Dari hitung-hitungannya dengan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti, Sandiaga memperkirakan harga-harga produk ekonomi kreatif akan naik di kisaran 10-20 persen akibat dampak dari kenaikan harga BBM, termasuk BBM bersubsidi, seperti Pertalite dan Solar.
"Begitu diumumkan harganya (kenaikan harga BBM), di prediksi peningkatan harga produk-produk ekraf, kuliner, dan sebagainya di kisaran 10-20 persen," kata Sandiaga.
Karena besarnya potensi kenaikan harga ini, pemerintah berusaha mengantisipasinya dengan cara menjaga daya beli masyarakat. Salah satunya melalui pemberian bantalan sosial yang dianggarkan Rp 24,17 triliun sebelum kenaikan harga BBM diumumkan.
"Nah kalau kita bisa mengawal ini, tidak terlalu meningkat secara signifikan. Harapan saya turunnya permintaan itu juga tidak di atas 20 persen," kata Sandiaga.
Agar menjaga supaya harga-harga jual produk-produk ekonomi kreatif itu tidak melejit terlalu tinggi akibat naiknya harga BBM, Sandiaga menyatakan sudah memberikan banyak tips kepada para pelaku usahanya, termasuk para pelaku usaha di sektor pariwisata.
"Kami hadir beri solusi, kami sampaikan bahwa pengalaman kenaikan lalu di 2014 dan di 2004-2005 bisa jadi pemecahan. Saya beri tips mengelola usaha kita itu lebih hemat biaya," ujar Sandiaga.
Baca: Harga BBM Naik Tapi Ada Anggaran untuk Bansos Rp 24,17 T, Ini Penjelasan Staf Khusus Sri Mulyani
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.