3. Melalui Pengaturan Ponsel dan Kode SSD
IMEI juga bisa diperiksa melalui sistem pengaturan pada ponsel. Namun, terkadang nomor identifikasi ini tersembunyi dalam menu tertentu. Sebagai contoh pada ponsel Xiaomi, pengguna bisa menemukan kode IMEI dengan membuka 'Pengaturan', lalu mencari 'Tentang Ponsel'. Setelah itu, pilih 'Status' dan klik 'Kode IMEI'. Di sisi lain, untuk memeriksa IMEI pada ponsel iPhone, buka 'Pengaturan', pilih 'Umum', dan kemudian 'Tentang'. Maka, nomor IMEI akan terlihat di layar.
Selain melalui menu pengaturan, pengguna juga bisa melihat IMEI dengan panggilan kode USSD. Caranya adalah dengan membuka menu 'Telepon', masukkan kode *#06#, dan tekan 'Dial' atau 'Panggil'. Layar ponsel akan menampilkan kode angka IMEI. Untuk memastikan keabsahannya, Anda bisa memeriksanya melalui situs cek IMEI dari Kemenperin.
4. Cek Jaringan dan Garansi
Jika Anda merasa ragu ketika membeli ponsel karena harganya yang murah, coba minta penjual untuk memasukkan kartu SIM pada ponsel sebelum pembelian. Jika ponsel dapat menerima sinyal, baik itu jaringan telepon atau internet, maka ponsel tersebut dipastikan resmi.
Ponsel resmi juga dilengkapi dengan garansi dari distributor, bukan dari toko. Garansi resmi distributor ini hanya dimiliki oleh ponsel yang berasal dari produsen resmi atau pemegang merek ponsel tersebut.
Garansi resmi ini berguna jika perangkat atau ponsel mengalami kerusakan. Anda bisa membawa ponsel ke pusat servis resmi merek perangkat dan akan diperbaiki tanpa biaya selama masa garansi berlaku. Jadi, jika ponsel tidak memiliki garansi resmi, besar kemungkinan itu adalah ponsel ilegal dengan IMEI yang tidak terdaftar.
RADEN PUTRI | ANDIKA DWI
Pilihan Editor: 4 Hal yang Dilakukan BPOM saat Temukan 12 Obat Tradisional hingga Kosmetik Berbahaya