Kepala Otorita IKN sebelumnya menjelaskan, investor yang akan menanamkan modalnya di IKN membutuhkan waktu untuk berikutnya merealisasikan investasinya secara langsung. Tahapan awal yang dilakukan investor di antaranya adalah dengan membuat studi kelayakan hingga melihat kondisi di lapangan terlebih dahulu.
"Saya tahu bapak/ibu akan membuat suatu feasibility study dengan data yang lebih lengkap mungkin juga bolak balik lihat ke lapangan, bagaimana kondisi topografinya. Kalau di sana itu kan berbukit-bukit, sehingga desain harus disesuaikan," tutur Bambang.
Sebelumnya, Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid blak-blakan soal lambatnya realisasi investasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Ia tak menampik menjelang Pemilu 2024 ini, para investor wait and see sebelum betul-betul menyuntikkan modalnya di IKN.
"Pasti ada pemikiran itu, tapi kan begini, semua punya kekhawatiran," kata Arsjad saat ditemui di Ciputra Artpreneur, Jakarta Selatan pada Selasa malam, 23 Mei 2023.
Karena itu, dia berharap pemerintah terus menjadli komunikasi yang baik kepada publik untuk mendorong percepatan realisasi investasi di IKN. Menurut Arsjad, perlu ada penjelasan pada calon investor bahwa IKN adalah tempat yang baik untuk berinvestasi. "Jadi ini kerja sama yang namanya Indonesia incorporated yang namanya pemerintah dan swasta bersama-sama ," ucapnya.
Pilihan Editor: Bos Kadin Blak-blakan Soal Realisasi Investasi di IKN Lambat, karena Menjelang Pemilu?
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini