TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan mengatakan bahwa pemerintah terus mendorong untuk memperbanyak Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Bahkan, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Hendro Sugiatno menginginkan agar ada mekanisme swapping untuk mengganti baterai khususnya untuk sepeda motor listrik.
“Ke depan bagaimana ganti baterai itu seperti menukar air galon di Indomaret, cari kemudian tukar, bayar, lalu jalan lagi. Kira akan mencoba ke arah sana,” ujar dia di acara Ngobrol Santai (Ngobras) di Kemenhub, Jakarta Pusat, pada Selasa, 1 November 2022.
Baca: Dorong Kendaraan Listrik, Kemenhub Bandingkan dengan Negara Tetangga : Kita Harus ke Arah Sana
Dengan begitu, Hendro melanjutkan, itu akan mempermudah pemilik kendaraan bertenaga listrik. Sehingga, dia berujar, masyarakat akan berfikir dan bertanya lagi soal infrastruktur kendaraan listrik khususnya pengisian baterainya.
Di samping itu, dia juga meminta kepada Kementerian Perindustrian agar bisa menyamakan jenis baterai kendaraan listrik. Jangan sampai, Hendro mewanti-wanti, dalam satu merek kendaraan listrik jenis baterainya berbeda. Karena akan membingungkan penggunanya.
“Kalau semua sepeda motor atau kendaraan roda dua itu sama jenis baterainya itu akan mempermudah kita dan masyarakat untuk menggunakan sepeda motor,” ucap Hendro.
Hendro pun menjelaskan, Indonesia harus mengarah ke penggunaan kendaraan listrik baik kendaraan roda dua, empat, termasuk bus maupun angkutan barang. Alasannya, karena subsidi untuk bahan bakar minyak atau BBM sudah terlalu dan suatu saat energi fosil itu bisa habis.
Selanjutnya: Sejumlah negara tetangga sudah menggelar karpet listrik untuk kendaraan listrik.