Nama Roemah Iponk, kata dia, tercetus dari kawan-kawan yang sering memakai jasa rekamannya. Sehingga, sebutan itu terus diingat. “Karena studio belum ada namanya, kalau temen ditanya ‘rekaman di mana lu?’, jawabnya ‘rekaman di rumah Iponk’,” tuturnya.
Namun berselang dua tahun, Iponk memutuskan pindah ke sebuah ruko yang sekarang ia tempati. Semula, ia hanya berfokus membuka studio rekaman. Namun, lokasinya yang tak jauh dari sebuah perguruan tinggi swasta membuat Roemah Iponk menjadi tempat singgah bagi mahasiswa jurusan musik untuk membuat tugas. Walhasil, ia menyulap bangunan itu menjadi sebuah tempat kongkow.
Potret musikus Indonesia yang dipajang dalam pigura di studio rekaman Roemah Iponk, Karawaci, Tangerang, 13 Desember 2022. TEMPO/Vania Novie Andini
Kedai kopi yang kini menjadi bagian dari Roemah Iponk tidak ia rencanakan matang sejak awal. Perkembangannya pun perlahan. Alasan ia mendirikan kafe tak lain karena kebutuhan.
Lantaran sudah terjun lama di musik, Iponk menganggap kopi adalah suatu kebutuhan bagi para pekerja kreatif. “Kalau di industri kreatif, ternyata peran kopi itu cukup penting termasuk buat saya juga, jadi akhirnya yaudah kenapa gak sekalian aja buka kafe sederhana di bawah,” katanya.
Selain menawarkan berbagai jenis minuman dan makanan, Iponk meletakkan piano dan beberapa alat musik lain di sudut kedai yang kini menjadi semacam panggung untuk para musikus tampil. Tepatnya pada 2019, Iponk mulai mengadakan live session bertajuk Sesi Roemahan untuk musikus baru.
Namun, program tersebut sempat terhenti karena pandemi. Kemudian pada 2022, ketika situasi ia rasa cukup aman, Iponk bersama Istrinya mulai mengembangkan kembali program tersebut sampai akhirnya muncul ide-ide lain. Bahkan, pada tahun ini mereka secara khusus memberikan ruang tersebut secara gratis untuk musikus yang ingin membuat showcase atau live music.
“Awalnya ada musisi yang kita bantu supaya orang bisa aware sama karya-karyanya dan musical performancenya, karena musisi baru juga butuh exposure, jam terbang. Setelah itu, jadi bergulir terus, ada program lain,” kata Iponk.