TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan kekesalannya melihat dua pabrik pupuk di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam berhenti beroperasi, yaitu PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) dan PT ASEAN Aceh Fertilizer (AAF). Kekesalan disampaikan saat Jokowi meresmikan pabrik NPK PT Pupuk Iskandar Muda di Kabupaten Aceh Utara.
Jokowi menyebut peresmian dilakukan setelah dia memberi perintah kepada Menteri BUMN Erick Thohir untuk menjalankan kedua pabrik ini. Tapi hari ini, baru PIM saja yang berhasil dijalankan lewat investasi senilai Rp 1,7 triliun.
"AAF masih ada banyak masalah yang harus dilihat dan dihitung," kata Jokowi saat peresmian, Jumat, 10 Februari 2022.
AAF tercatat mulai berproduksi sejak 1 Januari 1984 setelah diresmikan oleh mantan Presiden Soeharto. Kapasitas produksi pabrik ini mencapai 570 ribu ton per tahun.
Pabrik penghasil pupuk urea ini adalah satu dari lima proyek yang disetujui pemimpin negara dalam Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT ASEAN I pada 1976 di Bali. Empat negara jadi pemegang saham yaitu Indonesia 60 persen; Malaysia, Filipina, dan Thailand masing-masing 13 persen, serta Singapura 1 persen.
Selanjutnya: Sekitar tahun 2005....