TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berkelakar mengatakan buku biografi resmi Sri Mulyani yang berjudul No Limits: Reformasi dengan Hati menjadi sinyal Sri Mulyani bakal menjabat lagi di pemerintahan selanjutnya. Saat ditanyai jurnalis senior Rosianna Silalahi, ia menyebut frasa "No Limits" sebagai kode keras bagi Sri Mulyani yang bakal tetap menjadi menteri di pemerintahan periode berikutnya.
"Yang pertama saya melihat buku ini sebagai kode keras, karena there is no limit. Even sky is not a limit. Artinya kalau tadi kita bicara fase satu (menteri) dengan pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono). Fase dua (menteri) dengan Pak Joko Widodo (Jokowi). Apakah ini persiapan fase tiga?" canda Airlangga kepada Sri Mulyani dan tamu yang hadir dalam acara peluncuran buku tersebut di Jakarta, Jumat, 20 September 2024.
Pada kesempatan itu, Airlangga menilai Sri Mulyani selama ini telah menjabat sebagai menteri keuangan dengan baik, khususnya saat menghadapi krisis pandemi COVID-19. Bukubiografi Sri Mulyani ini ditulis oleh Metta Dharmasaputra bersama sejumlah kontributor lain.
Biografi tersebut menjadi rekam jejak perjalanan panjang Sri Mulyani sebagai pejabat publik, terutama selama masa pengabdiannya di Kementerian Keuangan. "Ide untuk bikin buku ini adalah banyak sekali kejadian yang terjadi dalam 20 tahun terakhir, sejak 2004 pemerintahan baru dan karena saya ikut dalam beberapa kabinet, itu kebetulan banyak sekali kejadian yang terjadi," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Menurutnya, buku tersebut telah berhasil menangkap banyak episode perjalanan karirnya. Buku tersebut tidak hanya berfokus pada kebijakan, tetapi juga memberikan pandangan lebih dalam mengenai sisi humanis dari pekerjaannya sebagai pejabat publik. "Saya berharap bahwa dengan adanya buku ini bisa menjadi salah satu bagian dari me-record pengalaman menjadi sebuah buku, maupun sebagai referensi bagi banyak teman teman di Kementerian Keuangan maupun bagi pembaca ke depannya," ujarnya.
Selain Airlangga, ada beberapa pejabat lain yang hadir dalam acara peluncuran seperti Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Deputi Gubernur Bank Indonesia Destry Damayanti hingga beberapa Pejabat Eselon I Kementerian Keuangan.
Pilihan editor: China Kembali Impor Makanan Laut dari Jepang Usai Pembuangan Limbah Fukushima