanganan kesehatan lebih lanjut akan dirujuk ke RS Pertamina Balikpapan. Untuk Hotel, diharapkan sudah bisa beroperasi tahun depan,” ujar Salyadi.
LAYLA AISYAH
Pilihan editor: Atasi Kelangkaan di Madiun, Pertamina Tambah Distribusi Elpiji 3 Kg